Berhubung hari ke-3 Lebaran kita udah bosen nih makan opor pake ketupat, kita coba untuk makan siang di luar. Dibandingkan kota kota tetangga, Purworejo memang kurang banyak pilihan tempat makan yang outdoor, luas dan ada tempat main buat anak anak. Nah untungnya ada tempat baru nih, lokasinya juga enggak terlalu jauh dari rumah, cuma sekitar 12 km. Langsung dah siang itu kita gass kesana.
Tidak seperti lebaran pada umumnya, siang ini kondisi lalu lintas lumayan sepi, padahal biasanya kalau pas lebaran, purworejo pasti penuh dengan kendaraan plat luar daerah. Dari arah pusat kota purworejo, kita arahkan kendaraan ke arah selatan, melewati Jalan Jogja, Nah pas sampai di Pasar Krendetan, belok ke kanan (barat) menyeberang rel kereta api lalu belok kiri di persimpangan pertama. Memasuki gerbang Desa Bugel, kita melewati jalan desa yang terbuat dari beton. Nah tidak jauh dari situ akan ada baliho besar penunjuk arah masuk ke warung makan yang akan kita tuju ini.
Nama tempat makannya adalah Warung Kebon Kalasan, Cabang Bagelen. Ada keterangan "cabang" di belakangnya karena memang lebih dulu ada warung seperti ini (pusatnya) di daerah Kalasan, Jogja dengan nama yang sama, sedangkan Bagelen sendiri adalah nama kecamatan di daerah sini.
Syahdu sekali, jalan masuknya seperti jalan masuk ke pemukiman gitu, hingga kita tiba di sebuah kebon dengan beberapa pohon jati yang ditanam rapi, sekaligus sebagai peneduh bagi tempat parkir dan area warung di bawahnya.
Untuk memesan makanan, kita langsung menuju kasirnya. Lumayan lengkap menu yang disediakan. Rinciannya, ada di foto di atas ini. Untuk menu bubur campur, bisa langsung disiapkan di tempat dan dibawa langsung, sedangkan menu yang lain nanti akan di antar ke tempat duduk kita sesuai dengan nomor, sedangkan untuk pembayarannya nanti pas selesai makan.
Tempat duduk yang disediakan sudah lumayan banyak sih, cuman sebenarnya masih bisa ditambah lagi, mengingat masih banyak spot spot kosong, yang mungkin memang sengaja dibiarkan kosong. Alhamdulilah kita masih kebagian tempat duduk di salah satu gazebo, pas kita datang masih sepi, kira kira setengah jam setelah kita duduk, tiba tiba langsung rame dan penuh.
Sambil menunggu pesanan datang, aku sedikit explore ke arah dalam. Di tengah tengah terdapat semacam playground untuk anak, ada ayunan, perosotan, mainan egrang, sandal teklek, hammock dll. Masuk ke dalam lagi, ternyata ada spot lain lho, namanya Pesona Trukan Tambahrejo. Di depannya terdapat kolam renang, dan dua tempat makan lain, entah apa namanya, enggak kelihatan tulisannya, yang jelas berbeda dengan warung kebon kalasan.
Aku pesan menu Mercon Tetelan, karena pas banget di suasana lebaran gini "Mercon", heuheuheu. Dari namanya aja udah jelas pasti rasanya pedas meledak ledak di mulut. Lumayan murah harganya cuma 20 ribu, udah lengkap ama nasi, lalapan, dan 1 potong buah semangka. Tetelannya empuk, disajikan sudah tercampur dengan kuah yang super pedas, pas mantap jiwa dimakan dengan nasi hangat, cuman jangan banyak banyak nyendok kuah pedesnya
Untuk penyajian menu Mercon Tetelan, Paru Sambal Ijo, kentang goreng dan geblek menggunakan leyeh/cobek tanah liat, sedangkan untuk menu ayam goreng menggunakan nampan bambu. Penggunaan kedua material ini cukup unik sih, menunya sih biasa saja, tapi jadi terlihat lebih special. Tapi bukan hanya penampilannya saja yang oke, rasanya juga mantap, enak, ditambah harganya yang murah meriah. Recommended
***
Peta Lokasi Warung Kebon Kalasan, Purworejo
Makanan seperti ini pas disantap siang hari itu nikmat banget, mas hahahaha.
ReplyDeleteBeneran, yang bikin kangen tuh makanan seperti ini