Getuk... Tahu khan ama yang namanya getuk? Yuph, makanan manis ini bahan utamanya adalah singkong. Makanan ini sangat Jawa banget, karena memang Getuk ini makanan khas Jawa. Getuk sendiri macamnya banyaaaak banget, yang dibedakan dari jenis mengolah dan bentuk. Ada getuk Lindri, getuk trio, getuk goreng dan getuk getuk yang lain.
Nah, bertepatan dengan kembalinya tetangga kost setelah dua minggu pulang kampung ke Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Beliau kembali ke kost dengan membawa oleh oleh sekarung, salah satunya "Getuk Goreng". Getuk goreng ini merupakan Makanan Khas Sokaraja, Banyumas. Inget saya dulu saat sering ke Purwokerto, kios kios penjual Getuk Goreng berjajar di sepanjang jalan Sokaraja, ada yang bilang "ASLI", atau bediri sejak "19XX" pokoknya udah tua banget angka tahun itu, guna mengundang datangnya konsumen. Mungkin pemikiran konsumen, siapa yang paling tua ( paling lama berdiri ) itu yang paling enak.
Ngomong ngomong soal getuk goreng, ternyata lucu juga sejarah ditemukannya getuk goreng ini. Dari info yang saya dapat sih, penemuan getuk goreng ini tidak sengaja lho. Awalnya getuk dijual basah (tidak digoreng), akan tetapi pada suatu saat getuk basah tersebut banyak yang tidak laku terjual, mau dijual keesokan harinya pasti gak bisa karena tidak pakai pengawet, jadi pasti besoknya udah basi. Iseng-iseng aja oleh penjualnya sisa getuk tersebut digoreng untuk dimakan sendiri, eh ternyata enak. Jadilah menu Getuk Goreng.
Tapi jangan trus disangka Getuk Getuk Goreng yang dijual itu getuk sisa jualan. Getuk Goreng yang sekarang memang sengaja digoreng.
Nah, bertepatan dengan kembalinya tetangga kost setelah dua minggu pulang kampung ke Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Beliau kembali ke kost dengan membawa oleh oleh sekarung, salah satunya "Getuk Goreng". Getuk goreng ini merupakan Makanan Khas Sokaraja, Banyumas. Inget saya dulu saat sering ke Purwokerto, kios kios penjual Getuk Goreng berjajar di sepanjang jalan Sokaraja, ada yang bilang "ASLI", atau bediri sejak "19XX" pokoknya udah tua banget angka tahun itu, guna mengundang datangnya konsumen. Mungkin pemikiran konsumen, siapa yang paling tua ( paling lama berdiri ) itu yang paling enak.
Ngomong ngomong soal getuk goreng, ternyata lucu juga sejarah ditemukannya getuk goreng ini. Dari info yang saya dapat sih, penemuan getuk goreng ini tidak sengaja lho. Awalnya getuk dijual basah (tidak digoreng), akan tetapi pada suatu saat getuk basah tersebut banyak yang tidak laku terjual, mau dijual keesokan harinya pasti gak bisa karena tidak pakai pengawet, jadi pasti besoknya udah basi. Iseng-iseng aja oleh penjualnya sisa getuk tersebut digoreng untuk dimakan sendiri, eh ternyata enak. Jadilah menu Getuk Goreng.
Tapi jangan trus disangka Getuk Getuk Goreng yang dijual itu getuk sisa jualan. Getuk Goreng yang sekarang memang sengaja digoreng.