Setelah 2 minggu lalu piknik hore di Gili Kedis bareng saudara saudara, di minggu ini aku berkesempatan untuk explore gili lain di wilayah sekotong, lombok barat, tapi bukan cuma piknik hore aja lho, melainkan camping dua hari satu malam, heuheuheu. Nah nama gili nya adalah Gili Gede.
Untuk bisa sampai ke Gili Gede ini, kita harus melalui jalur darat sejauh 58 Kilometer dari Kota Mataram dengan kondisi jalan aspal yang mulus (silakan lihat google maps di akhir postingan ini). menuju Pelabuhan Tembowong yang ada di Sekotong, letaknya lebih jauh dari Pelabuhan Penyeberangan ke Gili Nanggu.
Nah di sekitar Gili Gede ini, ada dua gili terdekat yaitu Gili Layar dan Gili Rengit. Aku sih sebenernya sudah beberapa kali melintasi perairan sekitar Gili Gede, yaitu saat wisata ke Gili Layar dan Rengit, namun belum sekalipun menginjakkan kaki ke Gili Gede.
Menuju Gili Gede |
Tujuan utama kita ke gili gede adalah mengikuti acara semacam outbond dari kantor. Berangkat dari kota mataram sekitar pukul 8 pagi, dengan iring iringan mobil. Dan jarak 58 km menuju pelabuhan tembowong ini kita tempuh dalam waktu kurang dari dua jam.
Nah dari Pelabuhan Tembowong ini perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu/kapal motor. Sekitar 10 kapal motor sudah siap sedia mengantar para peserta menuju Gili Gede. Oia jangan tanya mengenai harga menyeberang ya, karena ini gratis, alias dibayarin kantor, heuheuheu.
Oia karena ini outbond, bukan piknik. Semua peserta bukan diturunkan langsung di venue utama, melainkan di balik pulau, dan kita harus trekking mendaki bukit yang ada di tengah tengah pulau menuju venue utama, heuheuhue, dengan harus menyelesaikan beberapa misi saat trekking tersebut.
Sekitar pukul 12.30 WITA, seluruh peserta sudah sampai di Venue Utama yang sekaligus merupakan tempat bermalam kita sampai besok, yaitu Tamarind
Ngomong ngomong masalah Tamarind, dari arti kata sendiri, tamarind berarti asam jawa, dinamai dengan kata tersebut bukan tanpa alasan lho, sebab di sekitar penginapan ini banyak terdapat pohon asam jawa, yang kebetulan sedang berbuah, banyak heuheuheu.
Penginapan ini lokasinya unik lho, terletak disisi timur Gili Gede dan berada di antara danau dengan pantai, untuk lebih jelasnya silakan lihat peta nya di bagian bawah postingan ini. Terdapat beberapa jenis bangunan yang dipakai untuk menginap, yaitu lumbung, bungalow, dormitory, pondokan dan tenda. Untuk bos bos dan temen temen perempuan ditempatkan di lumbung, bungalow, dan pondok, sedangkan untuk kita kita yang lelaki pegawai biasa, menggunakan tenda, heuheuheu...
Segala jenis games selesai sekitar jam 4 sore. Semua peserta kembali ke tempat peristirahatan masing masing, ada yang tidur, ada yang mandi, ada pula yang ngopi ngopi di depan tenda. Kalau aku sih pilih mandi dulu, biar segeeeerrr. Oia untuk masalah per-mandi-an, di sini terdapat 4 kamar mandi di bagian tengah area penginapan dengan air asin (air laut), yang digunakan bergantian untuk yang tinggal di tenda, pondok dan dormitory, sedangkan untuk lumbung dan bungalow sudah ada kamar mandinya di dalam dengan air tawar (ueeenaak).
Saat senja menjelang, beberapa dari kita nongkrong di pantai nya dengan niatan untuk menikmati sunset, eeeh tapi berhubung penginapan ini menghadap arah timur laut, jadi matahari justru terbenam di balik pulau, heuheuheu, tapi alhamdulilah langit di atas berwarna jingga yang terlihat sangat cantik :)
Di malam hari, acara berlanjut dengan sangat meriah, masing masing seksi/bagian mempersembahkan penampilan terbaiknya, ada yang menari, drama konyol, fashion show dan aksi rayu rayuan gombal ala OVJ, heuheuheu. Seruuu abis.... Enggak sampai berhenti di sini, saat acara resmi tersebut usai, acara dilanjutkan dengan nyanyi nyanyi diiringi musik organ sampai jam 2 pagi. Nah saat menikmati suara temen temen yang menyanyi, aku nyempetin melipir ke pinggir pantai yang sepi dan gelap, sambil nyobain kamera mungilku untuk mengabadiakan suasana syahdu malam ini, dan alhamdulilah dapet...
Paginya, saat sunrise menjelang, pantai di depan Tamarind ini rame oleh para pemburu matahari terbit. Aku kira sih bakal enggak rame, gegara semalem pada begadang, eh ternyata dugaanku salah, heuheuheu. Alhamdulilah pagi ini cerah, sehingga sunrise pun terlihat cantik.
Jam 8 pagi, setelah sarapan jadwalnya adalah snorkling hore yang berlokasi di perairan Gili Layar, bukan di Gili Gede ini, jadi dari lokasi kita menginap, harus naik perahu dulu sekitar 20 menit menuju spot snorkling yang tepatnya di depan Layar Bungalow.
Terumbu karang di sekitar Gili Layar masih bagus seperti dulu, rimbun dan ikannya juga banyak bervariasi, plus bintang laut warna biru di sana sini, cuman arus laut di sekitar sini memang kadang kenceng, yang membuat kita lelah berenang, yang jelas jangan sampai terlena terbawa arus, bisa bisa kita udah ada di tengah laut, jauh dari daratan. Nah berhubung aku enggak bawa gopro, mohon maaf enggak ada dokumentasi di bawah air, tapi buat kalian yang penasaran seperti apa kondisi bawah laut Gili Layar, aku punya dokumentasinya beberapa waktu lalu saat jalan jalan ke sekitar Gili Layar dan Rengit, silakan lihat foto fotonya di Postingan Ini, atau tonton videonya DI SINI.
Setelah 3 jam puas main main air, kita semua balik ke Gili Gede, bersih bersih, packing dan siap siap balik ke Pulau Lombok lagi.
Enggak terasa liburan gratis nan seru 2 hari 1 malam ini usai sudah. Muka lelah, kulit hitam dan kulit lengket air asin bercampur jadi 1. Sampai jumpa kawan kawan di acara seru seruan tahun depan, semoga aku masih di Lombok ya, heuheuheu.
Paginya, saat sunrise menjelang, pantai di depan Tamarind ini rame oleh para pemburu matahari terbit. Aku kira sih bakal enggak rame, gegara semalem pada begadang, eh ternyata dugaanku salah, heuheuheu. Alhamdulilah pagi ini cerah, sehingga sunrise pun terlihat cantik.
Jam 8 pagi, setelah sarapan jadwalnya adalah snorkling hore yang berlokasi di perairan Gili Layar, bukan di Gili Gede ini, jadi dari lokasi kita menginap, harus naik perahu dulu sekitar 20 menit menuju spot snorkling yang tepatnya di depan Layar Bungalow.
Terumbu karang di sekitar Gili Layar masih bagus seperti dulu, rimbun dan ikannya juga banyak bervariasi, plus bintang laut warna biru di sana sini, cuman arus laut di sekitar sini memang kadang kenceng, yang membuat kita lelah berenang, yang jelas jangan sampai terlena terbawa arus, bisa bisa kita udah ada di tengah laut, jauh dari daratan. Nah berhubung aku enggak bawa gopro, mohon maaf enggak ada dokumentasi di bawah air, tapi buat kalian yang penasaran seperti apa kondisi bawah laut Gili Layar, aku punya dokumentasinya beberapa waktu lalu saat jalan jalan ke sekitar Gili Layar dan Rengit, silakan lihat foto fotonya di Postingan Ini, atau tonton videonya DI SINI.
Setelah 3 jam puas main main air, kita semua balik ke Gili Gede, bersih bersih, packing dan siap siap balik ke Pulau Lombok lagi.
Enggak terasa liburan gratis nan seru 2 hari 1 malam ini usai sudah. Muka lelah, kulit hitam dan kulit lengket air asin bercampur jadi 1. Sampai jumpa kawan kawan di acara seru seruan tahun depan, semoga aku masih di Lombok ya, heuheuheu.
***
Lokasi Tamarind Gili Gede via Google Maps
.
Seru ini kalau sama orang kantor. Kayaknya ini link aku harus kirimkan ke bos. Kali aja terus ngajakin main ke sini haahhahahhah
ReplyDeletehaha seru abissss
Deleteayo ajakin ke Lombok....
keren kak
ReplyDeleteyuhuu
DeletePerutkuuu :o
ReplyDeletediet mas
Delete