A : "Mbak, kenapa namanya Petir?"
B : "Ya, biar nyambar, Mas" (sambil senyum senyum)
A : krik krik krik (hening)
Itu pertanyaan yang aku ajukan ke salah satu karyawan Kedai Kopi Petir, sebenernya mau aku lanjutin lebih dalam sih, tapi udah keburu krik krik krik, Haha.
Kedai Kopi ini bisa dibilang masih baru di Kota Kupang, kedai kopi yang dekat dari Transmart Kupang ini terletak di Jalan Lalamentik, persis di depan Toko Kharisma, berada di sebuah bangunan ruko yang terlihat baru selesai finishing, bahkan saat ini (Feb 2019) ruko di sebelahnya pun masih belum buka, sejurus dengan itu, trotoar di depan kedai kopi ini juga baru selesai dibuat.
Baca Juga : Seruput Es Kopi Susu di Mokka Coffee Kupang
Sudah sering sih aku lewat depan kedai kopi ini, tapi karena waktu itu masih dalam tahap pembuatan trotoar, jadi males untuk mampir. Nah karena sekarang udah terlihat rapi dan jadi, aku pun menyempatkan mampir ke kedai kopi ini, ngajakin semua penghuni rumah,
Btw bagian depan kedai kopi ini oke juga nih buat foto foto, alhasil sebelum kita msuk, kita menyempatkan dulu untuk foto foto di luar sini, mumpung matahari masih nampak pula, karena sebentar lagi matahari terbenam. Ada beberapa pohon palm hias, kursi kursi, kolam dan air mancur berupa patung sepasang kekasih yang lagi payungan, haha.
Ada dua pilihan untuk tempat duduk nya, yaitu di lantai 1 dan lantai 2, untuk lantai 1 nya bisa pilih yang indoor maupun yang outdoor. Nah berhubung kita bawa bayi, kita pilih yang lantai 1 indoor saja, kebetulan pula di sini ada sofa nya, jadi bisa buat nidurin si kecil, haha , ya gini dah kalo nongkrong sambil bawa bayik, pasti prefer ama tempat yang ada sofa nya, indoor dan dingin, lebih rempong sih, tapi demi kenyamanan si kecil, yaaa daripada dia nangis nangis karena gak nyaman kepanasan.
Ruangan di lantai 1 ini enggak terlalu luas sih ya, apalgi terbagi dua menjadi tempat duduk pegunjung dan bar. Kalau dihitung kasar sih, cukup untuk 15 orang lah.
Menu makanan dan minuman tertulis di papan tulis yang ditempel di belakang bar nya. Ada pilihan menu berat, menu ringan, minuman panas dan dingin.
Ada dua pilihan untuk tempat duduk nya, yaitu di lantai 1 dan lantai 2, untuk lantai 1 nya bisa pilih yang indoor maupun yang outdoor. Nah berhubung kita bawa bayi, kita pilih yang lantai 1 indoor saja, kebetulan pula di sini ada sofa nya, jadi bisa buat nidurin si kecil, haha , ya gini dah kalo nongkrong sambil bawa bayik, pasti prefer ama tempat yang ada sofa nya, indoor dan dingin, lebih rempong sih, tapi demi kenyamanan si kecil, yaaa daripada dia nangis nangis karena gak nyaman kepanasan.
Ruangan di lantai 1 ini enggak terlalu luas sih ya, apalgi terbagi dua menjadi tempat duduk pegunjung dan bar. Kalau dihitung kasar sih, cukup untuk 15 orang lah.
Menu makanan dan minuman tertulis di papan tulis yang ditempel di belakang bar nya. Ada pilihan menu berat, menu ringan, minuman panas dan dingin.
Lah ke kedai kok malah pesen mie ayam toh? Dijadiin judul artikel pula, haha. Awalnya memang aku enggak niat makan berat sih, pengen nya ngopi cakep aja sambil ngemil ngemil gorengan. Eh tapi setelah lihat menu, aku tertarik alias naksir ama menu Mie Ayam nya deh, semacam cinta pada pandangan pertama gitu dah. Yaudah aku pesen menu itu. Gak nyangka juga sih, baru kali ini aku ke kedai kopi pesen nya mie ayam, paling mentok sih ke kedai kopi pesennya mie instan rebus atau indomie goreng.
Gak butuh waktu lama, mie ayam nya pun terhidang dengan cantik di meja. Terdiri dari satu mangkok berisi mie, tauge, jamur, daging ayam, sayur, sedangkan kuah gurih nya terpisah di mangkok kecil. Dengan kuah yang terpisah ini, konsumen bisa mengatur sendiri seberapa banyak kuah yang mau dipake, apakah pilih banjir (tuang semua) atau cuma becek (tuang sedikit, alias "nyemek"). Kalau aku sih, cara nya, kutaruh dulu beberapa sendok sambal ke kuah nya, kuaduk aduk sampai tercampur, baru dituang semuanya ke mangkok besar nya. Enak enak enak. Beneran deh enak, worth it lah dengan harganya yang agak mahal, haha.
Sedangkan si baby K, kita pesenin cemilan aja, nama menunya "Fried Cassava". Kirain singkong goreng gitu lho, eh ternyata keripik singkong homemade. Aku bilang homemade karena ini terlihat bikin sendiri sih, enggak seperti keripik singkong yang dijual di pasaran. Teksturnya empuk empuk gurih, sedikit krispi, agak agak seperti keripik mlempem gitu, tapi kok enak ya. Si kecil aja suka, sambil dicocol ke saus tomat favoritnya.
Untuk kopi nya aku pilih menu signature nya, yaitu es kopi petir, saat order minuman ini, oleh barista nya ditanyain, kopinya mau yang strong atau yang biasa, aku sih pilih yang strong ya, biar makin strong aku nya, haha.
Pas disajikan, oh ternyata es kopi susu toh. Segeeer banget, kopi nya emang strong sih, citarasa asam nya juga kuat. Sebenernya enggak sesuai dengan seleraku sih, kopi yang citarasa asam nya kuat, biasanya aku minum murni kopi aja, tanpa campuran gula ataupun susu.
***
Saat maghrib menjelang, kita pun pulang. Nah buat kalian yang mau nongkrong di sini juga, gak usah bingung bingung nyari lokasi nya, nih pantengin aja peta di bawah ini :
.
Asyem jawabannya biar nyambar hahahahah. Di sana kok banyak kedai yang menyajikan makanan berat ya. Di Jogja nggak banyak seperti itu, mas.
ReplyDeleteiyo kebanyakan kedai kopi di kupang gitu
Deletecafe and resto jadinya
Disana memang harga makanan n minuman agak mahal ya bang? Tp keren n unik, jd pengen k Kupang, kulineran disana hahahaha
ReplyDeleteyang murah disini ikan laut...
Deleteyuk mari ke kupang
AJO_QQ poker
ReplyDeletekami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 7 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) | pin bb : 58cd292c "