Zaman
sekarang, yang namanya penampilan makin penting untuk menunjang
performa sehari hari. Apalagi buat yang kerjaannya harus ketemu orang banyak
atau tampil di publik. Sekedar menambah kepercayaan diri juga, yang
namanya penampilan tuh ngasi poin plus banget.
Nah hari ini kita bareng
beberapa teman media lokal Mataram, Lombok diundang main ke gedung baru Natasha Skin Clinic Center untuk menghadiri acara Press Conference re-Opening Natasha.
Sudah tau kan brand yang satu ini? Secara gitu, Natasha adalah klinik
kecantikan terbesar di Indonesia yang udah punya 87 cabang di seluruh
Indonesia, 1 di Subang Square, Malaysia. Dan akan segera launching,
cabang ke 89, di Kendari.
Lobby yang nyaman
Natasha
Skin Clinic Center sendiri sudah 5 tahun ada di kota Mataram,
sebelumnya berlokasi di Mataram Mall Lt 2. Nah karena animo masyarakat
Mataram yang cukup besar, maka Natasha memutuskan untuk pindah ke gedung
sendiri yang lebih luas di Jl Pejanggik No 67, Pajang, Mataram (sebelah timur Gramedia), yang secara resmi mulai beroperasi tanggal 31 Oktober 2015. Natasha punya 3 lantai
dengan ruang konsultasi dokter, ruang sterilisasi, hingga 6 ruang
perawatan untuk para pasien. Lobinya comfy banget nih, sofanya empuk
dengan nuansa pink magenta dan abu-abu, dilengkapi dispenser minuman untuk
para pasien supaya ngga bete2 banget lah ya ngantri, apalagi di akhir
pekan, pasiennya seabrek. Mau cantik mah harus sabar ya 😊
Btw,
kenapa pelanggan Natasha disebut pasien karena di Natasha emang beneran
ada dokternya lho. Dokter yang berkompeten di bidangnya dan udah berSIP
pula. Obat atau krim2 yang tersedia di Natasha pun sudah bersertifikasi
Halal dari MUI, dan memenuhi kualifikasi badan POM, dijamin aman buat
kamu. Ketimbang beli krim abal2 yang ngejanjiin kamu bisa putih dalam
seminggu, bakal lebih sehat dan aman untuk menggunakan produk dari
Natasha ini, gaes. Apalagi produknya ini homemade lho.
Natasha punya
pabrik sendiri, lengkap dengan apotek dan apoteker sendiri di tiap
cabangnya. Dan sesuai dengan tagline Natasha, natural meets technology,
produk-produk disini adalah produk botanik terbaik yang diproses sesuai dengan
kebutuhan pasien.
Ruang Perawatan
Makanya
sekarang Natasha mengklasifikasikan tiga kategori perawatannya yaitu
Men, Women, dan Teen. Kenapa? Karena kulit kita beda2, gaes. Ya keuleus
yang cowo mau pake produk cewe, trus yang masih remaja juga, masak mau
pake produk dewasa? Makanya Natasha bikin produknya khusus banget sesuai
kategori kulit. Kalo kita sih kayaknya masih pake produk teen ya? #pede #nggaingetumur #lupaudahpunyaanak
Oia,
ada yang baru juga lho dari Natasha, yang sekarang merambah ke
perawatan rambut. Kamu bisa banget ajakin bapak, om atau tetangga kamu
yang rambutnya udah mulai botak dan masih pengen numbuhin rambut lagi.
Soalnya Natasha punya paket Jet Peel, yang bakal bisa bikin rambut
tumbuh! Suer! 2-3 kali treatment aja nih, bisa muncul rambutnya. Yang
ubanan, yang rontok, yang ketombean, pokoknya yang pengen rambutnya
kinclong udahlah langsung aja buka pintu Natasha dah. Produk perawatan
rambutnya komplit banget lho. Asik kan muka mulus rambut aduhai.
buat yang bermasalah dengan rambut, monggo bisa mampir ke Natasha juga
Jangan
takut dateng ke Natasha Skin Clinic Center ya, gaes. Tempatnya nyaman
banget, harganya juga terjangkau. Untuk sepaket produk krim dengan
jangka waktu penggunaan satu setengah bulan cuma perlu ngerogoh 85rb
rupiah aja. Konsultasi dokternya juga gratis lho. Apalagi seminggu ini,
sampe 6 November nanti lagi ada diskon 25% untuk perawatan dan diskon
15% untuk produk. Kalau kamu punya kartu Mandiri kamu juga bisa dapet
diskon Fiesta Poin 30%. Nah buat yang cowok-cowok, setiap hari Rabu sampai
akhir Desember nanti bakal dapet diskon 50% untuk semua perawatan! Asyik
banget kan? #brbnyamarjadilaki2 Yuk Ah Capcuzz
Belum
lagi kalau punya Matahari Card atau Hi-Card ada diskon 30% juga. Cus
dah langsung registrasi member ke Natasha Skin Clinic Center, dapatkan
diskon2nya dan perawatan maksimal untuk penampilan kamu 😊
Halo para pemburu kuliner di Mataram..... Ada satu tempat nongkrong baru yang lagi nge hits nih, namanya Hikari Resto & Coffee yang lokasinya ada di Jalan Maktal, Cakranegara, atau di belakang RS Risa, nah kalau berdasarkan info dari iklan iklan di jalanan sih, dia menyebut dirinya Japanese & Western Resto.
