28 August 2013

Pandawa, Pantai Eksotis di Bali

Masih dalam rangkaian #bali3p, sehabis dari Pantai Balangan, rencana saya yaitu nongkrong santai di Pantai Bali Cliff / Pantai Green Bowl yang lokasinya gak jauh dari Balangan. Dari perempatan awal setelah GWK yang bila belok kanan ke Pantai Balangan, saya ambil jalur yang belok kiri, masih berbekal arah yang ditunjukkan oleh mas CumiLebay di blognya, saya pun dengan mudah menemukan jalur Pantai Bali Cliff, nah sampai di pertigaan terakhir, keinginan saya untuk nginjek pasir nya Pantai Bali Cliff tiba tiba sirna setelah melihat papan petunjuk arah yang menujukkan arah ke Pantai Pandawa bila belok kanan, hoho saya pun langsung tancap gas menuju Pantai Pandawa.

Gak tahu ya kenapa lebih tertarik ke Pantai Pandawa, saya juga bingung, beneran deh...

Yang saya suka dari pantai pantai di wilayah sini itu jalurnya itu lho, se-terpencil apapun tetep halus mulus jalannya, seperti jalur yang saya lewati ini, mulusss. Dan udah dibagi jadi dua jalur pula, dipisah oleh beton.. Mantaap !!!! Ayoo Lombok jangan mau kalah donkkk

Gak jauh, ketemu dah perempatan, kalau lurus ke Nusa Dua, ke kanan ke Pantai Pandawa. Pintu masuk Pantai Pandawa dijaga dua orang, sepertinya warga setempat. Untuk masuk tarifnya 2000/orang ditambah motor Seribu, total tiga ribu. Dari pintu masuk ini, jalurnya super eksotis, kanan kirinya dinding tebing batu kapur yang bertekstur garis garis akibat dari bekar kerukan mesin keruk, unik dah ini. Lihat ke puncak tebing, hohoho ada transformer cuii lagi ngratain bagian atas tebing, sepertinya mau dibangun sesuatu disana. Nah di jalan ini wajib fotoan, rugi dah udah sampai sini gak fotoan di sini.


Lanjut jalan beberapa meter, sampai di ujung belokan, di sini juga wajb berhenti dan fotoan, ke depan viewnya pantai Pandawa, lokasinya ada jauh di bawah sana, jdi kalau mau nginjek pasirnya ya harus turun lagi, tapi tenang, jalan nya udah bagus kok sampai bawah. Setiap kendaraan yang lewat sini, pasti berhenti, turun sebentar buat fotoan.




Lanjut turun, dinding tebing sebelah kiri ternyata sudah dikembangkan jadi semacam ruang pamer buat beberapa patung ukiran, yang merupakan hasil dari sumbangan para donatur, keren deh... Saya lihat masih ada beberapa tempat yang belum ada patungnya, baru siap tempatnya aja, mungkin lagi nunggu donatur lain yaaa.




Nah saya enggan untuk turun ke pantainya, karena saya rasa sama saja sih pantainya, lagipula siang ini rame wisatawan, ada beberapa bus yang turun, males kalau ramae. Akhirnya saya balik menuju arah Denpasar lagi, nyari sarapan, cos dari kemaren belum makan, terakhir makan sebelum nyebrang kapal ke Bali, hihihi *Laperr #Bali3p

4 comments:

  1. Aku kangen makan rujak di temanin jus nanas di pantai ini :) tapi panas nya juara banget bikin kulit kebakar :(

    ReplyDelete
  2. aku belum sampai ke pantainya, berhubung sudah tengah hari... puaaanaasss...

    ReplyDelete
  3. Dulu waktu aku pertama kali kesini patungnya masih 2. Sekarang uda lengkap. Pantainya bersih...

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar