13 June 2022

Museum Kereta Api Ambarawa : Belajar Sejarah Kereta Api di Indonesia


Berhubung perjalanan dari Semarang ke Kebumen melewati daerah Ambawara, aku pun sengaja meluangkan waktu untuk sejenak mampir ke salah satu objek wisata bersejarah di Ambarawa, namanya adalah Museum Kereta Api Ambarawa.

Museum ini terletak di daerah Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, persis di depan Pasar Warung Lanang Ambarawa, tidak jauh dari Monumen Palagan Ambarawa.



Siang itu kondisi museum terlihat sepi, parkiran pun kosong, hanya terisi 3 mobil karena saat kita datang itu bukan hari libur. Aku lupa berapa tarif parkir mobilnya, yang jelas ada tarif per jam nya. Sedangkan untuk tiket masuknya terbagi menjadi 3 jenis, yaitu tarif tiket masuk Dewasa senilai Rp 20.000, tarif tiket masuk Anak serta Pelajar senilai Rp 10.000, dan tarif tiket masuk Wisatawan Mancanegara (Wisman) senilai Rp 30.000. Nah selain itu juga ada tiket untuk naik kereta wisata (kereta uap) seharga 100 ribu per orang (tarif mulai Januari 2022), namun cuma di akhir pekan aja, jadi hari ini tidak ada.





Setelah masuk, kita akan melewati sebuah jalan yang lurus, dimana di dinding sisi kanan terdapat info perkembangan kereta api di Indonesia. Info ini diurutkan dari tahun yang terbaru, sampai tahun pertama ada kemunculan kereta api. Sedangkan di sisi kiri terlihat barisan beberapa lokomotif berwarna hitam.

SEJARAH
FYI, museum ini dahulunya adalah stasiun kereta api aktif dengan nama Stasiun Willem I, yang dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) dan diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873 bersamaan pembukaan lintas  Kedungjati-Ambarawa. Penamaan Willem I ini kemungkinan mengacu kepada Benteng Willem I yang berada tidak jauh dari stasiun ini.
 
Pada awal pengoperasiannya, Stasiun Willem I digunakan sebagai sarana pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi  militer di sekitar Jawa Tengah. Setelah di non aktifkan tahun 1976, Stasiun Ambarawa dicanangkan sebagai Museum Kereta Api oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat itu, Supardjo Rustam dengan tujuan menyelamatkan tinggalan lokomotif uap serta sebagai salah satu daya tarik wisata di Jawa Tengah.  
 
Stasiun Ambarawa dipilih karena Ambarawa memiliki latar belakang historis yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan yakni Pertempuran Ambarawa, selain itu Stasiun Ambarawa pada saat itu masih menyimpan teknologi kuno yang masih bisa dioperasikan.
 




Sangat menarik membaca perkembangan perkeretaapian di Indonesia melalui info grafis yang di tempel di dinding Museum. Info yang disajikan bukan hanya kereta api di Jawa melainkan juga ada yang di Sulawesi dan Sumatera. Di bagian ujung jalan ini terdapat sebuah ruangan yang di dalamnya tersimpan alat alat di dalam stasiun jaman dulu. Sedangkan di dindingnya terdapat foto foto para pemimpin perusahaan kereta api Indonesia, mulai dari yang pertama sampai yang terakhir.





Di sebelahnya terdapat Musholla, Toilet dan area playground untuk anak anak, ada permainan jungkat jungkit dan perosotan. Tidak jauh dari sini terdapat rel yang sudah tidak aktif, beberapa kereta api yang rusak seperti kereta api crane dan peralatan penunjang lain yang sudah rusak/tidak bisa digunakan lagi.

Selanjutkan kita jalan kaki menuju bangunan utama stasiun, bangunan ini masih terjaga dan terawat dengan baik, beberapa titik bisa dijadikan spot foto yang cantik. Selain itu di sekitar sini juga terdapat mesin tiketing jaman dulu yang ukurannya besar, ada pula beberapa gerbong bersejarah yang sudah tidak beroperasi lagi.







Bagian terakhir sebelum melewati pintu keluar, di sisi kanan terdapat satu spot yang cukup menarik, yaitu tempat berputarnya lokomotif. Alat ini pernah kulihat cara kerjanya di youtube, dan alhamdulilah sekarang aku bisa lihat secara langsung. Tapi entah alat ini masih bisa dioperasikan atau tidak.


Puas juga kita jalan jalan keliling area museum kereta api, seru dan tidak terasa capek, eh tau tau udah sampai pintu keluar lagi, anak anak pun sangat antusias, seneng banget diajak jalan keliling. Jadi buat kalian yang lagi lewat jalur Semarang - Magelang, bolehlah mampir museum ini, sekalian belajar sejarah kereta api di Indonesia.


***

Lokasi Museum Ambarawa

3 comments:

  1. Seru di sini kalau bawa anak-anak, mas. Memang bisa mengedukasi terkait kereta api di Indonesia

    ReplyDelete
  2. Terima kasih ulasannya, Mas. Boleh nih kapan-kapan mampir museum ini kalo ada kesempatan main ke Semarang

    ReplyDelete
  3. Museumnya sangat terawat ya. Ini patut dicontoh sebagai upaya menyelamatkan warisan Indonesia. Jd biar anak cucu di masa depan bisa belajar sejarah betapa kerennya Indonesia.

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar