11 August 2022

Pantai Karangbolong Kebumen : Bukitnya Bolong Membentuk Goa


By the way selama pandemi Corona ini aku udah 3 kali coba ke Pantai Karangbolong namun selalu gagal karena tutup terus, jalan masuknya sealu diportal, Nah baru di pertengahan Bulan Maret 2022 ini akhirnya kita bisa masuk karena portalnya terbuka dan ada petugas yang menjaga loket.

Aku lupa berapa tiket masuknya ya, yang jelas enggak mahal kok, dan itu sudah termasuk biaya parkir, jadi di dalam sudah tidak perlu bayar parkir lagi.


FYI, Pantai Karangbolong ini berlokasi di Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, atau tepatnya di sebelah barat Pantai Suwuk dengan diapit dua aliran sungai yaitu Sungai Manggo dan Sungai Cicingguling.

Yang unik dari pantai ini adalah adanya sebuah lubang di bukit yang membentuk semacam Goa, kalau kita masuk ke goa ini, kita akan bertemu semacam pantai berpasir yang sebenarnya itu bukan pantai melainkan tepian Sungai Cicingguling. Dari spot ini kita bisa melihat tepian di seberang sungai yang masuk area Pantai Suwuk, di area ini juga ada banyak perahu yang bisa disewa pengunjung untuk menyusuri Sungai.



Goa Karangbolong berukuran panjang 30 m, lebar 10 m dan tinggi sekitar 5 m. Goa ini terbentuk dari peruntuhan breksi yang dipengaruhi oleh batu pasir atau batu lempung. Karena terbuat dari lempung bukan dari batu maka gua ini tidak memiliki ornamen. 

Pantai ini memiliki pasir hitam campuran, ada yang halus dan kasar. Walaupun begitu, pasir yang ada di pantai ini cukup luas untuk menutupi bagian tepi pantai sehingga kontur dari pantai ini menjadi landai. Dengan batas pantai berupa perbukitan dan kelompok batuan sedimen klasik membuat keindahan yang ada semakin terkuak dan menawan.
 

Namun sayang sekali saat kita datang, pantainya kotor sekali, bibir pantainya penuh dengan kayu kayu dan ranting pohon, sepertinya ini hasil bawaan dari sungai, mengingat pantai ini terletak di antara dua muara sungai. Padahal landscapenya keren banget lho, pantainya melengkung dan di arah barat pantai terlihat bukit yang hijau yang bernama Bukit Hud.

Karena pantainya kotor, anak anak pun tidak main pasir. Lalu kita menuju salah satu warung di dekat parkiran untuk beli jajan, makanan dan minuman. Untuk makannya kita dipinjami tikar untuk digelar di gazebo dekat pantai.



Aku pesen mendoan panas dan tentu saja kopi, by the way mendoan disini enak, tapi lebih enak yang di waduk sempor. Selain makanan ringan disini juga dijual aneka seafood lho, cuma aku gak nyobain. Next time mungkin kalau kesini lagi bakal nyobain. 




2 comments:

  1. mendoane subhanalloh gede beud hehhe

    aduh padahal wingi aku baru mudik bumen tapi malah bablas ke ungaran, jadi terlewati lagi mau eksplore kebumene...next boleh ah aku cuz ke sini soalnya kalau goa di bumen gombong pernahe malah jatijajar...nek karangbolong malah blom...ternyata berdekatan ama sungai dan pantai berpasir ya

    ReplyDelete
  2. Lama banget gak ke sini, cuma pernah dolan tahun 2008, setelah itu gak pernah ke sini lagi

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar