7 December 2016

Berkelana Rasa Kuliner Lombok

Masih terngiang beberapa waktu lalu saat aku, istri dan si kecil mendampingi syuting acara "One Day In Lombok" nya Net TV di Ashtari Restaurant Lombok Tengah, eh di weekend ini aku berkesempatan lagi untuk mendampingi syuting salah satu acara kuliner di Trans TV yang memang tiap tayang pasti kutonton, yaitu "KELANA RASA"

Acara tersebut ditayangkan Trans TV setiap hari Jumat pukul 08.30 pagi, dengan dipandu oleh dua host kece yaitu mas Arie Parikesit dan mbak Harly Valentina. Meskipun ditayangkan saat jam kerja, aku tetep bisa lho nonton di malam harinya setelah pulang kerja, atau keesokan hari nya pas libur kerja karena di rumah pakai Indihome yang punya fasilitas muter tayangan TV sampai 7 hari ke belakang, alias tayangan recorded, heuheuheu #bukaniklan


Untuk diketahui mas Arie ini adalah seorang food traveler, food consultant dan juga pemandu gastronomi yang sebelum nya memang sudah mempunyai agenda tour gastronomi sendiri dengan nama yang sama yaitu Kelana Rasa, yang kemudian naik ke layar Televisi. Sedangkan Harly Valentina sendiri adalah seorang host acara Selebrita  Pagi di Trans7 (buat yang suka acara gosip, pasti tahu).

Team Kelana Rasa syuting di Lombok sekitar 4 harian, tapi kita cuma bisa menemani mereka 1 hari aja, heuheuheu maklum kita orang sibuk

Lokasi pertama adalah Nasi Puyung Inaq Esun yang lokasinya di daerah Puyung, Jonggat, Lombok Tengah. Seperti yang kita ketahui, nasi puyung adalah salah satu kuliner lombok yang sudah melegenda, dan banyak warung warung KW alias tiruan nya, nah yang asli sih yang di daerah puyung ini.

Saat ini, Inaq Esun sendiri sudah tiada, dan usaha nya diteruskan oleh anak ketiga nya bernama Hj Saripah dengan lokasi yang masih sama.

Syuting diawali dengan proses pengolahan ayam. Pada adegan ini lumayan membuat surprise karena saat daging ayam pedas dimasukkan ke dalam wajan panas, menimbulkan efek seperti ledakan, heuheuheu, wussssss uap panas pedas menguap secara cepat ke arah kedua host, Hj Saripah dan Crew yang ada di dekatnya, alhasil salah satu orang bersin saat itu juga, aku sih enggak melihat langsung, tapi dari suara riuh nya, bisa kuduga itu suara bersin nya Hj Saripah.

Baru satu scene selesai, para crew dan host sudah keringetan kepanasan bau asep, maklum tadi syuting nya di dalem dapur dimana masak nya masih menggunakan tungku dan kayu bakar. Bisa dibayangkan khan gimana situasinya.... Untung saja kita kita tim hore ini enggak ikutan di scene pertama.


Lanjut ke scene berikutnya yaitu makan makan nasi puyung yang tadi dimasak. Nah di sela sela kita makan ini, mereka berdua membahas sejarah nasi puyung ini dan menjelaskan apa aja isi dari sajian Nasi Puyung tersebut. Sedangkan kita kita? Cuma ikut mendampingi makan aja sebelah mereka, heuheuheu, lumayan lah kenyang.... Alhamdulilah yaaa.

Proses syuting nya sih enggak terlalu lama ya, persiapan nya yang lama, mulai dari set lighting, set tempat duduk, blocking hingga pasang pasang clip on. Oia di adegan ini ada satu istilah lucu yang baru kali ini aku denger, namanya "CongSot" alias "Congor Shoot", dimana adegannya sedang makan dan yang disorot tuh cuma mulut nya aja pas memasukkan makanan dan mengunyahnya... Heuheuheu

Seporsi Nasi Puyung

Lokasi yang kedua adalah Lesehan Dakota yang ada di daerah Rembiga, Kota Mataram. Nah di lokasi kedua ini kita sebagai tim hore tidak diperlukan, karena sedang mengambil shoot untuk episode lain, kalau istilah mereka tuh "jump shoot" alias lompat ke adegan hari yang lain. Jadi dalam proses syuting tuh, seharian enggak mesti berurutan, kadang malah ngambil adegan penutup dulu baru pembuka. Atau malah berbeda beda hari, dimana nanti oleh editor digabungin menjadi satu kesatuan yang durasinya cuma 30 atau 60 menit aja, eh enggak nyampai segitu juga sih ya, karena di TV pasti ada durasi buat iklan...

Lokasi yang ketiga adalah Pantai Ampenan., dimana di pantai ini kita akan meliput salah satu kuliner khas di pantai ini, yaitu Seafood Prasmanan Pak Saibi. Kita sebut prasmanan karena berbagai jenis hidangan seafood seperti cumi, ikan, kepiting, kerang, sotong diletakkan dalam wadah wadah semacam baskom, dan konsumen tinggal mengambil sendiri apa yang dimau, lanjut dibayar deh... Selain menu seafood juga ada menu vegetariannya lho, yaitu urap dan plecing. FYI warung ini cuman buka di sore hari ya, menjelang sunset gitu dan hari Senin tutup. Jadi pastikan kalian datangnya hari Selasa - Minggu di jam jam menjelang senja :)


Biasanya, konsumen akan duduk di tikar tikar yang disediakan pemilik di sekitar warung tersebut, seperti di bawah bawah pohon, maupun di emperan kios, namun karena saat ini baru saja reda hujan, area sekitar warung ini becek dan enggak mungkin dipakai lesehan, sehingga kita ambil shoot menggunakan kursi meja di depan kios kios warung kopi dengan background langsung pantai ampenan.

Proses syuting nya sama, mereka ngomong ngalor ngidul haha hihi, sedangkan kita sebagai tim hore, sepanjang shoot ya cuman makan aja... pokoknya ngunyah terus, gak abis abis, karena tadi ngambil makanan nya banyak bangeeet, sampai selesai shoot pun sisa banyak, dan akhirnya diserbu para crew.



Hari berikutnya, mereka masih lanjut syuting di Kila Senggigi, Pasar Cakranegara, Desa Sade, Lombok Tengah dan Holiday Inn Lombok Utara, namun sayang sekali aku enggak bisa gabung. Nah Buat kalian yang penasaran seperti apa hasilnya. Silakan tonton di video ini :


Salam KELANA RASA "Berasaaaa di Hati"


***



13 comments:

  1. Ditunggu tayangannya :-D
    Asyik kumpul bareng dan makan-makan hehehhe

    ReplyDelete
  2. Ok aku harus nyobain seafood prasmanan pak saibi ini, kayak nya menggoda banget

    ReplyDelete
  3. Waaaahhh... ada kepiting. Bikin ngences aja ah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. heuheuheu
      di bersihin dulu ences nya mas :)

      Delete
  4. Nikmat banget tuh makanannya.
    Bikin ngiler aja

    ReplyDelete
  5. sial banget baca ini pas belom makan siang -_-

    ReplyDelete
  6. wah, jadi bikin ngiler nih..... tar kapan-kapan mau mampir kesana ah.

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar