Orang Purworejo Jaman Dulu pasti tahu dengan yang namanya Bioskop Bagelen. Yuph Bioskop tersebut adalah salah satu tempat hiburan bagi warga Purworejo pada masanya. Sayangnya ane sebagai putra daerah kelahiran Purworejo belum pernah merasakan nonton film di dalam bangunan ini, keburu dibakar oleh massa. Bermacam film diputar dari film barat , mandarin , india tak ketinggalan film Indonesia . Seperti Titanic, Jurassic Park, dan James Bond.
Denger-denger dulu seh, bioskop ini sering nayangin film-film porno atau yang berbau mesum, ane masih inget baliho baliho dari kain yang dipajang di Pinggir Sungai Kedung Putri, sebelah utara bioskop. Oia selain itu ane inget promosinya menggunakan mobil pick-up keliling Kota sambil menyebar Selebaran/Pamflet berisi info film yang akan diputar plus teriak teriak bermodalkan speaker TOA di atas mobil. Akan tetapi entah kenapa kemudian terus tutup, berhenti beroperasi.
Bertahun tahun terbengkalai, akhirnya ex Bioskop Bagelen ini dibangun ulang menjadi Gedung Kesenian Sarwo Edhi Wibowo dan diresmikan pada tahun 2012 oleh Bupati Purworejo masa itu Bapak Drs H Mahsun Zain MAg.
Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg mengungkapkan, keberadaan gedung kesenian di lokasi eks gedung bioskop Bagelen yang merupakan cagar budaya ini, juga merupakan wujud kepedulian Pemerintah Daerah terhadap seni budaya dan kelestarian bangunan bersejarah. Untuk itu, ia berharap agar keberadaan gedung kesenian ini bisa menjadi wahana untuk menumbuhkembangkan kegiatan seni budaya di Kabupaten Purworejo.
Kemudian pada tahun 2019, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Purworejo Momor 160.18/688/2019 tanggal 2 Desember 2019 tentang Gedung Kesenian, nama Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo diubah menjadi Gedung Kesenian WR Soepratman.
Di tahun 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo merehab gedung kesenian WR Soepratman dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Purworejo senilai Rp1,7 miliar untuk memperbaiki sejumlah bagian bangunan gedung yang dinilai tidak layak karena telah mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih mengatakan, bahwa dalam pembangunan kali ini tidak akan merubah struktur asli gedung kesenian WR Soepratman. Sebab, pihaknya hanya akan merehab atau memperbaiki bagian gedung yang telah rusak.
Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih mengatakan, bahwa dalam pembangunan kali ini tidak akan merubah struktur asli gedung kesenian WR Soepratman. Sebab, pihaknya hanya akan merehab atau memperbaiki bagian gedung yang telah rusak.
yang tukang bakar gak punya otak
ReplyDeletebtw siapa yg bakar y?
ReplyDeleteeman2,, tp gimana lg org Purworejo dan termasuk saya juga ndak suka puworejo berbau porno.. serba salah
ReplyDeleteDulu pemdanya diem aja sih waktu muter film2 gituan,,, Ya semoga Purworejo makin maju dan berkembang....
ReplyDeletewah kalo jaman bioskop bagelen muter film porno aku dah gak disana....tapi dulu waktu aku masih di sma tahun 80-an, aku sering nonton di bioskop bagelen. dulu purworejo ada tiga bioskop: bioskop pusaka, yang akhirnya dibagi 3 ruang, bioskop bagelen yg kemudian kalah pamor dgn pusaka, yg paling junior bioskop purworejo (purworejo theater) di ledok dekat gadean. aku inget waktu nonton film 'g 30 s' bareng2 satu sekolahan di purworejo theater, 6 jam panjangnya.
ReplyDeletehallo, maaf tiba-tiba banget. sebelumnya perkenalkan nama saya Puspita, saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai dinamika perbioskopan di Purworejo, saya baru saja membaca komentar anda ini, mungkin kalau tidak keberatan bisa saya bertanya sedikit mengenai bioskop di Purworejo jama dulu? bisa tolong balas ke email saya. mohon bantuannya dan terimakasih
DeleteMaaf tidak bisa terimakasih
DeleteBagelen bukan dibakar tp emang bangkrut, yg dibakar bioskop pusaka.
ReplyDelete