Yang buat saya tertarik dengan Pulau Moyo adalah, Air Terjunnya. Bayangkan sebuah pulau kecil tapi air tawarnya sangat baik, bahkan di pulau tersebut ada 4 air terjun alami. Salah Satunya Air Terjun Diwumbai.
Perjalanan diawali dari Rumah Penduduk, tempat kita menginap, beliau adalah kakak Salahudin. Kami berenam di antar oleh seorang pemuda sini bernama Anton (penunjuk jalan). Orangnya baik dan ramah, ngobrol sepanjang jalan mengenai kehidupan di Pulau Moyo ini.
Perjalanan diawali dari Rumah Penduduk, tempat kita menginap, beliau adalah kakak Salahudin. Kami berenam di antar oleh seorang pemuda sini bernama Anton (penunjuk jalan). Orangnya baik dan ramah, ngobrol sepanjang jalan mengenai kehidupan di Pulau Moyo ini.
Perjalanan menuju Air Terjun, kita lalui dengan berjalan kaki melewati jalan kecil yang dipagari oleh tanaman hidup yang daunnya membentuk kanopi alami, indah sekali. Di balik pagar tanaman ada padang rumput dengan sapi sapinya, hutan, serta sawah sawah yang sedang menghijau daunnya. Kemudian kita pun mulai memasuki hutan, perjalanan dilanjutkan dengan membelah hutan dengan jalur datar dan sesekali menyeberang sungai kecil dimana di situ banyak kerbau kerbau yang berendam. Di sela sela perjalanan, sayup sayup terdengar kicauan suara burung yang sangat cantik serta suara suara monyet yang saling bersahutan. Keseimbangan alam disini sangat terjaga, hewan hewan dapat hidup bebas di alam tanpa gangguan.
Setelah melewati sebuah bendungan, itu tandanya kita hampir sampai di lokasi Air Terjun. Dan akhirnya setelah sekitar 30 menit berjalan kaki, Air Terjun Diwumbai pun kita jumpai.
Air terjunnya sih memang kecil, paling cuma tiga meter, tapi sensasinya luar biasa. Jadi di atas air terjun ada tali besar yang menggantung di pohon. Nah tali tersebut digunakan untuk bergelantungan dan melompat ke kolam bagian bawah air terjun.
Awalnya kami tidak berani untuk langsung terjun dari atas. Tapi karena si Anton mengawali dengan meloncat menggunakan Tali, kita jadinya tertantang untuk mencoba.. Byuuur.... Air nya terasa sangat segar, meskipun tidak terlalu dingin...
Air terjunnya sih memang kecil, paling cuma tiga meter, tapi sensasinya luar biasa. Jadi di atas air terjun ada tali besar yang menggantung di pohon. Nah tali tersebut digunakan untuk bergelantungan dan melompat ke kolam bagian bawah air terjun.
Awalnya kami tidak berani untuk langsung terjun dari atas. Tapi karena si Anton mengawali dengan meloncat menggunakan Tali, kita jadinya tertantang untuk mencoba.. Byuuur.... Air nya terasa sangat segar, meskipun tidak terlalu dingin...
jangan lupa follow twitter kita @lombokkita untuk all about Lombok