Sore itu sebenernya kita berlima berencana untuk menikmati senja di Pantai Karangbolong, Kebumen. Berangkat dari rumah sekitar pukul setengah 3 sore, aku mengendarai kendaraan dengan laju yang santuy, menyusuri mulusnya JJLS (Jalan Jalur Lintas Selatan) sambil menikmati pemandangan di kanan kiri.
Setelah melewati Jembatan Suwuk, jalur berubah menjadi lebih sempit, berkelak kelok dan naik turun dengan kondisi lalulintas yang lumayan ramai, karena ini juga merupakan salah satu jalur menuju Pantai Menganti dan Pantai Ayah. Nah sesampainya di pertigaan Alun Alun Karangbolong, dan berbelok ke kiri, sampailah kita di pintu gerbang menuju Pantai Karangbolong, dan disitu pula kendaraan tiba tiba kuhentikan karena ditutup portal dan ada spanduk besar yang menginformasikan bahwa pantai karangbolong untuk sementara waktu ditutup, guna mencegah penyebaran virus corona.
Agak kecewa sih, tapi ya sudahlah, terpaksa harus ganti ke Plan B, ya khan enggak mungkin juga bakal nerobos itu portal. Untungnya sih aku udah nyiapin tujuan cadangan yang merupakan pantai yang belum dikelola pemda, yaitu Pantai Lumut / Silumut. FYI di tanggal 30 Januari 2021 ini semua objek wisata di kebumen yang dikelola Pemda ditutup untuk umum.
Pantai Lumut ini berlokasi di Desa Sidoharjo, Kecamatan Puring, Kab Kebumen, kira kira sekitar 4 kilometer di sebelah barat Pantai Petanahan yang beberapa waktu lalu kita kunjungi.
Dari JJLS, kita masuk jalan kecil ke arah selatan yang merupakan jalur tanah berbatu sekitar 1 kilometer. Nah setelah tiba di area pantainya, kita tidak akan menemukan loket penjualan tiket masuk, melainkan langsung ke tempat parkir, yuph karena saat ini belum dikenakan tiket masuk, hanya bayar parkir kendaraan saja, untuk motor 3 ribu, dan untuk mobil 5 ribu rupiah saja.
Di parkiran ini meskipun tanpa kanopi atau atap tetap terasa teduh, kendaraan tidak bakal kepanasan karena rimbunnya pepohonan di sekitar parkiran ini. Nah dari parkiran kita tinggal jalan kaki sebentar untuk bisa menikmati deburan ombak pantai lumut.
Tidak jauh beda dengan pantai pantai lain di selatan kebumen, disini juga banyak terdapat warung makan, gazebo gazebo dan kuda yang bisa dinaikin. Cuman bedanya warung2 dan gazebo2 ini dikumpulkan di sekitar tempat parkir, jadi area di sekitar garis pantai bersih dari para penjual makanan.
Yang aku suka dari pantai ini adalah datarannya yang luas dan landai, tapi tetep harus waspada sih saat main air bareng anak anak, karena ombak pantai selatan itu super besar. Awalnya si kecil cuma main pasir aja, duduk duduk dengan jarak tidak terlalu dekat dengan garis pantai, pokoknya di area pasir yang masih kering. Tapi karena lama lama terlihat bosan, akhirnya kuajak mendekat ke air, main basah basahan. Dan ulala, mereka seneng banget donk, heuheuheu
Setelah puas bermain air dan waktu juga udah terlalu sore, aku pun mengajak mereka untuk segera beranjak dari pantai lumut ini, sebenernya si kecil sih lagi seru serunya main air, masih betah lah disini. Nah karena kondisi baju basah dan penuh pasir, kita pun mencari toilet atau tempat bilas, alhamdulilah ada donk di deket parkiran, dan biayanya pun murah cuma 2 ribu per orang, heuheuheu. Mantap
Jadi buat kalian yang di Kebumen dan pengen jalan jalan ke pantai yang tidak terlau ramai, Pantai Lumut ini bisa jadi pilihan
***
Peta Lokasi Pantai Lumut Kebumen
Pantainya luas, mas. Tempat seperti ini kalau bawa anak-anak kudu dijaga betul, kadang ombak agak besar. Tapi lihat model pantainya dan ombaknya pas di sini aman sih.
ReplyDeletebwahahahhahah deket rumahku nih tinggal ngeaot nyampe...wong prembun sih aku jadi kalau urusan mantai selatan, petanahan, mbocor mirit adalah uda jadi makanan sehari hari...di sana biasanya sambil leyeh leyeh ngendon di tukang tempe mendoan dan yutuk hihi
ReplyDeleteAda kudanya, bisa disewa kan? Pantainya juga luas dan keliatannya masih bersih dari sampah. Banyak juga ternyata pantai di daerah Kebumen ya mas. Paintai selatan ombaknya emang cukup besar
ReplyDelete