Satu hal yang membuat aku penasaran dan pengen kesana adalah desain interiornya, aku ngelihatnya dari media sosial semacam instagram, twitter dan path, ada beberapa dari temen ku yang udah kesana dan seperti biasa, pasti upload upload foto. Lucuk deh, interiornya didesain dengan nuansa warna putih, ditambah pernak pernik di dinding pas banget buat foto foto trus masukin di Instagram.
Ngomongin masalah desain interior, jaman sekarang hal itu sepertinya sudah menjadi salah satu prioritas utama yang harus dipikirkan dengan matang sebelum membuka sebuah warung/cafe/restoran/kedai kopi. Karena dengan desain yang unik, yang lain daripada yang lain, itu bisa menjadi sebuah brand yang mudah sekali menyebar, khususnya di media sosial, sehingga dapat pula meminimalisir biaya promosi, seperti halnya dengan Hikari Resto yang baru buka ini. Aku masih inget banget, lokasi yang digunakan oleh hikari ini pernah beberapa kali menjadi semacam warung makan, namun ala kadarnya kurang totalitas, hingga akhirnya gagal, dan gulung tikar.
Apakah dengan brand baru bernama Hikari ini akan membawa kesuksesan?? Heuheuheuheu, semoga saja ya...
Aku pun membuktikan sendiri dengan datang kesana untuk sekedar mencoba makanan nya dan tentu saja foto foto cantik di setiap sudut yang menurutku Instagramable. Hari Minggu sore kemaren (akhir Oktober 2015) sepertinya di lokasi ini baru aja menggelar acara Grand Opening deh, karena kulihat banyak banget karangan bunga yang isinya ucapan selamat. Tapi sayangnya berbagifun.com gak diundang nih, heuheuheu (lha siapa gueee..)
Lumayan luas juga nih, penataan nya oke, ada bagian outdoor dengan dilengkapi layar besar untuk nobar, dan ada juga indoor dengan desain interior yang cantik. Ya tentu saja aku pilih indoor dong ya.. Di beberapa sudut ruangan sudah ada ABG ABG unyu setingkat SMA/Kuliahan gitu, yang seperti layaknya mereka, ngobrolnya keras, sambil ketawa ketawa hore gitu... aku pun jadi merasa tua nih...
Jempol pertama buat Hikari, pelayanan nya ramah, kita disambut di pintu masuk, kemudian ditanya mau duduk dimana, karena kita bingung, akhirnya dia memberi saran lokasi terbaik untuk 2 orang. Ya sudah kita nurut :)
Menu yang disajikan di Hikari ini banyak banget, sampai bingung aku milih nya, dan jadinya gak sempet fotoin dah tuh buku menu, lha berlembar lembar....
Akhirnya pilihan jatuh kepada California Roll Sushi, Ramen Original, Sweet Bowl Delight, Kentang Goreng, Lemon Tea dan Aqua 600 ml.
Meski tamu yang datang gak terlalu rame, orderan nya agak lama datang. Datangnya pun satu per satu dengan interval yang agak panjang, jadi saat menu berikutnya datang, pasti menu sebelum nya itu sudah habis kita lahap.
Yang pertama datang adalah Sushi (35k), disajikan dengan piring panjang warna putih berisi sekitar 8 potong sushi. Plating nya sih oke, cantik lah. Cuman kalau dari segi rasa, sangat sangat kurang. Menurutku lebih enakan dan lebih murah di Sushi Men. Yang berikutnya adalah Ramen Original (33k), plating nya juga oke punya. Menggunakan semacam mangkok besi dengan tutup kayu dan ada kawat pegangan di atas untuk mengangkat, tapi lagi lagi dari segi rasa, kurang kuat. Aku harus menaburkan beberapa kali garam+lada bubuk yang sudah tersedia di meja.
Yang juara adalah menu dessert nya "Sweet Bowl Delight" (40k) berupa es krim coklat dan strawberry, dengan taburan Koko Krunch+permen warna warni, ditambah dua batang astor dan disajikan di dalam batok kelapa. Huhuhu Maknyusss, Uenaaak. Cuman sayangnya, batok kelapa nya kulihat sudah dikeruk sebagian kelapa muda nya, hanya menyisakan lapisan tipis aja, dan kucari cari di dalam es krim nya pun ternyata kelapa muda nya gak ada, mungkin udah dikeruk untuk minuman es kelapa muda, heuheuheu. Tapi overall enak kok.
Nah ada satu orderan lagi yang terakhir datangnya, yaitu Kentang Goreng (20k). Bayangkan, kita sampai dua kali lho ngingetin ke pelayan nya kalau kentang goreng nya belum datang, dua kali..... Kalau dari segi rasa sih, standar ya, seperti kentang goreng kebanyakan.
Semakin malam, semakin rame nih dengan ABG ABG gaul Mataram. Dan kita yang udah melepas masa masa ABG memilih untuk pulang, heuheuheu. Tapi disempetin foto foto dulu donk, heuheuheu. Oia sebelum ku akhiri postingan ini, aku mau nyampein pesen buat pengelola/pemilik ini "mbak ninink", mbak resto nya udah bagus lho penataan interior nya, semoga ke depannya lebih bagus dalam pelayanan dan rasa :) Thankyou
Weekend ini adalah weekend paling aduhai di bulan September 2015, setelah semalam dijamu dengan Dinner di pinggir Pantai Jimbaran, pagi sampai sore hari ini aku bersama rekan rekan dari sebuah perusahaan akan mengikuti trip bersama Bounty Cruisesdari pelabuhan Tanjung Benoa sampai Nusa Lembongan Bali.
Kita bersama sama berangkat dari tempat kita menginap yaitu Hotel Mercure Harvestland Kuta sekitar pukul setengah 8 pagi naik bus, dengan melewati jalan tol mandara. Tapi sesaat sebelum sampai pintu gerbang tol, kondisi jalan by pass ngurah rai macet cet cet karena ada beberapa ruko yang sedang terbakar yang lokasinya sebelum ruko Pia Legong.
Akhirnya sekitar jam 8 seperempat kita sampai juga di dermaga nya Bounty Cruises, tanjung benoa, bali.
Gak nyangka ya, weekday gini ramee banget. Bali memang gak mengenal weekday weekend ya... Saat masuk lobi nya, kita semua para penumpang bounty cruises diberikan tanda pengenal berupa gelang yang tahan air.
Harapanku sih yang ikut trip ini banyak bule bule barat gitu, kayaknya sih bakal lebih seru (gegara semalem udah lihat di youtube tentang bounty cruises) Tapi ternyata hari ini isinya orang orang dari Asia, ada India, Cina, Korea, Jepang dan Indonesia. Semuanya masih menunggu untuk diberangkatkan sekitar jam 9 pagi.
Nah sambil menunggu kapal berangkat, pastinya foto foto hore dulu dong :
Tepat jam setengah sembilan pagi, pintu masuk menuju kapal dibuka. Untungnya nih para penumpangnya tertib tertib, gak rebutan masuk, coba kalau sambil dorong dorongan kaya pas mau naik kereta ekonomi, weleh ya pada nyemplung ke laut semua ini...
Kapal besar berwarna kuning ini terbagi atas 3 dek/lantai yang bisa ditempati para penumpang. Awalnya aku ada di lantai bawah, buat ngambil sekotak snack dan minum. Tapi setelah itu aku coba buat naik ke lantai paling atas, karena di bawah sumpek, rame abiss.
Wuidih di lantai paling atas ternyata ada dance floor nya lho, dan ada satu DJ yang lagi siap siap mau tampil, berharapnya sih Sexy DJ gitu, tapi ini lelaki kekar gitu. Heuheuheu
Terus yang lebih oke tuh tiba tiba muncul sekitar 8 orang crew/Anak buah kapal berseragam kuning yang joget bareng, dengan gerakan yang sama, dan dipimpin oleh semacam pemimpin tarian gitu.. Seruu deh... meskipun aku cuma nonton doank sih.. Nah Party Hore ini berlangsung sampai kapal menjelang tiba di pontoon, yaitu sebuah bangunan terapung di tengah lautan yang menjadi basecamp kegiatan hari ini. DImana lokasi pontoon ini gak jauh dari Nusa Lembongan.
Nah di Pontoon ini para penumpang bebas pilih fasilitas Outdoor Activity mana aja, ada Tour Village ke Nusa Lembongan, Banana Boat, Snorkling, Glass Bottom Boat, Water Slide (perosotan), Lompat dari atas pontoon ke Laut, ataupun main canoe. Tapi buat kalian yang males bisa aja kok tiduran di kursi kursi pontoon ini, sembari menunggu makan siang yang disediakan, heuheuheu
Regu kita sih dijadwalkannya Tour Village dulu, kemudian makan siang, baru dah main basah basahan bebas. Yaa berhubung aku peserta yang taat aturan, aku ikut aja, lha udah dibayarin ini....
Penampakan Nusa Lembongan
Jadi untuk Tour Village, ada kapal kecil yang tugasnya antar jemput penumpang dari pontoon menuju Nusa Lembongan, bolak balik yang muat sekitar 20an orang sekali jalan.
Nah di Nusa Lembongan ini kita bakal naik mobil pickup/bak terbuka yang bagian belakangnya udah dimodifikasi ditambah atap dan bangku membelah perkampungan dengan kondisi jalan yang kurang mulus dan keadaan sekitar yang terlihat gersang, maklum lagi puncaknya musim kemarau, menuju tempat pembudidayaan Rumput Laut.
