Bagi warga Purworejo pasti tidak asing lagi dengan yang namanya "Dawet Ireng". Dawet Ireng adalah minuman sejenis dawet atau seperti cendol yang merupakan minuman asli dari daerah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah. Butiran dari dawet ireng lain daripada yang lain karena berwarna hitam, warna hitam dawet ini diperoleh bukan dari pewarna kimia akan tetapi dari abu bakar jerami, abu bakar jerami kemudian dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam, air inilah yang digunakan sebagai pewarna dawet.
Dawet ini memiliki keunikan yaitu penyajian dawet yang biasanya jumlah dawetnya jauh lebih banyak dibanding airnya (santan ditambah air gula), sehingga dijamin setelah minum dawet ireng, perut akan terasa kenyang. Hal unik lainya, biasanya santan diperas langsung dari bungkusan serabut kelapa, jadi benar-benar segar rasanya. Penjual dawet ireng yang asli ada di sebelah timur jembatan Butuh Purworejo, konon itu merupakan penjual dawet ireng yang pertama kali.
Bagi yang belum pernah mencicipi ataupaun bahkan melihat wujudnya, di bawah ini saya sajikan beberapa fotonya, selamat menikmati. He he he .....
Gimana? menyegarkan bukan, enak sekali diminum siang-siang, saat matahari sedang teriknya. Hmmm menyegarkan sekali. Mau Tahu cara membuatnya, nih saya kasih bocoran resep membuat Dawet Ireng :
BAHAN:
SIRUP GULA JAWA:
CARA MEMBUAT:
Dawet ini memiliki keunikan yaitu penyajian dawet yang biasanya jumlah dawetnya jauh lebih banyak dibanding airnya (santan ditambah air gula), sehingga dijamin setelah minum dawet ireng, perut akan terasa kenyang. Hal unik lainya, biasanya santan diperas langsung dari bungkusan serabut kelapa, jadi benar-benar segar rasanya. Penjual dawet ireng yang asli ada di sebelah timur jembatan Butuh Purworejo, konon itu merupakan penjual dawet ireng yang pertama kali.
Bagi yang belum pernah mencicipi ataupaun bahkan melihat wujudnya, di bawah ini saya sajikan beberapa fotonya, selamat menikmati. He he he .....
BAHAN:
- 1 kg tepung sagu
- 1 genggam merang/batang padi
- 2,5 lt air
- 1 lt santan
- 1 – 1 1/2 sdt garam
- es batu secukupnya
SIRUP GULA JAWA:
- 500 gr gula jawa
- 250 gr gula pasir
- 500 ml air
- 2 daun pandan
CARA MEMBUAT:
- Sirup gula jawa: rebus semua bahan hingga mendidih dan gula larut. Saring. Sisihkan
- Santan: Campurkan santan dengan garam. Sisihkan.
- Larutkan tepung sagu dengan 1.5 lt air hingga rata. Bila perlu saring dengan kain. Sisihkan.
- Bakar merang hingga jadi abu, rendam dengan 1 lt air. Aduk hingga berwarna hitam. Saring dengan kain.
- Rebus larutan merang hingga mendekati mendidih. Sebelum mendidih masukkan adonan sagu. Aduk-aduk hingga jadi seperti bubur. Aduk konstan hingga matang.
- Siapkan baskom berisi air dingin, dan saringan/cetakan dawet. Panas-panas ambil bubur merang yang telah matang secukupnya. Taruh di cetakan, tekan dengan papan yang lebih kecil ukurannya dari diameter saringan. Biarkan bubur merang lolos lewat lubang-lubang kecil saringan tepat di air dingin. Lakukan hingga semua ‘tersaring’. Tiriskan.
- Penyajian: Ambil gelas saji, beri dawet hitam, es batu, tuangi santan dan sirup gula jawa. Sajikan.
0 komentar:
Post a Comment
Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar