5 January 2014

Ada Koper di Upacara Adat Sorong Serah

Keinginan menulis postingan ini berawal dari komentar temen saya setelah saya upload foto prosesi Sorong Serah di Path, temen saya itu bilang, kok ada Kopernya? Bukan cuma seorang yang tanya, tapi dua orang. Ini nih fotonya : 


Awalnya sih saya merasa aneh juga, tapi karena saya memang belum pernah mengikuti, dan menonton Prosesi Sorong Serah, saya anggap koper itu memang menjadi salah satu bagian dari tradisi itu, nah ternyata ada temenku yang heran, Akhirnya saya pun penasaran, ubek ubek mbah gugel mengenai tradisi ini.

Dari mbah gugel saya dapat info bahwa Sorong serah berasal dari kata sorong yang berarti mendorong dan serah yang berarti menyerahkan, jadi sorong serah merupakan suatu pernyataan persetujuan kedua belah pihak baik dari pihak perempuan maupun pihak laki-laki dalam prosesi suatu perkawinan antara terune (jejaka) dan dedare (gadis) yang disertai dengan penyerahan peralatan mempelai pihak laki-laki atau yang dikenal dengan nama ajen-ajen.. Upacara sorong serah ini merupakan salah satu rangkaian upacara terpenting pada prosesi perkawinan adat Sasak.

Dari penjelasan diatas didapat istilah "Ajen-Ajen" yang diserahkan dari pihak laki laki ke pihak perempuan, nah mungkin ya Koper itu adalah salah satu bagian dari ajen ajen tersebut, karena setelah saya ubek ubek sampai pojokan mbah gugel, saya gak nemu apa aja sih sebenarnya perlengkapan wajib dalam Ajen Ajen tersebut. Nah seandainya ada pembaca yang asli Sasak, mohon dikoreksi penjelasan di atas ya, karena saya cuma ngambil dari Gugel yang kemungkinan ada salah nya :), atau kalau ada tambahan, silakan tulis di "Komentar" di bawah.

Acara Sorong Serah ini diadakan tadi pagi sekitar jam 10 pagi (5 Januari 2014) di daerah Midang, Gunungsari, Lombok Barat, dalam acara pernikahan antara temen saya Dyto dan Febri. Acara ini dilangsungkan setelah acara Akad Nikah, ada dua belah pihak keluarga yang duduk berhadap hadapan dengan dipimpin masing masing satu pembicara dari masing masing pihak, nah Ajen Ajen itu diletakkan di tengah, di antara kedua belah pihak (yang salah satunya koper). Acara ini tidak diikuti oleh kedua mempelai dan kedua pasang orang tua, sepertinya sih sedang di make up, karena nanti jam 11 siang langsung dilaksanakan Resepsi di lokasi ini juga.

Kedua Juru Bicara dari masing masing pihak keluarga berbicara dengan menggunakan Bahasa Sasak Kuno / Kawi, sehingga istri saya yang asli Sasak pun gak tahu apa sih sebenernya yang mereka omongkan, nah lho.... apalagi saya.. Hihihi. Tapi jika diperhatikan betul kata katanya mirip dengan bahasa jawa super halus, ada beberapa kata yang saya tahu artinya, karena saya tahu bahasa jawa halus.


jangan lupa follow twitter kita @lombokkita untuk all about Lombok
LOMBOK itu INDAH

2 comments:

  1. Oh jadi koper nya ini serah2an nya :-) isi nya mungkin emas berlian yaaa hahaha.

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar