9 March 2020

Jalan Jalan Iseng ke Bendungan Raknamo


Awal Bulan Maret 2020, Tanah Timor masih diguyur hujan terus menerus, pemandangan yang akhir tahun kemarin terlihat gersang, kini pun berubah menjadi ijo dimana mana, seger dipandang mata.

Sisa hujan semalam masih sungguh terasa di pagi ini, kita yang sudah berencana untuk jalan jalan di akhir pekan tidak patah semangat meski mendung menggelayut. Persiapan dimulai dari semalam, packing packing baju dan celana ganti buat anak anak, satu persatu kumasukin ke dalam tas kecil.

Tujuan kita kali ini adalah sebuah bendungan yang terletak di Desa Raknamo, Kabupaten Kupang, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Kupang. Lokasi tepatnya ada di peta di bawah ini


Kendaraan kuarahkan menyusuri Jalan Timor Raya, mengikuti rute yang dibuatkan oleh aplikasi Google Maps dengan kecepatan "sedang" karena kondisi jalan yang masih basah karena gerimis, padahal kondisi lalu lintas tergolong sepi yang seharusnya bisa kupacu lebih kencang.

Masuk wilayah Naibonat, ada sebuah pertigaan besar dengan petunjuk arah ke kanan adalah jalan menuju bendungan raknamo sedangkan ke kiri/lurus adalah jalan menuju Soe/Atambua. Dari pertigaan ini jalan justru menjadi lebih lebar nih dan tentunya lebih sepi dengan pemandangan hijau di kanan kiri, rumah penduduk pun kulihat jarang jarang, jauh jauh jaraknya antara 1 rumah dengan rumah yang lain. Di jalanan ini justru kendaraan aku pelankan, kubuka jendela sembari kunikmati angin segar bau aroma tanah sehabis ujan.

Jalan Beton menuju Bendungan Raknamo

Beberapa ratus meter sebelum lokasi, jalanan berubah yang semula jalan aspal menjadi jalan beton dengan pemandangan kanan kiri bukit bukit hijau.

Setelah masuk pintu gerbang Bendungan Raknamo, aku langsung mengarahkan kendaraan ke tempat parkir yang disediakan. Pas di gerbang tadi enggak ada yang menjaga, tapi ada beberapa penjaga yang sedang duduk duduk di dekat tempat parkir, tidak ada tiket masuk disini ataupun biaya parkir, gratiss tiss.

Parkiran Kendaraan

Dari parkiran ini kita harus berjalan kaki sekitar 200 meter menuju bendungan, di sini sudah disediakan Lopo (gazebo/berugak) dengan tempat duduk untuk beristirahat  dan berteduh dari panasnya matahari kupang.

Dari Lopo ini kita bisa melihat bendungan dengan airnya yang banyak di bawah, bangunan kantor bendungan di arah atas dan taman vertikal dengan dinding cantik di bawahnya. Sedangkan tulisan besar Bendungan Raknamo ada nun jauh di sana di seberang bendungan. Pengen sih foto di sana, tapi males panas panasan, heuheuheu.






Bagian dalam Lopo

Di sekitar Lopo ini terdapat rumput hijau yang terawat, banyak tempat sampah dan dikelilingi patung orang yang masing masing mempunyai gaya yang berbeda.

FYI, bendungan raknamo ini mulai dibangun pada bulan Desember 2014 dengan biaya 760 Miliar Rupiah  yang ditargetkan selesai pada Januari 2019 namun ternyata bisa lebih cepat penyelesaiannya sekitar 11 bulan, dan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada bulan Januari 2018 yang diiringi dengan pengisian air pertama yang akan mengairi wilayah seluas 1.250 hektare.


Bendungan ini memang sudah menjadi salah satu tujuan wisata di kupang, karena memang pemandangannya indah, terawat, tidak terlalu jauh dari pusat kota dan aksesnya yang mudah dan mulus. Saat kita kesini sih ada beberapa kelompok keluarga juga yang wisata kesini, silih berganti namun cuma sebenta sebentar saja karena mungkin terlalu panas ya, lha siang hari sih, mungkin pas nya tuh pagi atau sore hari. Aku lihat belum ada warung di sekitar bendungan ini dan aku sarankan sih untuk membawa bekal sendiri ya, terutama minum agar tidak dehidrasi, tapi ingat ya jangan buang sampah sembarangan karena di sekitar Lopo terdapat beberapa tempat sampah.

di ujung jalan ini terdapat tulisan besar BENDUNGAN RAKNAMO




8 comments:

  1. Bendungannya belum begitu teduh ya mas.
    Kalau ada pepohonan yang besar sudah bagus itu. Bisa sekalian jadi opsi dolan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya perlu banyak pohon terutama di jalan yg dari parkiran ke Lopo Lopo

      Delete
  2. Itu judulnya sengaja tipo apa emang Jalang gitu yak :D
    Lihat fotonya kelihatan lengang dan panas yak. Jalan sore mungkin lebih enak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. oia typo, haha.. maklum udah tua.. ku edit dah wkwkwk
      beneran panas bangeeeet

      Delete
  3. Ini datangnya pas musim panas ya mas... beberapa kali ke sana tapi belum pernah nulis hehehe

    ReplyDelete
  4. Spertinya kalau bawa sepeda disini keren ya. Gowes kesini broo kapan2 :)

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar