17 August 2018

The Mandalika : Wajah Baru Pantai Kuta Lombok


Mau tahu seperti apa kondisi pantai kuta lombok tengah beberapa tahun lalu, search aja deh di blog ini, aku udah pernah beberapa kali nulis tentang pantai kuta. Nah Pantai Kuta ini digadang gadang akan dikembangkan menjadi seperti Nusa Dua di Bali, bahkan bisa dibilang melebihi Nusa Dua, karena akan ada Sirkuit Balap bertaraf internasional (tapi entah kapan, heuheuheu).

Branding Pantai Kuta saat ini lebih diarahkan ke nama ``Mandalika``, yang diambil dari legenda/cerita rakyat setempat, yang merupakan putri cantik bagian dari cerita Bau Nyale yang sudah kesohor itu.



Dengan branding baru ini, pantai kuta berubah total, jaman dulu khan terlihat kumuh dan berantakan karena banyak bangunan liar seperti warung warung, gubug gubug dan terpal terpal biru yang gak jelas. Kini sepanjang pantai sudah dipaving, lebih diutamakan ke pejalan kaki, sedangkan mobil mobil dan kendaraan lain harus parkir di tempat yang disediakan, harusnya sih aturan ini bener bener dijalan kan ya biar makin oke, karena kemarin masih kulihat beberapa kendaraan parkir sembarangan di jalanan paving yang seharusnya bebas dari parkiran kendaraan, disitupun udah ada tanda dilarang parkirnya.

Untuk fasilitasnya juga makin lengkap, ada playgorund gratis yang bisa dimanfaatkan anak anak untuk bermain, tapi sayang nya bener bener di area terbuka gitu, jadi kalau misal siang hari, dijamin bakal gosong kalau main di sini, heuheuheu. Konsepnya sih oke ya, kaya di luar negeri, tapi khan di sana dingin jadi ya cocok cocok aja...




Di sebelah tulisan The Mandalika ada bangunan dengan desain yang unik deh. Ternyata bangunan ini adalah toilet umum, tempat ganti dan bilas. Bagian dalamnya luas banget dan bersih. Semoga kondisi ini tetap terjaga ya. Di sebelah bangunan ini ada lagi bangunan berupa tempat pengolahan air laut, dan di sebelahnya lagi ada bangunan yang serupa dengan bangunan yang pertama tadi. Untuk bisa memanfaatkan fasilitas umum ini ada tarifnya lho, jadi enggak gratis. Bisa dibayar langsung di penjaga yang berseragam khusus.

Di sekitar area paving paving ini ada area berumput yang seharusnya bukan buat pejalan kaki, alias tidak boleh diinjak injak, kaki hanya boleh menginjak paving, tapi ya seperti sebuah kebudayaan ya, rumputnya gundul gegara diinjak injak, padahal udah ada peringatan nya lho, heuheuheu, pakai bahasa sasak pula. 




Setelah puas main di Mandalika ini, kita iseng iseng mengarahkan kendaraan ke area hotel novotel, Waaow, sekarang kondisinya woke banget, udah dua jalur dan banyak bunderan di setiap persimpangan, mirip banget jalanan di Nusa Dua. Dan di sekitar sini aku lihat ada proyek besar pembangunan Hotel Royal Tulip dan Hotel Pullman, heuheuheu. Dulu hotel novotel menjadi hotel yang paling mewah di kuta, tahun depan bisa jadi Novotel menjadi hotel yang paling jadul di Kuta.

Untuk urusan ibadah, dibangun juga sebuah masjid yang megah bernama Masjid Nurul Bilad yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, bulan Oktober 2017 lalu, dengan desain atap yang terispirasi dari masjid kuno Bayan Beleq di Lombok Utara. Bangunan dalam masjidnya sih tidak luas banget ya, lebih luas halaman/lapangan di sekitarnya. Woke banget dah ini, sehabis ibadah, kita bisa foto foto sembari jalan ke parkiran :)



4 comments:

  1. Satu yang aku lihat ini lahannya kok luas banget ya, terus sepi. Apa waktunya yang tepat atau memang sepi mas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu pas tengah hari, mungkin kalao sore rame ya

      Delete
  2. Kena gempa kemarin aman dari kerusakan kah ini Ir?

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar