Berbeda dengan Air Terjun Benang Kelambu di Lombok Tengah yang bertetangga dengan Air Terjun Benang Stokel, Air Terjun Kelambu (ada yang menyebut Kelambun/Aik Kelambu) ini berlokasi di daerah Bukittingi, Gunungsari, Lombok Barat. Sekitar 25 km dari pusat Kota Mataram.
Untuk menuju kesini gampang banget deh, tapi sebaiknya sih menggunakan kendaraan roda dua aja, biar jalan kaki nya tidak jauh. Nah info lengkap mengenai rute nya, silakan baca di postingan Air Terjun Tibu Tereng (sudah aku tulis beberapa waktu lalu). Karena air terjun ini tidak jauh dari Tibu Tereng, bahkan bisa dianggap satu lokasi, jadi sekali kesini bisa mengunjungi Tibu Tereng sekaligus Kelambu.
Dari lokasi parkir, kita tinggal jalan kaki ke arah bawah, dengan menyusuri jalan setapak dari semen, lumayan curam sih, tapi untungnya cuma sekitar 300 meter saja, hingga kita mencapai aliran sungai. Perjalanan kita lanjutkan dengan menyeberang jembatan bambu.
Nah sebenarnya air terjun kelambu ini ada persis di bawah jembatan bambu ini lho, cuman kita harus berjalan memutar untuk bisa sampai ke bagian bawah air terjun nya, dengan tinggal mengikuti saja jalur nya, sampai ke bawah. Di jalur ini ada dua titik curam yang lumayan licin, apalagi misalnya pas musim penghujan. Jadi harus hati hati ya...
Apabila sudah sampai di sungai nya, kita tinggal jalan kaki sedikit ke arah kanan atau melawan arah arus sungai. Yuhuuuu dan sampailah kita di air terjun Kelambu.
Entah kenapa ya namanya kelambu... padahal kondisi nya berbeda dengan air terjun benang kelambu yang bila diartikan sesuai namanya, aliran air nya membentuk semacam kelambu/gorden... Ya sudahlah, apapun itu, nama Kelambu ini sudah disepakati dan menjadi nama air terjun ini.
Air Terjun ini tidak tinggi ya, tapi lebih tinggi sih bila dibandingkan dengan Tibu Tereng. Dan bila kita memandang ke arah atas dari air terjun ini, kita akan melihat jembatan bambu yang tadi kita lewati itu.
Berhubung ini udah siang dan kita kelaperan, perbekalan kita keluarkan semua... Yuph, kita memang udah persiapan bawa makanan untuk dimasak dan tentu saja sekalian alat masaknya. Ada sosis, pop mie, kopi, kompor gas kecil plus gas nya, dan tentu saja panci kecil untuk merebus air. Khan enak tuh dingin dingin ngopi sambil ngemil pop mie dan sosis bakar.
Air terjun ini ada di balik semacam celah dinding tebing sungai gitu, unik deh,,, apalagi saat cahaya matahari posisinya pas menyusup di celah celah itu, jadi cantik foto nya. Airnya gak terlalu deres sih, yaa mungkin karena lagi kemarau ya. Nah karena enggak deres itu, jadinya kita bisa deh berendem dan mandi mandi di bawahnya. Segeeeeer dan bening banget airnya, sampe kelihatan jelas batu batu di dasarnya dan ikan ikan kecil yang berenang kesana kemari, sedangkan di sisi air yang tenang ada beberapa ekor anggang anggang, itu lho hewan kecil (kaya laba laba) yang bisa berdiri di atas air (search aja di google, untuk tahu wujudnya).
Setelah puas dua jam nongkrong di air terjun ini, kita pun segera berkemas dan kembali naik ke parkiran. Heuheuheu perjuangan berat nih jalan kaki ke parkiran, karena jalurnya menanjak curam dan agak licin, karena tanah basah. Tapi alhamdulilah kita bisa selamat sampai parkiran...