Kedatanganku ke bendungan ini sebenernya tidak direncanakan. Waktu itu kita sedang dalam perjalanan pulang dari Bukit Pentulu Indah. Nah saat melewati Jalan Karangmbung - Kebumen, di sebelah kanan kulihat ada bangunan bendungan yang khas dengan warna birunya, sebenernya sih tadi pas berangkat juga lewat jalan sini, cuman enggak ngeh aja.
Karena masih ada waktu buat mampir, akhirnya aku belokkan kendaraan ke arah Bendungan ini, parkirannya ada di tepi jalan karena memang bangunan bendungan ini berada di tepi Jalan Raya Karangsambung, sehingga tidak ada penjaga pintu masuk ataupun tukang parkir.
Sore itu sudah ada beberapa pengunjung, sepertinya sih masyarakat sekitar sini saja, hal ini terlihat dari tidak adanya helm yang dicantolin di motor motor.
Berlokasi di Desa Kaligending, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, bendungan yang membendung aliran sungai luk ulo ini ternyata sudah lumayan lama diresmikan, yaitu pada tanggal 28 Maret 1992 oleh Ir Hartarto selaku Menteri Perindustrian waktu itu. Di samping kiri bendung terdapat alat pengukur curah hujan. Ada pula
tugu prasasti peresmian dan sejumlah roda pintu air pada dua bangunan
kecil yang mengatur aliran ke saluran di sebelah kiri bendung.Terlihat juga satu panel solar cell, entah untuk apa aja tenaga listrik dari matahari ini dialirkan.
Beberapa hal yang aku lihat di sekitar bendungan ini adalah
- Banyak pemancing yang nangkring di beberapa sudut bendungan. Hal yang lumrah dari bangunan bendungan, yaitu sebagai spot cantik untuk mancing.
- Di aliran sungai luk ulo, di bawah bendungan terlihat bongkahan-bongkahan beton yang sepertinya dulu bisa dimanfaatkan untuk menyeberang dari satu sisi sungai ke sisi seberangnya. Sepertinya sih ambrol berkat terjangan banjir beberapa tahun lalu. Sayang sekali sampai sekarang belum diperbaiki.
- Karena bangunan jembatan ambrol, beberapa warga kulihat sangat berani menyeberang bendungan melewati lantai bendungan yang masih tergenang air dengan menaiki motor. Berhubung sekarang musim kemarau, debit air di sungai luk ulo menjadi tidak besar, sehingga lantai bendungan pun bisa terlihat dan bisa dilewati. Persis dengan yang kulihat di bendungan kedung samak kebumen, motor berlalu lalang di dasar bendungan.
- Di seberang terlihat sebuah area semacam tempat wisata, ada banyak bangunan gazebo dengan hiasan warna warni di sekelilingnya. Ada tulisan besar "Taman Balai Malang" di dinding bendungan di seberang. Seandainya masih ada jembatan, bisa nih kita jalan kaki ke taman tersebut, sayang sekali jembatannya ambrol.
Bangunan bendungan yang salah satu tujuannya adalah untuk mengendalikan banjir di hilir, di tempat ini justru mengakibatkan banjir di arah hulu, yaitu sekitar tahun 1998/1999 lalu.
Masyarakat terdampak banjir berpendapat bahwa adanya mercu bendung mengakibatkan tinggi sungai di hulu menjadi naik, yang pada akhirnya menyebabkan banjir. Akibat dari desakan
masyarakat, pada tahun 1999 tubuh bendung dibongkar hingga lantai dasar
bendung, sedangkan dinding penahan bendung, pintu intake, pintu pembilas,
pilar pengarah aliran, dan lantai olakan masih dibiarkan pada posisinya
Tapi ternyata, beberapa tahun berikutnya setelah dibongkar, sisi hulu bendungan masih banjir, jadi bisa dipastikan bahwa bangunan bendungan ini bukanlah satu satunya penyebab banjir di arah atas bendungan. Ya semoga sih sekarang dan besok besok sudah tidak ada banjir lagi. Aamiin
Tidak banyak yang bisa kita lakukan disini, cuma duduk duduk aja, foto foto sembari melihat aktifitas warga sekitar di bendungan ini. Seandainya ada jembatannya, kita bisa tuh mampir ke Taman di seberang sungai.
***
Peta Lokasi Bendung Kaligending, Kebumen
Aku tertarik sama bendungannya, itu pas airnya tenang kayak begini menyenangkan. Bisa buat main perahu kalau misalkan ada hahahaha
ReplyDeleteSayang sekali sampai sekarang bangunan jembatan yang ambrol belum bisa diperbaiki. Semoga cepat ada perbaikan dari pemerintah setempat. Tempatnya bagus kayaknya buat foto matahari sore di sini
ReplyDelete