Beberapa waktu yang lalu aku menemukan info tentang pantai ini secara tidak
sengaja, aku lagi iseng iseng aja searching di youtube tentang pantai pantai
di Kupang, eh aku lihat ada pantai yang namanya cukup unik ya, nama pantainya
adalah Pantai Haubenkase Buatam. Wew, aku langsung gali informasi lebih
jauh lah mengenai pantai ini.
Pantai Haubenkase ini secara geografis terletak di wilayah Desa Merbaun,
Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, NTT. Nah melihat lokasinya yang ada
di daerah Amarasi, aku agak ragu sih kesana karena pernah mengalami perjalanan
yang sangat menakutkan saat menjangkau pantai pantai di Amarasi Timur,
perjalanan itu pernah aku tulis
di sini.
Tapi ada satu hal yang membuat aku semangat untuk kesini, yaitu adalah bahwa
pada tanggal 7 September 2019, Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat bersama
jajaran pejabat melakukan kunjungan kerja ke Pantai ini. Wah dalam hati,
"berarti jalan menuju ke pantai ini manusiawi donk ya". Woke di tanggal 25
Juli 2020 kemarin kita pun cuss ke Pantai Haubenkase ini.
Dengan menggunakan bantuan Google Maps, aku pun mempercayakan rute yang
dibuatkan oleh aplikasi itu, yaaa meskipun pernah dikecewakan sih, dibuatkan
rute yang mengerikan pas di Amarasi Timur.
Dari Kota Kupang, kita mengarahkan kendaraan ke daerah Baun yang sudah
terkenal akan kuliner Babi nya. Jalur menuju Baun ini sudah aspal namun
lumayan sempit, dan banyak lubang di sisi sisi aspalnya, jadi kalau sisipan
dengan kendaraan dari depan, harus pelan dan kadang sampai berhenti, buat
gantian lewat, apalagi pas ada truk lewat dari depan.
Di rute ini ada satu spot yang cukup curam dan menikung, tapi untungnya sudah
diperkeras menggunakan beton, mungkin karena struktur tanah di spot ini yang
enggak stabil ya, jadi di titik ini bukan aspal, melainkan beton seperti di
jalan tol gitu.
Kondisi jalan menjadi lumayan rame saat mendekati Pasar Baun. Sepertinaya
disini memang pusat perekonomian warga baun, ada kantor pos, puskesmas, kantor
pegadaian dan kantor bank ntt.
Kondisi jalan yang awalnya aspal dengan lobang lobang, berubah menjadi aspal
yang cukup rusak menyisakan bebatuan yang menjadi dasar aspal, dan sekitar 1
km sebelum lokasi jalan berubah menjadi jalan tanah berwarna putih, yuph FYI
tanah di kupang ini memang didominasi tanah kapur berwarna putih yang kalau
pas musim kemarau gini debunya akan mengebul dengan bebas, heuheuheu.
Lumayan seru sih di spot belokaan terakhir, menurun dengan bentuk huruf S, dan
kondisi jalan tanah, untungnya ini musim kemarau, jadi pede lewat, kalau musim
penghujan mungkin aku ragu untuk melewati spot ini, mengingat kondisi ban
kendaraan yang cuma ban eco yang udah mulus mulus, heuheuheu.
Pantai Haubenkase Buatam ini memang sudah dikelola dengan baik oleh jemaat
Gereja Ebenhaezer, yang lokasi gerejanya persis sebelum jalan masuk menuju
pantai ini.
Ada sebuah portal bambu yang dibentangkan di jalan masuk ini, dan untuk
memasukinya kita membayar 10 ribu saja, ini tarif untuk kendaraan roda empat
ya, kalau untuk motor tentunya berbeda.
Huaaaa ternyata pantai ini luas banget, dalam artian dari parkiran ini kita
harus berjalan lagi melewati daratan pasir dan batu untuk bisa menyentuh air
lautnya.
Oia di parkiran ini ternyata ada warung nya gaes, sekilas sih menjual kopi
kopian dan makanan ringan. Sedangkan di sebelah parkiran ini terdapat beberapa
spot foto foto dengan background tulisan ala ala gitu, dan ada beberapa
lopo lopo/gazebo yang disewakan di atas bebatuan.
Kita sih enggak tertarik kesitu, kita langsung jalan menuju pantainya, agak
buru buru sih, enggak bisa terlalu explore jauh karena udah lumayan sore, jam
5 sore lewat kita baru sampai sini, perkiraanku salah, jam 3 lewat dari kupang
ternyata kesorean, karena jalan yang rusak, kendaraan hanya bisa berjalan
pelan.
Langsung kita gelar karpet/alas untuk duduk dan membuka bekal yang kita bawa,
laper juga ternyata nyetir dari kupang kesini. Saat aku makan, anak anak lagi
seru bermain pasir dan lari lari kesana kemari.
Sore ini kondisi pantai tidak ramai, cuma ada 3 group, itupun karena pantainya
yang luas banget jadi kerasa sepi pantainya, sisi positipnya jadi lebih nyaman
untuk piknik.
Di sisi kanan pantai ini terdapat bukit batu dengan pohon enau/palem/apalah
itu aku enggak tahu, heuheuheu yang tegak kokoh berdiri , entah apa yang ada
di balik bukit batu itu, mungkin ada pantai juga, sedangkan di arah kiri kita
duduk terbentang luas pantainya. Untuk pasir di pantai haubenkase ini
bercampur dengan batu batu cantik berwarna warni, mirip dengan pantai kolbano,
cuman bedanya di kolbano enggak ada pasirnya, kalau disini ada pasirnya.
Cukup singkat sih kita berada disini, agak nyesel juga karena berangkatnya
kesorean, baru nyampai jam 17.11 dan jam 17 50 udah siap berkemas buat balik
kupang, karena serem juga kalau balik malem malem dengan kondisi jalan yang
seperti itu.
Semoga pemerintah segera memperbaiki jalan menuju ke pantai ini ya, karena
lumayan berpotensi lho pantai ini...
***
Peta Lokasi Pantai Haubenkase, Kupang
.