7 April 2020

Penyakit Keputihan Yang Berbahaya


Mungkin anda sebagai kaum hawa awam mendengar penyakit vagina. Mulai dari rasa gatal, rasa sakit, sensasi panas atau perih, ada pendarahan diluar haid dan keluarnya cairan vagina yang tidak wajar atau penyakit keputihan merupakan keluhan yang diakibatkan penyakit vagina. Keluhan-keluhan tersbeut bisa saja menjadi penyakit yang berbahaya, diantaranya

Infeksi jamur merupakan penyebab paling sering dari penyakit keputihan atau biasa disebut vaginitis. Normalnya ada jenis-jenis jamur bernama candida yang memang hidup dalam jumlah kecil di vagina. Jamur tersebut tidak berbahaya bila jumlahnya sedikit. Namun dalam kondisi tertentu jamur candida dapat tumbuh secara berlebihan dan menimbulkan infeksi vagina.

Bahkan bagi wanita muda bisa menyebabkan penyakit keputihan yang berlebihan dan bisa juga bagi wanita yang sudah menikah mengakibatkan perubahan kadar hormon misalnya hamil dan atau akibat menggunakan pil KB. Sementara gangguan medis yang beresiko menyebabkan jamur candida berkembang dalam jumlah yang berlebihan adalah kadar gula darah tinggi dan penyakit yang meganggu sistem kekebalan tubuh HIV/AIDS.

Mari kita bahas keputihan tidak Normal! Keputihan tidak normal ini memiliki berbagai macam penyebab termasuk infeksi bakteri dna jamur vagina hingga adanya penyakit menular seksual dari wujudnya ia pun berbeda dengan jenis keputihan normal. Gejala-gejala keputihan tidak normal seperti lebih kental dan bisa menggumpal atau berbusa, warna cairan kekuningan, kehijauan atau abu-abu, keluar dengan darah, lebih lengket dan menempel pada pakaian dalam berbau menyengat.

Nah, ada tips ini untuk menghindari keadaan keputihan tidak normal ini pastikan kita sebagai perempuan tidak nyaman. Cara ini juga bisa mengurangi keputihan loh pertama sering mengganti celana dalam secara teratur agar vagina tetap kering, kedua pastikan bahan celana dalammu adalah katun agar dapat menyerap keringat, ketiga tidak menggunakan berlebih lebihan sabun pembersih area kewanitaan yang wangi-wangi karena justru dapat menimbulkan masalah pada keseimbangan PH vagina.

Membasuh Vagina dari depan ke belakang agar tidak ada bakteri yang masuk, keringkan vagina dengan tidu atau handuk tanpa digosok keras-keras, mengonsumsi yogurt untuk menekan resiko terserang jamur dan jangan lupa konsultasikan ke dokter jika perlu.Selain bakteri, jamur juga bisa menjadi sumber masalah. Akibat jamur, vagina akan terasa gatal hingga kemerahan dan bengkak. Alhasil, keputihan tidak normal yang muncul adalah berwarna putih dan lebih kental. Pada keadaan adanya parasite akibat penyakit menular seksual bahkan bisa lebih parah keputihan berwarna kekuningan atau hijau, berbau amis, banyak dan kadang berbisa dan menyebabkan vagina akan terasa lebih gatal dan memerah.

Kita harus mengingatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan vagina dan diri kita. Sebenarnya kembali lagi normal atau tidaknya keputihan ditentukan dari warna, tekstur dan tanda yang ditimbulkan seperti sakit ketika buang air kecil. Dari tanda atau gejala inilah perempuan harus tau apakah keputihan yang selama ini dirasakan berbahaya atau tidak. Keputihan yang normal adalah keputihan yang biasanya terjadi sebelum atau setelah menstruasi dan berwarna putih atau bening serta tidak disertai bau.

Jika sudah menemukan tanda tanda keputihan yang tidak normal maka harus segera diperiksakan ke dokter untuk lebih lanjut. Karena jika dibiarkan akan menjadi penyakit lain yang lebih serius seperti menyebabkan kesuburan pada wanita menurun dan berpeluang susah anak. Wah kalau udah gini Hati - hati ya girls!


Sumber gambar : health.grid.id