Woyoo Long Weekend berlalu, dan meninggalkan kisah super seruuu.
Kisah super seru ini dipersembahkan oleh family trip hore ke area Sembalun, dan tujuan pertama kita adalah Bukit Selong.
Sebelum menuju sembalun, kita isi tenaga dulu dengan sarapan di Pondok Gudeg yang ada di Jalan Sriwijaya Mataram, eits tapi bukan sarapan gudeg yaaa, melainkan ada yang pesen Nasi Uduk, Nasi Pecel dan Nasi Campur.
***
Setelah perut terisi, dan tenaga Full barulah kita ber-9 cuss ke Sembalun kira kira jam 8 pagi lebih dikit. Dan sekitar jam setengah 11 kita sampailah di jalanan menanjak menuju pusuk sembalun yang udaranya uadeeem seger, karena jalur ini membelah hutan belantara, dimana cahaya matahari hanya malu malu menyentuh aspal. Tapi justru itu yang bikin spot disini tuh fotogenik, spooky spooky gimana gitu... Eh tapi jalur disini jadi berbahaya pas hujan, aku dulu (5 tahun lalu) pernah jadi korban disini, tergelincir gegara aspal licin, untung jatuhnya ke tengah aspal, bukan ke samping kiri yang notabene jurang, Alhamduilah ya #MasihAdaUntungnya
Puass fotoan, lanjut kita menanjak lagi menuju Pusuk Sembalun, dimana disitu merupakan pusat keramaian wisatawan di Sembalun. Area sekitar sini ternyata sudah direnovasi ya, jadi makin cantik, padahal dulu cuma ada berugak yang isinya penjual kopi dan pop mie... Heuheuheu
Area pusuk sembalun ini memang gak pernah sepi ya (kecuali malem) apalagi pas hari libur gini, beeuh rameeee ama wisatawan lokal lombok maupun yang dari Luar Lombok. Dari gaya gaya foto mereka sih bisa dilihat mana yang sudah pernah/sering ke Sembalun dan mana yang baru pertama kali ke Sembalun, khusus buat yang pertama kali ke Sembalun pas heboh banget foto fotoannya, semua spot dijabanin dan semua gaya dilakonin, heuheuheu #AkuPernah
Tapi emang sih pemandangan di sekitar pusuk sembalun ini memang luar biasa indah, apalagi pas musim penghujan gini, bukit bukit nya cantik banget, semacam dilapisi karpet hijau gitu...
Perjalanan dilanjutkan menuju tujuan utama kita yaitu Bukit Selong yang ada sekitar Sembalun Lawang. Dari pusuk sembalun ini kita tinggal ikuti aja jalur turun menuju Desa Sembalun Lawang.
Peta Lokasi Bukit Selong, Sembalun, Lombok Timur
Sebelum memasuki area Bukit Selong, kita disambut dengan hutan bambu yang masih lumayan lebat dan terawat, terlihat dari setiap koloni bambu yang dilindungi pagar bambu (bambu makan bambu). Tidak ada tempat parkir khusus disini, akhirnya kami parkir di bawah salah satu koloni bambu itu.
Berhubung ini musim hujan, tanah di sekitar sini jadi becek dan lembek, yang memaksa mata kita harus waspada akan adanya ranjau (cow shit) di sekitar hutan bambu ini, karena kadang mereka bercampur, antara tanah becek dan eek.
Ternyata di balik hutan bambu ini ada komplek desa adat, bernama Desa Adat Beleq. Nah meskipun namanya "beleq" (artinya : besar, bahasa sasak), desa adat ini cuma terdiri dari 7 bangunan rumah adat yang terbuat dari bambu dan berlantai tanah liat camput kotoran sapi (seperti di desa sade, lombok tengah). Desa Beleq ini berada dalam pagar batu kali yang di susun mengelilingi komplek desa. Info yang kudapat dari seorang bapak bapak yang menjaga bukit selong ini, Desa Beleq ini sudah tidak ditempati sebagai rumah tinggal, ya menjadi semacam situs peninggalan sejarah masa lampau, yang kini dimanfaatkan sebagai salah satu objek wisata di sembalun.
di belakang komplek desa adat ini ada bukit kecil yang pemandangannya aduhai, dari bukit ini, di arah kiri kita bisa melihat Desa Adat Beleq secara menyeluruh, sedangkan di arah kanan kita disuguhkan pemandangan sawah yang bentuknya kotak kotak dengan warna yang berlainan.
Awalnya kukira bukit ini yang dimaksud dengan bukit selong, tapi ternyata bukan. Bukit ini bernama bukit desa beleq, sedangkan bukit selong ada di sebelah bukit ini , masih menanjak lagi, lumayan tinggi sih, tapi sudah disediakan jalur berupa tangga berundak.
Tapi karena kita bawa dua balita, kita mengurungkan niat untuk nanjak ke Bukit Selong yang sebenarnya, cukup dah kita foto foto di bukit desa beleq. Pemandangannya udah lumayan aduhai...
Desa Adat Beleq |
View dari Bukit Desa Beleq |
Tangga menuju Bukit Selong yang sesungguhnya |
perkebunan di Desa Adat Beleq |