Tidak terasa sudah lima bulan ane meninggalkan kota tercinta "Purworejo Berirama" untuk merantau ke pulau seberang mengadu nasib, meskipun Purworejo hanyalah sebuah kota kecil yang jauh dari hingar bingar kemewahan kota besar, kota itu sungguh bisa membuat ane rindu setengah mati (kaya lagunya d'Nasip).
Banyak hal hal indah di kota kecil itu, selain memang keluarga ane ada di situ, banyak hal hal laen yang gak ada di tempat ane berada sekarang, hahai contohnya "Pasar Malam". Hahai, pasar yang semacam pasar musiman ini sesuai dengan namanya memang hanya buka di malam hari, dengan adanya banyak semacam spot-spot penjualan barang barang tertentu, seperti baju, makanan, mainan, hiasan, juga berbagai aksesoris, akan tetapi daya tarik utama dari event tersebut adalah adanya berbagai mainan layaknya di dunia fantasi mini.
Banyak hal hal indah di kota kecil itu, selain memang keluarga ane ada di situ, banyak hal hal laen yang gak ada di tempat ane berada sekarang, hahai contohnya "Pasar Malam". Hahai, pasar yang semacam pasar musiman ini sesuai dengan namanya memang hanya buka di malam hari, dengan adanya banyak semacam spot-spot penjualan barang barang tertentu, seperti baju, makanan, mainan, hiasan, juga berbagai aksesoris, akan tetapi daya tarik utama dari event tersebut adalah adanya berbagai mainan layaknya di dunia fantasi mini.
Event ini tidak selamanya ada, biasanya sebulan atau dua bulan, trus pindah lagi ke kota lain, akan tetapi saking seringnya, kok ane jadi bosan ya, event itu menjadi tidak "WAH" lagi seperti dulu. Hmm jadi inget dulu waktu ane masih kecil, pasar malam diadakan di Alun-Alun Purworejo, bukan hanya pasar malam, dulu juga ada pertunjukan Sirkus, Aksi Lumba-Lumba, Pameran Pembangunan, dan mungkin masih ada lagi yang lain.
Akan tetapi mulai beberapa tahun yang lalu, acara acara tersebut sudah tidak lagi dipusatkan di alun alun, melainkan di TBA (Taman Bermain Anak), sebelah utara alun alun, maupun di lapangan Garnizun, sebelah utara TBA. Oia jadi inget lampu sorot nih, hmm apa itu lampu sorot? Yuph metode yang digunakan penyelenggara pasar malam untuk mengundang warga purworejo untuk datang adalah dengan menggunakan lampu sorot yang diarahkan ke udara, cahaya yang mengenai awan di langit ini bisa dilihat dari jarak berkilo-kilo meter dari pusat kota, trik ini ternyata cukup efektif karena anak anak menjadi penasaran dengan adanya cahaya di langit intu, merengek rengek pada orang tuanya untuk mencari tahu, cahaya apa itu.
Akan tetapi mulai beberapa tahun yang lalu, acara acara tersebut sudah tidak lagi dipusatkan di alun alun, melainkan di TBA (Taman Bermain Anak), sebelah utara alun alun, maupun di lapangan Garnizun, sebelah utara TBA. Oia jadi inget lampu sorot nih, hmm apa itu lampu sorot? Yuph metode yang digunakan penyelenggara pasar malam untuk mengundang warga purworejo untuk datang adalah dengan menggunakan lampu sorot yang diarahkan ke udara, cahaya yang mengenai awan di langit ini bisa dilihat dari jarak berkilo-kilo meter dari pusat kota, trik ini ternyata cukup efektif karena anak anak menjadi penasaran dengan adanya cahaya di langit intu, merengek rengek pada orang tuanya untuk mencari tahu, cahaya apa itu.
0 komentar:
Post a Comment
Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar