Pagi ini cuaca kupang lagi cerah cerahnya, plus weekend pula, enggak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, aku pun mengajak pasukan buat jalan jalan pagi keluar rumah sarapan sambil bersantai di taman sambil berjemur buat panen vitamin D.
Aku memutuskan untuk beli makanan di luar saja, biar enggak ribet, dan enggak kesiangan. Pilihanku jatuh pada masakan cepat saji McD yang berlokasi di Jalan Lalamentik, Kota Kupang, selain karena ada menu sarapannya, kedai McD juga searah dengan taman yang akan kita tuju, ditambah ada menu khusus anak anak yaitu Happy Meal yang ada hadiah mainan nya, pasti si kecil makin happy donk ya. Setelah pesan lewat Drive Thru, kita pun langsung menuju Taman Ina Bo'i yang berlokasi di persimpangan Jalan Kartini - Jalan Veteran, di arah bawah Lippo Plaza Kupang.
Aku pilih Taman Ina Bo'i karena tempatnya yang masih baru (dibangun kembali/direhab bulan desember 2019), relatif lebih sepi dibanding taman nostalgia, dan tentunya banyak pepohonan dengan pemandangan yang aduhai. Namun karena berada di persimpangan jalan dan di tanah yang miring, taman ini kurang mempunyai lahan parkir yang kurang memadai, diisi 3 mobil aja langsung penuh parkirannya.
Berhubung kita cuma sendiri, jadinya bebas pilih posisi parkir, langsung aku posisikan kendaraan di bawah pohon agar teduh. Nah untuk tempat makannya, aku manfaatkan bagian belakang kendaraan/bagasi untuk duduk. Huaaa syahdu sekali pagi ini, sarapan bareng di taman, dengan pemandangan cantik, udara seger dan iringan suara daun bergesekan karena angin.
Sarapan semakin mantap dengan ditutup oleh segelas kopi hitam panas...
Seberes sarapan, sampah pembungkus makanan kita kumpulkan, lalu kita buang di tempat sampah yang disediakan, meskipun taman ini tidak terlalu luas, tempat sampahnya ada banyak lho, dan dipisah antara sampah organik dan anorganik.
Selain dipisah, kedua jenis tempat sampah itu juga dibedakan warna dan diberi penjelasan. Untuk yang an organik diberi warna kuning dan diberi penjelasan sampah apa aja yang termasuk an organik, seperti plastik, logam/kaleng, karet, kaca, PVC, kertas dll, sedangkan untuk sampah organik, tong sampahnya diberi warna hijau dan diberi penjelasan bahwa yang termasuk sampah organik adalah daun, ranting, buah, sisa makanan dan tulang ikan/ayam.
Semoga para pengunjung taman ini bisa mengindahkan pemisahan sampah ini ya, ya meskipun belum terbiasa memisahkan jenis sampah seperti di korea/jepang setidaknya buang sampahnya enggak sembarangan dah.
Nah untuk semakin menguatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya buang sampah pada tempatnya, di atas tempat sampah ini ditulis sanksi bagi yang melanggarnya, yaitu 6 bulan kurungan penjara /denda 50 juta rupiah. Wow mantap sekali ya sanksinya.
Nah ngomongin tentang patung ina bo'i nya. Disini ada tiga komponen utama patung yaitu Patung Sasando berukuran besar dengan tinggi 6 meter, patung seorang wanita yang sedang duduk di depan patung sasando besar tadi, dan sasando kecil di depan wanita itu dengan tinggi tiga meter.
Ketiga komponen patung tersebut terbuat dari bahan kuningan yang dikerjakan oleh seniman asal Jogja bernama Amboro Lireng menggunakan beberapa teknik seperti plestering, kenteng dan modeling. FYI buat yang belum tahu, sasando adalah alat musik khas NTT, khususnya daerah Pulau Rote yang dulu pernah juga dijadikan gambar di salah satu uang kertas rupiah, ini nih gambarnya :
Udah pernah liat dan pegang uang ini belom? Haha, kalau kalian lahir sekitar tahun 1990 pasti sudah pernah bertransaksi menggunakan uang ini deh. Tapi kalau kalian belum pernah dan penasaran, bisa kok beli di berbagai toko online.
Di bagian bawah patung ini terdapat tulisan besar Taman Ina Bo'i dengan warna paduan merah dan putih, kemudian di sebelah kanan terdapat 3 patung wanita yang berdiri dan sedang memegang sesuatu, entah apa itu, enggak terlalu memperhatikan sedangkan di sebelah kiri terdapat 3 patung wanita yang sedang menari menggunakan selendang.
Mantap lah taman ini sudah dibangun dengan cukup memuaskan, dan bisa jadi alternatif untuk masyarakat kupang nongkrong selain taman nostalgia yang sudah terkenal itu. Semoga tetap bersih dan tetap terawat.
Sarapan semakin mantap dengan ditutup oleh segelas kopi hitam panas...
Seberes sarapan, sampah pembungkus makanan kita kumpulkan, lalu kita buang di tempat sampah yang disediakan, meskipun taman ini tidak terlalu luas, tempat sampahnya ada banyak lho, dan dipisah antara sampah organik dan anorganik.
Selain dipisah, kedua jenis tempat sampah itu juga dibedakan warna dan diberi penjelasan. Untuk yang an organik diberi warna kuning dan diberi penjelasan sampah apa aja yang termasuk an organik, seperti plastik, logam/kaleng, karet, kaca, PVC, kertas dll, sedangkan untuk sampah organik, tong sampahnya diberi warna hijau dan diberi penjelasan bahwa yang termasuk sampah organik adalah daun, ranting, buah, sisa makanan dan tulang ikan/ayam.
Semoga para pengunjung taman ini bisa mengindahkan pemisahan sampah ini ya, ya meskipun belum terbiasa memisahkan jenis sampah seperti di korea/jepang setidaknya buang sampahnya enggak sembarangan dah.
Nah untuk semakin menguatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya buang sampah pada tempatnya, di atas tempat sampah ini ditulis sanksi bagi yang melanggarnya, yaitu 6 bulan kurungan penjara /denda 50 juta rupiah. Wow mantap sekali ya sanksinya.
Nah ngomongin tentang patung ina bo'i nya. Disini ada tiga komponen utama patung yaitu Patung Sasando berukuran besar dengan tinggi 6 meter, patung seorang wanita yang sedang duduk di depan patung sasando besar tadi, dan sasando kecil di depan wanita itu dengan tinggi tiga meter.
Ketiga komponen patung tersebut terbuat dari bahan kuningan yang dikerjakan oleh seniman asal Jogja bernama Amboro Lireng menggunakan beberapa teknik seperti plestering, kenteng dan modeling. FYI buat yang belum tahu, sasando adalah alat musik khas NTT, khususnya daerah Pulau Rote yang dulu pernah juga dijadikan gambar di salah satu uang kertas rupiah, ini nih gambarnya :
Udah pernah liat dan pegang uang ini belom? Haha, kalau kalian lahir sekitar tahun 1990 pasti sudah pernah bertransaksi menggunakan uang ini deh. Tapi kalau kalian belum pernah dan penasaran, bisa kok beli di berbagai toko online.
Di bagian bawah patung ini terdapat tulisan besar Taman Ina Bo'i dengan warna paduan merah dan putih, kemudian di sebelah kanan terdapat 3 patung wanita yang berdiri dan sedang memegang sesuatu, entah apa itu, enggak terlalu memperhatikan sedangkan di sebelah kiri terdapat 3 patung wanita yang sedang menari menggunakan selendang.
Mantap lah taman ini sudah dibangun dengan cukup memuaskan, dan bisa jadi alternatif untuk masyarakat kupang nongkrong selain taman nostalgia yang sudah terkenal itu. Semoga tetap bersih dan tetap terawat.
***
Peta Lokasi Taman Ina Bo'i Kupang
.
Sebenarnya tempat terbuka seperti ini bisa dimanfaatkan untuk bersantai atau sebagai destinasi alternatif, mas. Buat kulineran siang, makan ditenda-tenda kalau ada hehehehhe
ReplyDeleteiyo enak buat bersantai, banyak pohon, adem... tapi menurutku sih semoga gak ada tenda tenda yang jualan... heuheuheu
DeleteThis was great to read
ReplyDelete