26 May 2018

Menikmati Senja di Casa Vintage Beach

Sore sore, sehabis puas istirahat siang di Hotel, aku manfaatkan waktu untuk berkeliling Gili Trawangan menggunakan Sepeda. Dengan titik awal dari Jambuluwuk Resort, aku mengarahkan sepeda ke arah barat pulau, menuju keramaian para pemburu senja.

Berbeda banget dengan beberapa tahun lalu saat keliling gili trawangan, kini sebagian besar wilayah pesisir pantai di gili sudah ada bangunan nya, tinggal sedikit saja yang masih tanang kosong. Mulai dari hotel hotel sederhana, hotel hotel mewah, resort sampai cafe cafe lucu.


Nah salah satu tempat nongkrong unyu yang berada di pesisir barat trawangan adalah Casa Vintage Beach. Bila kalian pembaca setia blog ini, pasti sudah pernah denger donk dengan yang namanya Casa Vintage, yuph, aku pernah nulis juga tentang Casa Vintage di Blog ini beberapa waktu yang lalu, meskipun namanya sama, tapi kedua tempat ini berbeda, Casa Vintage Living berada di bagian dalam pulau, tidak jauh dari dermaga, sedangkan Casa Vintage Beach berada di pesisir pantai. Untuk lebih akuratnya, silakan lihat peta di bawah postingan ini.


Mbak mbak pelayan nya ramah banget, saat tahu kita berhenti di depan Casa Vintage, beliau langsung menyapa dan mempersilakan mampir. Tenang saja, Untuk sepeda sudah dipersiapkan tempat parkirnya lho.

Beberapa bangku sudah siap sedia untuk ditempati pengunjung, menghadap ke arah barat, pas dengan view Sunset. Di sekitar tempat duduk ini terdapat banyak pohon, jadi misalkan kita datangnya siang hari pun dijamin enggak bakal kepanasan, justru malah sejuk kena angin pantai.




Sebagian besar pengunjung di sini adalah wisatawan mancanegara, hanya sedikit saja yang lokal, termasuk kami.

Menu yang disediakan di sini menggunakan bahasa inggris, sebagian besar sih menu luar, ada beberapa sih yang bisa dibilang menu lokal, tapi gegara menggunakan bahasa inggris, jadi kelihatan seperti menu luar, seperti menu yang kita pesan ini  : Cassava Wedges, alias singkong goreng dengan tiga saus berbeda khas Casa Vintage. Untuk minum nya kita pesan Pina Colada dan satu lagi, lupa namanya. Berhubung enggak ada menu berat yang kids friendly, akhirnya aku pesan Nasi Goreng di warung sebelahnya yaitu "Gili Teak".


Saat kita duduk duduk santai, di pantai nya seringkali lewat kuda dengan penunggang nya, yang ternyata kuda kuda itu disewakan lho untuk sekedar keliling pantai, jalur nya bukan di jalan (seperti jalur sepeda) tapi di pantai nya. Ada satu orang yang keliling bertugas mencari konsumen, dengan membawa kertas (semacam brosur), mendatangi tamu tamu cafe, menawarkan kepada mereka untuk naik kuda.


Sementara itu beberapa staff casa vintage sedang sibuk menata kayu untuk dijadikan api unggun malam nanti, mereka menyebut atraksi api unggun ini dengan nama ``Magic Bonfire`` , sedangkan di lapangan sebelah nya, milik Gili Teak, beberapa bule sedang asyik main bola voli.

Singkong gorengnya enak, gurih, renyah di luar, lembut di dalam, enggak jauh beda lah ama singkong yang dijual ama tukang gorengan, bedanya ya di saus ama suasana nya aja sih.

Sore ini sunset tertutup mendung, tapi pemandangan langit di arah barat sana cantik banget deh, perpaduan antara warna oranye, ungu dan biru.... Apalagi ditambah siluet kuda yang lagi asyik main air



***
Peta Lokasi Casa Vintage, Gili Trawangan



.

6 comments:

  1. Nanti klo mampir, gue mampir disini bang :)

    ReplyDelete
  2. Instagramable bangettt.. Harus ke sini nih kalau ke gili

    ReplyDelete
  3. Sunset tertutup mendung aja bagus begitu. Gimana pas lagi cerah ya. Boleh nih dijadikan tempat nongkrong kalau nanti ke Gili Trawangan. Kayaknya belum begitu rame ya pas sunset, apa kebetulan aja lagi sepi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo pas lagi high season kayaknya rame deh

      Delete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar