2 January 2013

Batu Payung, Tanjung Aan Lombok Tengah

Liburan kali ini agak beda nih, biasanya ala gembel naek motor plus bawa tas punggung, sedangkan minggu ini naek mobil bersama bapak bapak dan ibu ibu kantor. Jadinya ya adem di dalem mobil plus gak takut kelaperan karena ibu ibu pasti bawa makanan melimpah.

Meskipun wisata keluarga, tujuan kali ini agak ekstrim nih, yaitu mau jalan kaki dari Tanjung An ke Batu Payung, dan saya pun ditunjuk jadi penunjuk arah, karena cuma saya yang pernah kesana. Awalnya saya ragu, karena medan perjalanan sepertinya gak memungkinkan untuk ibu ibu dan anaknya. Dan saya sih menyarankan agar ibu ibu dan anak anak tetep stay di Tanjung An saja, main pasir.

Tapi alhamdulilah, sekarang di Tanjung An udah banyak kapal yang bisa disewa untuk menuju Batu Payung. Padahal dulu saya harus jalan kaki, hampir sejam jalan kaki nya, udah capek, panas pula, gak ada tempat berteduh.

Tarif perahu nya 10 ribu per orang, pulang pergi, murah ya... murah lah daripada harus jalan kaki. Nah dengan adanya perahu ini, semua personil bisa ikut, termasuk anak anak. Perjalanan perahu gak sampai 10 menit, air lautnya tenang, dan jernih, sehingga dasar laut pun kelihatan.

Perahunya berlabuh tidak tepat di batu payung nya, melainkan sebelumnya karena di batu payungnya ombaknya besar, bahkan di tempat kita berlabuh ini pun lumayan besar ombaknya, sehingga susah untuk naik turun penumpang.

Dan setelah sampai di lokasi, semua berpencar, melakukan aktifitas masing masing. Meskipun bapak bapak ibu ibu, mereka masih berjiwa muda lho, pada bawa kamera sendiri sendiri, cari spot yang bagus dan "jepret". Gak cuma duduk duduk aja nyari tempat teduh, mereka rela panas panasan demi mendapatkan foto bagus, sedangkan anak anak asyik bermain pasir di bawah teduhnya batu payung.

Ada satu ibu, namanya mbak dian (karena masih muda, saya panggil mbak saja), beliau adalah bos nya Hijabers Mataram, membawa barang barang lengkap buat properti foto semacam gelang gelang, payung cantik, kursi lipat, dan kincir angin.

Di lokasi ini kita cuma foto foto doank, karena gak ada hal lain yang bisa kita lakukan di sini, panas booo....

Setelah puas foto foto, kita pun balik ke Tanjung An, menggunakan kapal yang sama, yang masih setia menunggu di tempat berlabuh tadi.

Berikut Foto Foto Perjalanan Wisata Keluarga ke Batu Payung :

Perjalanan Laut menuju Batu Payung
Perahunya sukses mendarat
Penampakan Batu Payung nya
Properti nya mbak Dian
Narsis dulu, keren yaaa (backgroundnya)
Pose Manis
Kakak Beradik
Pasir di Batu Payung
Perjalanan pulang ke tanjung An


jangan lupa follow twitter kita @lombokkita untuk all about Lombok
LOMBOK itu INDAH

3 comments:

  1. Batu Payung ntu sebelah mananya Tanjung Aan? Keliatan ga dari Tanjung Aan. Aku pernah ke sebelah timurnya Tanjung Aan yang pantai ada bukit kecil bisa kita naiki, itu bukan ya?

    ReplyDelete
  2. lebih mudahnya nanti tanya ama penjual2 dsana. Klo sekarang ke tanjung aan pasti ditawarin naik kapal ke Batu Payung, dlu gak ada kapal

    ReplyDelete
  3. indah dan harus dijaga kelestariannya

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar