Di hari pertama Trip "Timor Overland" kemarin, salah satu tujuan kita adalah Pantai Kolbano yang berlokasi di pantai selatan Kab Timor Tengah Selatan. Meskipun lumayan jauh, yaitu 150 km dari pusat Kota Kupang, tapi pantai ini selalu rame deh pas weekend.
FYI, ini bukan kunjungan yang pertama, sekitar tahun lalu kita udah pernah ke Pantai Kolbano ini, dan setelah setahun berlalu kondisinya masih tetap sama saja, jalan yang kita lalui juga belum ada perbaikan, masih ada beberapa spot yang berlubang lubang, tapi masih manusiawi lah ya, masih bisa ditoleransi.
Dari Kota Kupang, kita enggak langsung ke Kolbano, tapi ke Pantai Oetune dulu, berburu foto gurun pasir, heuheuheu, nah untuk postingan Pantai Oetune, nanti kutulis terpisah ya. Dari Pantai Oetune ke Pantai Kolbano kita tempuh dalam waktu hampir 1 jam, perjalanan agak terhambat karena banyak truk pengangkut batu yang lewat dan ada iring iringan mobil dinas militer dan bus bus dari arah berlawanan, kayaknya sih habis ada acara di kolbano.
Sesampainya di depan pintu masuk kolbano, rasa enggan untuk masuk itu tiba tiba muncul, lha gimana, rame banget cuy, parkiran juga penuh. Ya sudah akhirnya aku lanjutkan perjalanan mengikuti jalan ini, seingatku sih setelah kolbano ini ada bukit dengan pemandangan yang cantik, aku pernah survey di google maps.
Dengan pelan, aku ikuti jalan ini sambil tengok kanan kiri menikmati pemandangan yang ada, setelah pantai kolbano ini terlihat banyak karung karung berisi batu putih, beberapa masih di pantai, beberapa diangkut ke truk, yuph disini memang bisa dibilang pertambangan batu, eh tapi bisa disebut tambang enggak ya, lha mereka cuma ngambil batu di pantainya, lalu dimasukkan ke karung.
Yang uniknya tuh, batu batu ini enggak pernah abis lho, padahal tiap hari diangkut menggunakan truk menuju kupang, lalu dikirim ke Surabaya dan diekspor.
Setelah melewati pemandangan karung karung batu, perjalanan sedikit tersendat karena ada perbaikan jalan, beberapa truk berbaris menunggu giliran bongkar muat pasir, sedangkan di sisi lain ada alat berat yang meratakan pasir di jalan, sepertinya sih mau diaspal ulang.
Dan akhirnya bukit yang kita tuju terlihat juga, jalanan yang kita lalui ini mulai menanjak dan makin menanjak mengikuti kemiringan bukit, jalan yang awalnya aspal, di kemiringan bukit ini berubah menjadi cor beton, untungnya sih lumayan lebar dan dibuat kasar, jadi enggak licin. Nah di kemiringan bukit inilah pemandangan cantik itu bisa kita nikmati.
Aku memarkirkan kendaraan, turun lalu foto foto di jalan miring ini. Tidak sendiri, selain kita juga ada beberapa kelompok yang lagi asyik fotoan, kebanyakan yang kesini sih memang rombongan keluarga gitu.
Dari spot ini terlihat pantai kolbano di arah depan sana, melengkung dengan gradasi warna yang cantik. Sebenernya enggak sesuai ekspektasiku sih, sedikit terhalang oleh rimbunnya pepohonan di sebelah kiri, sedikit menghalangi cantiknya pemandangan Pantai Kolbano dari jauh.
Tidak lama kita di spot ini, karena waktu sudah sore dan kita harus melanjutkan perjalanan menuju Kota Soe, yang kira kira 2 jam dari sini dengan kecepatan sedang alias selow. Aku memang menghindari malam sih, karena jalur menuju Soe tuh gelap, naik turun dengan kelokan yang aduhai dan banyak truk besar lewat.
***
Peta Lokasi Spot Bukit Oetuke, NTT
Gilak, jauh banget ke pantainya ahhahahaha.
ReplyDeleteTapi memang jalan ini menarik menjadi spot foto meski kudu ati-ati mas. Beruntung jalurnya panjang dan sepi, kalaupun ada mobil atau motor sudah terlihat duluan.
heuheuheu, ini baru setengahnya, masih jauh perjalanan
Deleteiya menarik ternyata, cuman ya itu jalur menanjaknya aduhai
Pantainy mirip pantai2 di LOmbok yaak.
ReplyDeleteiya yang ini mirip
Deletecita cita aku yang belum kesampaian adalah ke Kupang, plus sekalian explore daerah Timor, seperti ini, timor overland ya
ReplyDeleteplus kudu ke Atambua, cita cita bangetttt pengen ke Atambua, fatumnasi, duhh listku banyak banget kalau kesana, pengen waktu yang panjang tapi kadang susah. semoga nanti kesampaian