By the way menu belut adalah salah satu menu favorit saya selain udang, mau digoreng biasa ataupun dimasak pedas, saya tetap suka. Biasanya kalo di rumah sih cuma digoreng kering aja, rasanya gurih mantap. Nah kebetulan saat saya mau makan malam di sebuah cafe yang bernama D'Warung yang beralamat di Jalan Airlangga (Samping KFC), saya melihat ada menu "Nasi Belut" langsung deh saya abaikan menu menu masakan lain, saya pilih "Belut".
Dalam satu porsi nasi belut tersebut, ada nasi, sambel, potongan mentimun, kedelai goreng dan potongan belut berwarna hitam mengkilap. Dalam hati "kok belutnya dikit banget ya?". Pas udah nyobain, baru saya tahu kenapa belutnya cuma sedikit...
Ternyata satu potongan kecil belut tersebut rasanya lumayan pedas, satu suapan sih masih biasa aja, dua suapan masih kuat, tiga suapan, mulai kepedasan sampai suapan ke lima lidah dan mulut mulai terbakar , kalau dalam film kartun bisa di gambarkan dengan naga yang nyemburin api. Mata mulai berair, keringat mulai bermunculan....... Puedeeeeesssss brooo....
Baru kali ini saya makan ada istirahatnya, istirahatkan mulut dan lidah dari rasa terbakar dengan minum air putih yang disediakan gratis (alhamdulilah), sambil mengusap usap air mata yang keluar karena saking pedesnya. Huh hah huh hah..... Setelah rasa pedasnya mereda, barulah meneruskan suapan suapan berikutnya. Dan ternyata suapan suapan berikutnya, belut tersebut tidak terasa pedas sedikitpun, ini membuktikan lidah saya udah kebal alias mati rasa.
Buat kamu yang doyan makanan pedes, patut nyobain menu ini, Recommended Nikmat
jangan lupa follow twitter kita @lombokkita untuk all about Lombok
LOMBOK itu INDAH
hahahahahaha.. ciyaaan yang kepedesann *sodorin air seember*
ReplyDeletebasah dah...
ReplyDelete