Di tempat pembudidayaan Rumput Laut, kita dipandu oleh satu guide yang menjelaskan mengenai petak petak di laut yang merupakan sawah nya rumput laut, kemudian mengenai fungsi dan peruntukan rumput laut. Dilanjut dengan foto foto dan balik lagi naik pickup ke lokasi awal, dan kembali dijemput kapal balik ke pontoon (Itu sajaaa...)
Setelah nengokin kebon rumput laut, kita makan siang di pontoon dengan sistem buffet, ya mirip mirip pas kondangan gitu dah, ngantre ngambil piring dulu. Menu nya sih gak terlalu special, standar lah ya, cuman karena lagi kecapekan, dan laper aja jadi lahap gini, heuheuheu.
yang Kelaperan lagi antre ambil makan
Kegiatan pertama yang aku lakuin adalah Water Slide, alias Prosotan dari atas/bagian tertinggi dari pontoon ini dengan melewati jalur perosotan sepanajng 40 meter berkelak kelok dan langsung terjun ke laut, ya 11-12 lah ama di waterpark, cuman bedanya ini langsung byurrr ke laut. Untungnya ada disediakan pelampung, jadi buat jaga jaga, aku sih tetep pake pelampung, biar lebih safety lah yaaa.
Seruu Seruu Seruuu... Aku sampai nambah beberapa kali lho....
Lanjut ke aktifitas berikutnya, aku pilih yang selow selow dulu, sembari istirahat dan pemanasan sebelum Snorkling, yaitu melihat ikan ikan berenang dari Glass Bottom Boat, alias kapal yang bagian dasar tengahnya dibuat khusus menggunakan kaca bening sehingga para penumpang bisa melihat jelas apa yang ada di bawah kapal, menikmati pemandangan bawah laut tanpa harus terjun ke laut.
Nah kebetulan aku bareng ama beberapa bapak bapak dari india yang bisa dipastikan baru kali ini melihat ikan ikan berenang renang bebas di habitatnya, heboh banget bray.... Heuheuheu, Kalau aku sih biasa aja ya ngelihat gituan #congkak
sumpah deh itu tuan Takur dan Inspektur Vijay heboh banget
Berikutnya sih rencananya mau ikutan snorkling, tapi ternyata kapal jemputan ke spot snorkling ada setiap 30 menit sekali, dan yang terakhir berangkat tuh baru sekitar 5 menit yang lalu. yaudah daripada lama nunggu, akhirnya aku nyobain main Banana Boat ajaa. Karena ada dua banana boat yang beroperasi, jadi gak terlalu lama antre nya.
Di luar dugaan ya, awalnya kukira naik banana boat itu serem, gegara sering ngelihat di TV, pas ada yang naik banana boat pasti dibuat sengaja terbalik gitu boat pisangnya, ternyata disini tuh sesuai request penumpang aja, kalao pengen dijatuhin ya supir speed boat nya bakal bermanuver biar tuh boat terbalik. Tapi kalau gak ada request ya beliau mengendarai speed boat nya kalem kalem aja.
Habis banana boat, waktunya kita Snorkling Hore... Huhuhu udah lama banget nih gak nyebur snorklingan, udah kangen ama ikan ikan unyu di lautan.
Ada kapal kecil yang tugasnya menjemput penumpang dari pontoon yang mau snorkling, menuju spot snorkling yang jaraknya gak terlalu jauh sih, sekitar 500 meter lah ya. Disitu ada pontoon lagi, tapi kecil banget, cuma buat bersandar kapal, dan penumpang mengambil alat alat snorkling disitu, lanjut nyebur deh.
Kondisi bawah air disini penuh dengan ikan warna warni, buanyaaak banget. Tapi sayangnya terumbu karangnya kurang beragam dan kurang banyak, masih jauh lebih bagus di sekitaran Lombok :) Heuheuheu. Oia yang mau Island Hoping di Lombok, bisa lho ikut trip kita, email aja ya ke irwan_music@yahoo.co.id
Setelah balik lagi ke Pontoon, aku memutuskan buat udahan ah, lagian ini juga udah hampir jam 2, sedangkan seluruh aktivitas di pontoon akan dihentikan jam 3, sisa waktu sejam ini bisa kugunakan buat bilas, ganti baju, dan istirahat.
Setelah ganti baju sih niatnya mau tiduran dulu di kursi panjang di pontoon, eh niatanku gagal gegara di pontoon disediain Teh ama Kopi, heuheuheu, ya mending ngopi aja lah ya, sambil posting posting gambar di instagram @iwcaksono , sinyal si merah kenceng disini
***
Sekitar jam 3 sore, Bounty Cruise mulai meninggalkan pontoon dan balik menuju Pelabuhan Benoa. Aku pun duduk lagi di lantai paling atas, di deket dance floor. Kali ini tetep sih ada DJ nya, tapi gak ada crew crew yang menari kayak tadi pagi. Nah sebagai gantinya, ada sekelompok penumpang yang terdiri dari sekitar 8 orang bapak bapak dari India yang heboh nari nari, gegara si DJ nya nyetel lagu India, heheuheu, agak gengges deh ya tarian mereka...
Daerah Sekotong Lombok Barat ini sebenernya memiliki garis pantai yang panjang dan cantik, berpasir putih dan ombak yang bersahabat, diharapkan sih kedepannya bisa maju wisatanya seperti daerah daerah lain, bahkan kalau dibandingkan ama Pantai Senggigi, pantai pantai di daerah Sekotong ini jauh jauh lebih indah.
Salah satunya adalah Pantai Batukijuk yang berjarak sekitar 1,5 jam dari pusat Kota Mataram. Pantai ini menawarkan dua wisata sekaligus, yaitu Wisata Alam dan Wisata Kuliner.
1. Wisata Alam
Pantai Batukijuk ini berpasir putih, dengan ombak yang tenang. Disini terdapat banyak perahu bersandar yang bisa disewa untuk memancing, maupun untuk meyeberang ke Gili Nanggu, Sudak, Tangkong dan Kedis yang saat ini menjadi alternatif tempat menyeberang ke gili gili tersebut selain Pelabuhan Tawun yang memang sudah terkenal sejak lama. Silakan lihat peta di bawah ini :
Peta Lokasi Pantai Batukijuk
Selain itu, beberapa puluh meter dari bibir pantai batukijuk juga ada satu gili yang bernama Gili Madu, yang hanya berupa gundukan tanah berisi bebatuan, yang kalau saat surut kita bisa jalan kaki ke Gili Madu itu (view map)
2. Wisata Kuliner
Pantai Batukijuk ini semakin lengkap dengan berdirinya beberapa warung yang menyajikan menu utama Ikan Bakar, sama halnya dengan wisata kuliner ikan bakar Pantai Nipah yang lebih dulu terkenal membahana yang tiap sore gak pernah sepi, apalagi pas akhir pekan.
Beberapa waktu lalu, aku bareng temen temen, sekitar 15an orang sengaja ke Pantai Batukijuk untuk menikmati sajian khas Ikan Bakar sambil duduk duduk santai di berugak menikmati sajian indahnya pemandangan pantai yang tenang ini.
Selain ikan bakar, disini juga menyediakan Plecing Kangkung, Tahu Tempe Goreng, dan tentu saja menu langganan kita Gurita Pedas Manis. Tapi untuk bisa menikmati lezatnya sajian gurita ini, kita harus bersabar, karena untuk mengolah daging gurita ini memang agak lama, karena kalau asal goreng, bisa keras alot kaya sendal jepit.
Tapi tenang saja, penantian yang lama akan terbayar dengan lezatnya Gurita Pedas Manis yang disajikan dalam bentuk potongan dadu, jadi tingal "Leep" sekali suap, dijamin gak nyesel deh. Maknyussss.
Cerita liburan ke Bali kali ini masih dsponsori oleh sebuah perusahaan berwarna orange. Nah setelah siang tadi kita udah seharian meeting di ruangan tertutup di tengah kota, malam ini kita dijadwalkan untuk refreshing, menepi sejenak dari tumpukan kerjaan menuju ke Pantai Jimbaran sekalian dinner seru ditemani suara gemuruh ombak dan asap pembakaran dari ikan ikan bakar.
Sekitar jam 7 malam, sebuah bus berwarna ungu sudah siap di depan hotel untuk mengantar rombongan kita ke Pantai Jimbaran. Dari lokasi hotel sampai ke Jimbaran tuh gak jauh, gak sampai 20 menit, kita sudah sampai di parkiran dimana di sebelah atas terdapat tulisan besar "WELCOME TO MUAYA CAFE AREA".
Di area ini ada beberapa cafe/warung yang semuanya menyikan menu seafood, ya memang sih di sepanjang pantai ini memang sudah dari dulu terkenal dengan sajian seafoodnya, terutama pas malam gini, gak pernah sepiii oleh para pemburu kuliner laut.
Ada satu cafe yang namany audah gak asing lagi buat aku, namanya Menega Cafe, karena memang menega ini juga ada di lombok, yang lokasi nya sama sama di pinggir pantai dan menu nya pun sama "seafood"
Tapi rombongan kita ternyata gak makan di menega, melainkan di sebelahnya persis, namanya "Teba Mega Cafe".
Sumpah ya suasana malam ini tuh, ruaaamee abisss, untung masih ada dua meja yang kosong, kalau enggak, bisa bisa kita duduk lesehan di pasir nih, heuheuheu, enggak sampai segitunya sih, karena ada kok yang indoor, malah masih kosong semua mejanya, semua tamu lebih memilih yang outdoor, yang di pinggir pantai.
Sesaat, aku jadi teringat peristiwa bom bali 2 tahun 2005 lalu, serem juga cui karena salah satu TKP nya tuh ada di sini, tepatnya di Menega Cafe, yang persis ada di sebelah Teba Mega Cafe. Gak bisa kubanyangin dah dulu tuh suasananya kaya gimana, kawasan pantai seramai ini di bom.... Ngeriii...
Udah ah, gak usah dibahas lagi masalah bom nya....
Berhubung ini makan malam bersponsor, jadi gak perlu ribet mikirin pilah pilih makan apa dan berapa harga. Tinggal duduk manis, sambil ngobrol ngobrol, makanan langsung datang.
Menu yang disajikan berupa paketan Seafood, ada 1 ikan bakar, 3 udang bakar, 4 kerang bakar, dan dua tusuk sate cumi, ditambah plecing kangkung dan sambal. Menu yang bakar bakar tadi pake bumbu dasar bercita rasa manis, nah buat yang suka pedes, tinggal dicocol ke sambal nya, huhuhuhuu Endesss markendes.... Uenaaaak
Selain makanan nya yang enak, suasana di sini juga mendukung banget, ada alunan musik alam berupa deburan ombak yang mengalun 24 jam, ditambah lampu kerlap kerlip pesawat di langit yang mondar mandir naik turun bandara Ngurah Rai. Untungnya sih sekarang lagi musim kemarau ya jadi tenang, gimana kalau pas musim penghujan yaaa, lha disini kan outdoor, nah pas tiba tiba ujan, ya pasti langsung bubar semua...
Jalan Jalan bareng teman yang udah lama gak pernah ketemu dan ke tempat tempat yang udah lama gak didatengin tuh bisa jadi sebuah perjalanan nostalgia, yang seru, luar biasa....... meski kita cuma berdua dan sesama pria #heuheuheu
Kebetulan pas weekend libur Idul Adha kemaren, ada temen dari Surabaya yang dulu kuliah bareng 3 tahun di Jakarta dateng ke Lombok. Nah Setelah lulus beberapa tahun lalu (berasa tua banget yee), dia tuh dapet kerja di Makassar, Sulawesi, sedangkan aku alhamdulilah dapat kerja di Lombok, huhuhu. Singkat cerita, dia cerita kalau mau jalan jalan ke Lombok, kebetulan pas aku libur, aku anterin dah muter muter lombok naek motor berdua (romantiss abiss)
Dia mendarat ke BIL sekitar jam 10 malam, hari rabu, malem lebaran idul adha. Berhubung udah malem banget dan sayang duit kalau mau nginep di hotel, akhirnya dia memutuskan buat nginep di bandara aja, setelah ijin ke petugas keamanan, dia diperbolehkan tidur di musholla bagian dalam (bukan yang di parkiran), dan ternyata bukan hanya dia yang transit semalam disitu lho, ada tiga orang yang lain yang senasib.
***
Hari kamis, sekitar jam setengah 10 pagi, kujemput dia ke BIL. Weleh kasihan banget, ternyata dia belum makan sejak semalam... Ngenes banget sumpah. Yaudah akhirnya kuajak makan dulu di Warung Makan Cahaya, yang persis di depan BIL dengan menu Nasi Puyung yang rasanya endess banget.
Nah sambil makan ini, kita ngobrol ngobrol mengenai tujuan jalan jalan kita hari ini. Aku sih gak menawarkan tujuannya , tapi aku nyerahin ke dia, tujuan nya kemana aja, yaaa meskipun agak kurang wajar ya, tapi aku berusaha biar bisa
Aku bilang kurang wajar karena jam sepuluh ini kita harus cuss dari depan Bandara ke Pantai Tangsi/Pink dan Tanjung Ringgit di Jerowaru. Kemudian dilanjut ke Pantai Seger, Tanjung Aan dan Sunsetan di sekitar Kuta, heuheuheu, buat yang tinggal di lombok pasti tahu dimana letak ketidak wajaran nya :)
1. PANTAI TANGSI/PINK
Pertama kesini tuh sekitar bulan Oktober 2011, waktu itu belum jadi tempat wisata umum, pintu masuknya aja masih ada gerbang dari bambu yang harus kita buka dulu biar bisa masuk. Sekarang ini adalah kunjungan untuk ke sekian kali nya, belum bosen bosen dan belum kapok kapok meskipun jalan menuju kesana gak beres beres sampai sekarang.
Alhamdulilah nya temenku ini gak mengeluh, gak merengek, gak protes protes lebay tentang jalan nya. Dia menikmati banget, meski naik motor, panas, berdebu dan melewati jalan yang aduhai bergejolak yang bisa bikin isi perut terkoyak koyak.
Sekitar jam 12 siang, pas banget matahari di atas ubun ubun kita sampai di pantainya, dengan membayar tiket 5 ribu rupiah/motor. Ada yang beda di pantai ini, terakhir banyak warung warung berdiri dengan tak teratur di sepanjang pantai. Tapi kali ini kulihat gak ada, malah banyak berugak berugak yang bisa dipakai secara gratis.
Eits tapi setelah kulihat lihat ke arah kiri, di kaki bukit pembatas pantai Temeak, ternyata disitulah berkumpul warung warung yang dulunya berantakan, top dah... jadi lebih tertata. Cuman kurang nya itu tempat sampah.
Pas mau nyari minum di salah satu warung, eh aku ketemu Mas Sugeng, orang Klaten yang sudah menetap lama di lombok, beristrikan orang lotim dan sekarang udah punya tiga orang anak dan menjadi salah satu pemilik warung di pantai tangsi. Ternyata dia masih hapal aku, heuheuhue terharu.
2. TANJUNG RINGGIT
Bulan Juli 2011 adalah kali pertama aku blusukan sampai Tanjung Ringgit, bermodalkan naik motor dan peta di google maps. Gak ada perbedaan yang mencolok antara dulu dan sekarang... Cuma bedanya sekarang harus bayar 5 ribu supiah/motor. Padahal terakhir kesana sekitar setahun lalu masih gratiss.
3. BUKIT BUKIT DI PANTAI SEGER
Setelah dua jam lebih motoran dari Tanjung Ringgit, akhirnya kita sampai juga di area Pantai Seger. Di sini kita harus bayar 10 ribu, dua kali lipat dari tiket pantai sebelum2 nya.
Seperti biasa, temen temen yang ku antar kemari pasti kusaranin buat fotoan di sekitar Jembatan dan Patung Putri Mandalika. Kemudian dilanjut naik ke salah satu bukitnya.
Meskipun sama gersangnya dengan Pantai Tangsi dan Tanjung Ringgit, tapi disini lebih nyaman karena banyak angin, jadi terasa semilir. Gak kayak dua objek sebelumnya, panas abisss....
4. TANJUNG AAN
by the way, ini adalah salah satu pantai di Lombok yang paling sering diliput di acara acara jalan jalan di Stasiun TV Nasional. Saking seringnya, bikin aku jadi males ke Tanjung Aan dengan keinginan/hasrat sendiri, kecuali seperti saat ini, pas nganterin temen jalan jalan.
5. PANTAI KUTA
Sebagai penutup jalan jalan kali ini, kita nongkrong bentar di Pantai Kuta, nikmatin sunset sekalian foto foto di Huruf Huruf Merah Besar bertuliskan "KUTA LOMBOK", yang saat ini spot itu menjadi spot sejuta umat, terutama bagi yang baru pertama kali datang ke Pantai Kuta.
Ngomong ngomong masalah Pantai Kuta, dulu di sepanjang garis pantai ini berjajar warung/cafe , tapi kemudian sekitar setahun yang lalu mereka semua digusur dan dipindah ke seberang jalan. Jadi sejak saat itu sampai sekarang, sepanjang garis pantai ini bebas bersih dari warung2, berganti dengan pohon pohon, berugak dan jalan setapak.
Malam ini (10092015) adalah jadwal kita (aku, temon, H dan robert) untuk belanja oleh oleh di Joger dan Khrisna, bukan buat sendiri semua sih, kebanyakan malah titipan oleh oleh temen, ada kaos, sendal, gantungan kunci, dan celana.
Nah setelah capek mondar mandir berburu oleh oleh, kita mampir dulu di salah satu warung makan yang ada di Jalan Tuban, Bali, Namanya Ayam Betutu Khas Gilimanuk Bali. Sesuai dengan namanya, menu utama di warung ini adalah Ayam Betutu yang merupakan salah satu kuliner khas dari Bali yang sudah mendunia.
Kata temenku, si Robert sih, warung ini adalah warung ayam betutu paling terkenal dan enak di Bali (aku baru tahu loh) heuheuheu, jadi penasaran, seenak apa sih ayam betutu di sini. Padahal sebenernya aku sih gak terlalu suka ama bumbu betutu, karena terlalu terasa banget rempah rempah nya... Tapi bukan berarti gak doyan ya, kalao ada seporsi ayam betutu di depan mata ya pasti langsung kuserbu :)
Saking terkenalnya, saat ini outlet ayam betutu ini udah ada 7 di seputaran Bali dan 3 di seputaran Jakarta loh, dan salah satunya ada di Jalan Tuban No.2X, Kuta, Badung, Bali Gak terlalu jauh dari Bandara Ngurah Rai.
Ternyata kabar "terkenal" itu benar adanya, jadi pas kita datang sekitar pukul setengah 8 malam, tempat duduk di dalam penuh, dan dari menu menu makanan yang ada yang tersisa cuma Ayam Betutu Kuah dan Goreng, menu lainnya abis bis bis..... Ya sudah apa boleh buat, kita pun duduk di luar dan cuma order 2 ayam betutu kuah dan 2 ayam betutu goreng. Heuheuheu
Meskipun lagi rame ramenya, ternyata gak perlu waktu lama untuk menunggu orderan dateng. Untuk satu menu Ayam Betutu Kuah terdiri dari Sepiring Ayam Betutu Berkuah dan Sepiring Plecing Kangkung + Kacang Goreng + Sambal Matah.
nasi nya dipesan terpisah
Rasanya??
JUARAA.... Uenak tenan. Gurih rempah rempahnya gak lebay, masih dalam ambang batas, terus lebih asoy disantap bareng ama pelcing dan sambal matah nya, beuhh pedas nya bikin air mata terkuras, tapi bikin nagih, jadi pengen lagi dan lagi...
Masih inget gak postingan ku beberapa waktu yang lalu tentang ayunan pinggir pantai yang lagi booming di Lombok? Ternyata demam ayunan ini bukan hanya di pantai pantai aja lho. Tapi udah merambah dan menjamah Cafe, namanya "Warung Bandung".
Warung Bandung ini lokasinya ada di Jalan Abdul Kadir Munsyi No. 5 Mataram, atau di sebelah barat Perempatan Punia, atau di seberang rumah nya Pak Farid Amir (sang Saudagar di Mataram).
Warung Bandung yang belum lama beropaerasi ini adalah milik dari salah satu artis ibukota yang memang berasal dari Lombok namanya Anita Maerani, atau lebih dikenal dengan nama Anita Mae (monggo di search di om gugel). Selain owner, beliau juga jadi chef utama nya lho.
Kalau kalian penggemar tayangan One Stop Football pasti tau lah ama orang ini, lha dia pernah jadi pembawa acara nya. Sekarang beliau sudah menetap di Lombok bersama Suami nya yang asli Sunda. Suaminya sendiri sudah lebih dulu buka usaha Game Center bernama ZONE Net, persis di samping Warung Bandung.
Kebetulan aku mendapat kehormatan untuk hadir di Soft Opening nya beberapa hari yang lalu. Alhamdulilah ya, bisa icip icip makanan :) Heuheuheu, ayo ayo buat kalian kalian yang mau promoin usaha warung nya di sini, silakan bisa undang kita icip icip menu makanan nya, gak perlu bayar biaya promosi, gratiss :)
Warung Sunda ini menyajikan menu makanan yang tidak terlalu berat, seperti Seblak (dengan varian Ceker, Telur, Baso), Indomie (dengan varian tektek, kuah susu, mie goreng), Sosis, Kue Cubit (dengan varian topping Kitkat Coklat, Kitkat Green Tea, Marshmallow dll), Smoore's (Marsmallow+Coklat). Sedangkan untuk minuman nya ada Milkshake, Thai Tea, Cappucinno, Mint Tea, Jasmin Tea, Teh Tarik, Lemon Tea.
KUE CUBIT (9k-15k)
harusnya 9, yang satunya udah di perut
Kue Cubitnya Disajikan dengan nampan kayu yang lagi ngehits di mana mana. Sumpah deh, ini kue cubit terenak yang pernah kurasain di Mataram. Dulu pernah nyoba beli kue cubit di Jalan Majapahit (depan Pom Bensin) buat takjil buka puasa, rasanya biasa aja, dan penampilan nya juga kurang menggoda. Kemudian kemaren juga udah nyoba di Mimi Food, Jalan Majapahit. Rasanya agak berlebihan, jadi makan satu biji aja udah eneg. Tapi beda banget ama kue cubitnya warung bandung, uenaaak banget, bagian bawahnya agak kering, tapi dalemnya halus dan lembab, manis nya pas, gak lebay, dan topping nya berkelas, ada kitkat, marsmallow, dan Ovomaltine. Rasanya mirip ama kue cubit yang sebulan lalu kucoba saat acara Festival Kuliner di Beachwalk Bali.
SEBLAK (8k-10k)
Pas banget, kemaren tuh aku ngiler saat baca postingan blog sebelah mblusuk.com tentang seblak, eh sekarang aku bisa icip icip Seblak juga. Tapi bedanya, dia seblak instan sedangkan aku bukan instan, alias makan langsung di warung nya. Aku sih sebenarnya pernah makan seblak, tapi yang kering, yang ada di varian keripik Maicih yang rasanya super duper pedesss.
Untuk seblak basah, ini adalah kali pertama aku menyantapnya. Ternyata wujudnya tuh kerupuk yang direbus toh, heuheuheu biasanya kan kerupuk tuh digoreng. Aku kasih tambahan Ceker biar makin Joss. Menurutku enah nih seblak nya, gurih dan pedesnya juaraaa.. Siap siap air minum aja biar gak kepedesan...
INDOMIE KUAH SUSU (15k)
Awalnya aku sempet ragu mau pesen menu ini, karena takut aneh rasanya, maklum aku nih penikmat mie instan yang mainstream, biasanya cuma mie kuah + telur + sayur + cabe, udah, Lah gimana kalo ditambah Susu ??
Weleh, ternyata uenak cui... jadi terasa lebih gurih dan lebih creamy. Nge Blend abiss.. Gegara menu ini nih, aku jadi berhasrat untuk bikin sendiri di rumah, tinggal beli susu nya aja.
***
Selain karena chef nya artis, ada satu lagi daya tarik dari warung ini, yaitu tempat duduknya yang berupa ayunan. Ayunan ini terbuat dari kayu yang digantung pakai tali ke sebuah besi yang menempel di dinding bagian atas. Unyu deh... Jadi kita bisa makan sambil goyang maju mundur....
WARUNG BANDUNG
Jalan Abdul Kadir Munsyi No. 5 Punia Mataram (lihat peta)