Sore itu sehabis jalan jalan dari Tawangmangu, pas perjalanan balik ke hotel di Solo, kita mampir sejenak ke Alun Alun Karanganyar. Istirahat sekaligus pengen menikmati suasana sore di Karanganyar, siapa tahu juga ada jajanan yang bisa kita coba.
Sekitar jam 4 lebih, kita sampai di alun alun, kondisinya lumayan ramai, mungkin karena lagi weekend ya, alhamdulilah masih dapat tempat parkir kendaraan. Pas turun, kita langsung disambut dengan suara musik keras dari sebuah tempat penjualan CD/DVD. Entah itu bajakan atau ori, yang jelas aku udah lama banget enggak lihat stand penjualan CD musik, padahal dulu sering banget berburu CD musik terbaru, heuheuheu, yang bajakan. Sekarang sih kalau denger musik pasti dari youtube atau spotify.
Di sebelah penjual CD ini ada area permainan, nah si kecil tertarik naik mobil mobilan listrik yang pake remote. Setelah pilih mobil pilihannya, dia naik dan remote nya dikendalikan oleh mas mas penjaga/pemilik usaha ini. Lumayan lama dia muter muter lapangan, mungkin udah puluhan lagu kita dengarkan dari stand penjualan CD di sebelah.
Setelah waktunya abis, kita pun ajak dia untuk jalan jalan ke area alun alun nya, sebenernya dia belum mau turun dari mobil, tapi akhirnya mau juga, meskipun dengan ekspresi muka yang terlihat kesal.
Banyak sekali penjual makanan dan minuman di sekitar sini, baik itu jajanan ringan maupun makanan berat, tapi belum ada yang menarik perhatianku dan anak anak, sehingga kita pun langsung jalan menuju alun alun.
Rumput di alun alun nya bagus, tertata rapi dan bersih, sehingga kita pun langsung duduk disitu, di rumputnya, sedangkan si kecil main lari lari kesana kemari, hingga akhirnya dia tertarik mainan gelembung sabun, kebetulan di sekitar sini banyak yang menjual permainan gelembung sabun. Aku pun jalan menuju salah satu penjual yang paling dekat dan membeli salah satunya. Tapi aku lupa berapa ya harganya.
Nah sejak itu, dia pun semakin kegirangan main gelembung sabun, suasana didukung oleh angin yang bertiup sepoi sepoi, jadi gelembungnya tidak langsung jatuh ke tanah, melainkan terbang tertiup angin.
Di arah barat terlihat crane crane berdiri dengan tegap, ternyata sedang ada pembangunan menara masjid di sebelah barat alun alun. Saking tingginya, pekerja yang berada di atas crane, terlihat sangat kecil, heuheuheu, ngeriii lihatnya.
Masjid Agung Karanganyar awalnya dibangun sekitar tahun ’80-an ini.
Kemudian direnovasi besar-besar dengan memakai konsep yang menarik sejak
tahun lalu yaitu dengan arsitektur ala Timur Tengah. Tempat ini digadang gadang akan menjadi ikon wisata religi yang
baru di Bumi Intanpari. Selain memiliki empat payung raksasa di luar
gedung, Masjid Agung Karanganyar ini juga memiliki empat buah menara (tinggi 60 meter) di
masing-masing sudutnya dan akan diganti nama menjadi "Masjid Agung Madaniyah Karanganyar". Mungkin saat postingan ini terbit, pembangunan masjid tersebut sudah selesai 100%.
Kalaus udah jadi bakal bagus itu, mas. Tampak megah dari kejauhan
ReplyDelete