Waktu itu, hari minggu pagi awalnya aku dan adikku berdua boncengan motoran ke arah Jembatan Semapop Purworejo, buat hunting kuliner di Pasar Umpet dan Pasar Tiban. Nah pas pulangnya aku enggak lewat jalan berangkat, melainkan lewat semawung, dan nanti nyebrangnya di Jembatan Gantung Borowetan.
Berbekal rute yang dibuatkan oleh aplikasi Google Maps, aku pun menyusurinya mengunakan motor dengan sesekali berhenti pas ada sesuatu yang menarik. Yang pertama adalah taman kecil yang ada di beberapa persimpangan jalan, kulihat di setiap taman kecil ini pasti bertuliskan nama Dawis, sepertinya sih ini kemarin ada lomba pembuatan taman antar dawis ya. Buat yang belum tahu, dawis itu singkatan dari Dasa Wisma yang merupakan merupakan kelompok ibu-ibu dari 10 Kepala Keluarga yang lokasi rumahnya berdekatan agar program kerja (dari PKK Kelurahan) berjalan lebih mudah.
Dari semua taman yang kulihat warnanya seragam deh, pasti ada warna kuning, merah dan putih, dan biru sedangkan untuk bahan material pembuatannya pasti ada botol bekar air mineral dan bilah bilah bambu.
Setelah kucari info lebih lanjut dari dunia maya, ternyata beberapa waktu lalu, yaitu pas Bulan Agustus 2021 Warga Desa Semawung, Kecamatan/ Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menggelar kerja bakti warga menghias lingkungan atau mempercantik lingkungan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia (RI).
Sebanyak 19 RT dari 7 RW di Desa Semawung dipercantik lingkungannya, yang salah satunya dengan pembuatan taman taman kecil ini. Warga menggunakan anggaran secara swadaya urunan tiap RT atau Dawis untuk keperluan bahan dan material kerja bakti lingkungan.
Berikutnya aku juga nemu spot yang lumayan menarik, yaitu lapangan outbond, dari plang yang kubaca tempat ini bernama Wahana Outbond Dewi Mass. Aku pinggirkan kendaraan, masuk sedikit ke area outbond, parkir dan jalan jalan explore sekitar area ini. Terlihat ada beberapa wahana yang biasa digunakan peserta outbond, seperti ban ban, jembatan tali di atas, balok keseimbangan dll, ada pula beberapa kolam serta gazebo/saung untuk berteduh dan istirahat. Kayaknya sih ini dulu sebelum corona ramai dan sering digunakan event.
Lanjut jalan lagi ke arah dalam, aku sampai di sebuah sungai kecil, dengan kebon cabe yang luas banget di tepi nya, kulihat ada beberapa petani yang sedang mengelola kebon ini.
Berdasar informasi yang kudapat, Outbond Dewi Mass ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Mawar Samudra Semawung atau yang lebih dikenal dengan sebutan Dewi Mass, yang berada di RT 01/RW 06, Dusun Kenyaen, Desa Semawung, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang menyuguhkan tiga spot unggulan. Yang pertama yaitu spot darat, terdiri atas wahana kolam dan wahana lumpur. Kemudian kedua adalah spot sungai, yaitu river tubing dan ketiga spot mancing di alam bebas.
Kemudian lanjut aku arahkan motor ke utara, mengikuti jalan aspal membelah perkampungan warga, pagi ini bisa dibilang sepi, tidak banyak warga yang beraktivitas di luar rumah, hingga akhirnya melewati bangunan Gedung Kantor Balai Desa Semawung, Pasar Semawung, dan motor kuhentikan saat sampai di Perum Wonoroto Indah Regency, di sini aku sadar ternyata sudah keluar wilayah semawung dan masuk wilayah Wonoroto.
Dari perumahan ini aku belokkan motor ke arah barat mengikuti jalur menyusuri sawah hingga masuk wilayah Borowetan. Di sekitar sini sebenernya ada Kampung Pelangi, dimana rumah rumah warga dicat warna warni seperti Pelangi, namun kita enggak mampir. Dan akhirnya kita pun sampai di Jembatan Borowetan. Jembatan Gantung ini serupa dengan Jembatan Semapop yang membentang di atas Sungai Bogowonto. FYI dulu jembatan ini pernah hancur akibat banjir, namun kemudian dibangun lagi seperti sekarang ini.
Kelompok sadar wisata atau pokdarwis memang mempunyai banyak cara dalam mengelola daerahnya. Tempat outbond itu menyenangkan, dolan air sepuasnya
ReplyDeleteSenang sih lewat desa-desa yang sekarang pada kreatif buat tempat-tempat yang bisa buat ampiran...
ReplyDeleteTraveling itu gak perlu yg jauh2 ternyata ya. Di kampung qta sendiri saja sudah cukup asalkan kampung ditata dengan rapi dan dibuat yang menarik minat pengunjung utk datang ke kampung qta. Asyiik
ReplyDelete