Bukit Nipah lagi dan lagi, gak tahu ya gak pernah bosen datengin tempat ini buat sekedar menikmati detik detik terbenamnya sang surya di ufuk barat. Tapi sore ini lain dari pada biasanya nih kisahnya, Mau tahu? Yuk ikutin cerita bergambarnya :
Sabtu sore (01/09), ada kegiatan yang sudah direncanakan hari sebelumnya yaitu Fotoan di Bukit Nipah, tapi bukan aku sih yang mau jadi model nya, cuma nganterin modelnya ajah. Yaa, sepertinya memang sudah mendarah daging, Orang Indonesia terkenal dengan jam karetnya, janjian sih berangkat jam 3 sore, eh ujung ujungnya kami berlima baru cabut jam 4 sore.
30 Menit perjalanan menuju Bukit Nipah, dengan melintasi jalur cantik menyusuri Pantai Barat Lombok, dijamin gak akan bosan deh. Gimana bisa bosan, lha sepanang perjalanan kita akan disuguhi Indahnya Ciptaan Tuhan di Bumi Lombok ini. Pantai yang membentang dengan pasir Hitam dan Putih nya di sebelah kiri berpadu dengan hamparan bukit hijau di sebelah kanan.
Seperti didekatkan dengan kipas angin raksasa sebesar gunung, saat menginjakkan kaki di bukit Nipah, anginnya luar biasaaaaaa kenceeeng. Rambut berkibar kibar serasa bintang iklan sampo #ngok.
Kami pun langsung turun menuju ujung tanjung di bukit nipah dimana disitu lokasi favorit bagi para sunset hunter di Lombok. Mereka pun bersiap siap dengan segala kostum dan peralatan fotografi. Mereka? Ya mereka aja, kalao saya sih cuma duduk aja, liatin mereka beraksi. Tema hari ini yaitu Gaya Jepang, dengan kostum kimono khas jepang.
Setelah siap semua, mereka pun beraksi, dua foto model, dua fotografer dan satu penonton. Geol kanan geol kiri, tangan di atas, tangan di samping, senyum simpul, gaya imut, yah pokoknya semua gaya dikeluarkan. Oia, by the way, disini ternyata ada juga satu pasangan yang lagi Foto Foto, sepasang cowok cewek, modelnya cewek, fotografernya cowok, kayaknya sih mereka sepasang kekasih. Nih foto foto aksi mereka :
Lama lama bosan juga nih duduk bengong sendiri di bawah pohon kelapa. Dan akhirnya saya pun melangkahkan kaki balik keatas, ke tempat parkir, rencananya sih mau ngerujak.
Aduh, gayanya.... *gak nahaaan |
Lama lama bosan juga nih duduk bengong sendiri di bawah pohon kelapa. Dan akhirnya saya pun melangkahkan kaki balik keatas, ke tempat parkir, rencananya sih mau ngerujak.
Di tengah perjalanan, si Onyx berbunyi, tanda ada BBM masuk. Dan kubaca, wow ternyata ada temenku di atas lagi nongkrong, dia bilang kalo lihat motorku di parkiran. Kaki semakin cepat kulangkahkan, dan Yak benar saja si Y ama si A lagi berduaan makan rujak, oh so sweet sekali pasangan suami istri ini.
Ngiler saya nglihat rujak itu, dan saya pun pesen dua bungkus, yey dua bungkus langsung, sudah memperkirakan kalo satu pasti kurang, lha satu porsinya dikit banget. Sembari ngobrol ngalor ngidul kami pun nikmatin rujak bersama. Setelah puas, dan didukung dengan matahari yang mulai mendekati cakrawala, kami pun kembali turun ke ujung bukit nipah tadi untuk ber-sunset ria. Yey, benar saja, sunsetnya indah banget di sini, dengan hiasan pohon pohon kelapa. Gak percaya? Nih lihat foto foto nya:
Meskipun masih terang benderang, tapi Sang mentari sudah gak kelihatan lagi, tertutup Gunung Agung di Bali. Dan ternyata foto foto nya belum selesai #ngok. Baiklah, iseng iseng jalan jalan keliling ujung bukit ini, jepret sana jepret sini :
Hari mulai gelap gulita.......
Badan mulai lelah letih lesu plus kedinginan karena angin nya yang super heboh bertiupnya. Akhirnya kuputuskan jalan sendiri ke atas, mereka lagi beres beres barang barangnya, kutinggalkan saja :p
Dan perjalanan pulang pun dimulai, membelah gelapnya jalanan pesisir pantai barat ini dengan penuh kewaspadaan, maklum lampu penerang jalan belum ada.
Dan petualangan hari ini berakhir di Restoran Al-Hamra, Yeyeyeyeye, waktunya makan.....
-The End-
jangan lupa follow twitter kita @lombokkita untuk all about Lombok
LOMBOK itu INDAH
No comments:
Post a Comment
Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar