Yey, solo trip lagi. Kali ini tujuannya Candi Borobudur di Magelang, udah pernah sih ke Candi ini, bahkan udah lebih dari lima kali, tapi ya udah lama, terkahir kali aku inget saat masih SMA kayaknya. Karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari rumah, jadi saya bisa sering sering ke sini. Kalau dilihat dari speedometer, jarak dari rumah ke Candi Borobudur sekitar 40 KM, dan tadi siang saya tempuh dalam waktu 50 menit (kondisi jalan ramai, karena sedang libur). Untuk mencapai lokasi candi dari Purworejo tidaklah sulit karena kita tinggal mengarahkan kendaraan ke Arah Magelang dan nanti tinggal mengikuti petunjuk jalan.
Wow, ramainya luar biasa, parkiran penuh dengan bus bus pariwisata yang kebanyakan isinya siswa siswa SD dan SMP dari berbagai kota di Jawa.
Diawali dengan mengantre di Loket pembelian tiket, dengan kondisi cuaca yang ekstrim panas, hunting Foto dimulai. Untuk bisa masuk kita harus beli tiket seharga Rp 30.000,00 wow cukup kaget juga, menurutku sih mahal, karena sudah kebiasaan di Lombok kalo wisata gak ada tiket masuknya, paling cuma biaya parkir.
Setelah dapat tiket kita harus masuk melalui pintu masuk dengan penjagaan yang cukup ketat, ada pemeriksaan isi tas para pengunjung dan melewati pintu detektor logam (kayaknya gak berfungsi deh, coz saya mengantongi HP, kamera serta beberapa uang koin).
Jalur pejalan kaki menuju candi penuh sesak oleh pengunjung, ya sepertinya suatu kesalahan saya ke sini pas tanggal merah gini, ruameeeee abissss, jadi kurang nyaman serta kurang bagus untuk foto foto karena pasti hasil foto kita akan dipenuhi orang orang yang seharusnya tidak masuk frame.
Saya lihat banyak sekali petugas keamanan yang berjaga jaga di segala penjuru, dari pintu masuk sampai atas candi. Yang buat saya agak kecewa dan miris adalah sudah ada peringatan/larangan tertulis agar jangan memanjat ataupun menaiki stupa eh tetep aja banyak pengunjung yang nekat naik. Dan cukup membuat repot para petugas keamanan karena harus teriak teriak menggunakan TOA dengan kata kata yang sama yang diulang ulang "Ibu, jangan naik ke stupa nya" , "Adik jangan manjat manjat ke Stupa".
Cuaca yang sangat panas ini justru menjadi berkah bagi penyewaan payung, payung yang mereka sewakan laris manis diserbu wisatawan yang takut akan teriknya sinar matahari. Oia sebenarnya di dalam komplek candi Borobudur udah dilarang berjualan asongan, tapi tetep masih saya temukan segelintir penjual asongan yang menjajakan minuman, entah bisa masuk dari mana dia. Kalau dari pintu masuk resmi, saya yakin akan diusir satpam.
Setelah puas muterin candi dan naik menuju puncak sembari foto sana foto sini, saya pun memutuskan untuk menuju pintu keluar. Capek, panas, pegel... Akhirnya saya pun duduk sebentar di bawah pohon di dekat Museum Kapal sembari minum. (bersambung ke Museum Kapal Samudraraksa)
Foto Foto di CANDI BOROBUDUR
Oia, selain kita dapat menikmati anggunnya bangunan Candi Borobudur, di komplek candi ini kita bisa menikmati hal hal lain seperti :
1. Mobil Kereta, untuk keliling komplek candi
2.Naek Gajah
update hargs tiket masuk x donk
ReplyDelete