Sore itu aku tuh lagi pengen ngemil ubi bakar cilembu yang anget yang baru keluar dari oven, nah salah satu tempat di kebumen yang menjual ubi bakar cilembu yang ueeenak tuh lokasinya agak jauh dari pusat kota, yaitu di depan Candisari Resto & Hotel. Basanya aku mampir ke warung ini pas ada kerjaan di Gombong dan sekitarnya, waktu pertama kali nyobain, aku langsung ketagihan, jadi setiap ada tugas/kerjaan ke arah barat, aku pasti mampir beli.
Tiba-tiba terlintas ide untuk beli ubi bakar, dibungkus lalu dimakan di sekitar Alun Alun Gombong. Okelah, aku langsung cuss ke arah barat bersama pasukan rumah.
Kondisi lalu lintas sore itu lumayan lancar, sekitar 25 menit perjalanan kita sampai juga di warung ubi bakar cilembu. Selain ubi, di warung ini juga dijual peuyeum, manisan pala, getuk goreng, berbagai keripik dan lain lain. Berbekal 2 keranjang ubi bakar cilembu, kita pun langsung cuss ke Alun Alun Gombong. Oia, harga ubi bakar cilembu ini 20 ribu per keranjang.
Dari warung ubi cilembu, kita hanya butuh waktu 10 menit saja untuk sampai ke alun alun. Lokasinya tidak berada persis di tepi jalan raya, tapi harus masuk gang dulu (arah selatan) yang berada di seberang Muncul Bursa Motor, atau bisa juga gang di sebelah baratnya.
Rupanya Alun Alun Gombong ini sudah tertata dengan rapi ya. Sekeliling alun alun sudah dibuatkan jalan trotoar paving. Tempat jualan dipusatkan di sisi barat alun alun dan sedikit di sisi utara, selain kedai dan gerobak yang menjual makanan, juga ada wahana bermain anak, penyewaan mobil listrik, odong odong dan lain lain. Sedangkan di sisi selatan terdapat beberapa warung makan/cafe dan di pojokan selatan timur terdapat GOR dan lapangan basket yang sore itu ramai dipakai muda mudi latihan basket. Kalau melihat dari seragam yang dipakai, mereka sepertinya klub basket.
Setelah parkir kendaraan di spot parkir sisi utara alun alun, kita beli tahu bulat, kebetulan di samping tempat kita parkir ada mobil pick up yang menjual tahu bulat. Kirain beneran dadakan, eh ternyata tahunya udah digoreng, dan tinggal dimasukin ke plastik, kondisi tahunya pun udah enggak panas.
Lalu kita berjalan melewati trotoar, ke sisi barat, di sini kita berhenti sejenak karena si kecil pengen naik odong odong, sekitar 10 menit naik dengan membayar 5 ribu rupiah, kita lanjut jalan ke arah selatan, mencari tempat yang lebih tenang, karena di sisi barat ini rame banget.
Di sisi selatan alun alun terdapat beberapa ibu ibu nangkring dan menjual minuman seperti kopi dan pop ice. Aku pun mampir di salah satunya, pesan beberapa minuman dan beli makanan ringan.
Sambil minum minum es dan ngopi, kita buka bekal yang tadi kita beli di tengah perjalanan yaitu Ubi Bakar Cilembu. Wih ternyata masih hangat ubinya, bahkan pas dibelah, terlihat keluar asapnya, heuheuheu. Rasanya manis dan teksturnya lembut banget, ditambah aromanya yang wangi. Menurut info sih, aroma wangi ini bisa keluar maksimal kalau dibakar atau dipanggang, sedangkan kalau direbus hasil akhirnya enggak bakal sewangi dan semanis ini.
Cukup lama kita disini, beberapa bungkus jajan abis, ubi bakar juga abis disantap, sambil melihat lihat aktivitas orang orang di sekitar alun alun ini, ada yang main layang layang besar di tengah alun alun, ada yang jogging keliling, ada yang sepedaan, ada yang main game alias mabar, ada yang main basket di lapangan, dan ada pula yang cuma duduk duduk ngemil seperti kita.
***
Peta Lokasi Alun Alun Gombong