3 September 2012

Tempe Besengek Khas Wates Kulonprogo

Satu kuliner yang ditunggu tunggu saat saudara dari wates yang datang mudik adalah Tempe Besengek. Apa itu tempe besengek? Kok namanya gak indah sama sekali? Yuph kalau dilihat dari segi penampilan memang tempe ini tidak ada indah indahnya, berwarna coklat dan berlapiskan putih santan. Makanan ini adalah salah satu kuliner Khas Kabupaten Kulonprogo, Jogjakarta.

Bahan utama pembuatan tempe besengek ini adalah Benguk. Apalagi itu benguk? Terdengar aneh memang namanya ya. Tanaman Benguk, tumbuh merambat seperti tanaman kacang koro dan buncis. Tanaman ini tidak terlalu membutuhkan banyak air untuk hidup. Ia dapat tumbuh dihampir semua tempat di dataran rendah maupun di dataran tinggi, seperti di pagar bambu, di pinggiran sungai, pematang, dan lereng-lereng pegunungan dengan kondisi tanah yang relatif minim tingkat kesuburannya. Di desa-desa, tanaman ini umumnya tidak ditanam secara khusus dan intensif, melainkan ditanam sebagai selingan atau tanaman pengisi tanah kosong yang tidak lagi tergarap. Biji Benguk memiliki bentuk sedikit lonjong pipih, biasanya berwarna abu-abu dan kehitaman. Biji-biji ini dapat diolah menjadi Tempe Benguk dengan cara pengolahan yang sama, seperti pembuatan tempe kedelai. Jadi biji benguk itu pertama kali diolah dulu menjadi Tempe Benguk, nah dari Tempe Benguk tersebut dimasak menjadi Tempe Besengek.

Untuk membuat Besengek Tempe Benguk kecuali bahan baku Tempe Benguk perlu dipersiapkan pula bumbu-bumbu seperti gula jawa, bawang putih, bawang merah, lengkuas, jahe, garam, ketumbar, daun sereh, santan encer, santan kental, dan daun salam. Mula-mula Tempe Benguk direbus terlebih dulu dengan air biasa. Setelah mendidih air rebusan kemudian dibuang dan tempe dibilas dengan air bersih. Usai itu Tempe Benguk direbus kembali dengan santan encer sambil diberi bumbu-bumbu yang telah dihaluskan. Pada saat santan telah hampir kering kemudian dimasukkan santan kental. Proses pemasakan ini umumnya membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam. 

Paling enak makan makanan ini adalah saat cuaca dingin, dan selagi hangat tempenya. Lebih Cocok dimakan dengan lalapan cabai rawit hijau daripada dioles sambal. Rasa gurih dari santan ini begitu terasa di lidah ditambah sensasi rasa pedas dari cabai rawitnya, hmmmm menggoda selera. 

Penasaran? Cobain deh, dipasar pasar sekitar Wates banyak yang jual kok...

2 comments:

  1. Hei, terimakasih atas info cara membuat tempe besengeknya ya!! Izin copas buat tugas :) hehe

    ReplyDelete
  2. Aduuuh jadi pingin sarapan pakai besengek tempe benguk, sdh puluhan tahun ga ketemu besengek (hmmm gurih)

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar