Pada akhir Bulan Agustus 2022 kemarin, kita sekeluarga iseng jalan jalan ke Magelang. Tujuan pertama yang kita datangi adalah Superindo Pakelan yang bisa dibilang supermarket lumayan baru di Magelang, karena baru mulai beroperasi beberapa bulan lalu. Kalau kita lihat history di google street view, beberapa tahun lalu, bangunan yang sekarang ditempati Superindo ini adalah sama sama Supermarket dengan nama yang berbeda, yaitu Giant. Sepertinya sih tutup, lalu ganti jadi Superindo.
Setelah belanja beberapa barang yang diperlukan, kita mampir dulu di bagian depan superindo, disini berjajar penjual jajanan ala ala streetfood gitu, ada lumpia, carabikang, teh poci, makaroni, kebab, dan lain lain, masih banyak lagi. Oia, bahkan ada satu spot yang masih dalam tahap pembangunan, yang nantinya akan ditempati gerai Kopi Kenangan. Mungkin saat kalian baca postingan ini, gerai tersebut sudah buka.
Nah lanjut, sekitar pukul 12.30 WIB kita lanjutkan perjalanan menuju tempat nongkrong, buat makan siang sekalian menikmati suasana siang yang mendung di Magelang. Tempat yang kita tuju namanya Janji Hati Coffee & Kitchen Borobudur. Sesuai namanya, cafe ini lokasinya tidak jauh dari Candi Borobudur, tepatnya di Jalan Candi Pawon, Dusun 1, Wanurejo, Kec. Borobudur, Kabupaten Magelang. Kira kira cuma 1 km dari Candi Borobudur dan 250 meter dari Candi Pawon.
Dari depan, terlihat bangunan cafe didominasi warna hitam dengan dinding full kaca bening. Ada tiga spot utama yang bisa dipilih pengunjung untuk duduk yaitu indoor lantai 1 dekat kasir, outdoor di area belakang, disini ada area kecil untuk tempat bermain anak, dan yang terakhir adalah indoor di lantai 2. Kali ini pilihan kita adalah di lantai 2 nya, karena di lantai 1 agak penuh, sedangkan di outdoornya agak kurang nyaman karena takutnya tiba tiba hujan, heuheuheu.
Cara pemesanan menu makanan disini sudah lumayan modern ya. Jadi pertama kita pilih tempat duduk dulu, nah baru nanti salah satu petugasnya akan mencetak barcode sesuai nomor meja kita. Dari cetakan barcode tersebut, kita bisa scan menggunakan hape, dan akan diarahkan ke alamat web order menu makanan. Hal seperti ini pernah aku temukan di A&M Co Jogja.
Di alamat web tersebut kita tinggal klik aja menu yang mau kita pesan, kalau sudah semua dipilih, lalu klik order. Nanti pesanan secara otomatis akan muncul di sistem orderan cafe. Yang jelas udah gak catat catat lagi pake kertas dan bolpoin dah. Tinggal tunggu beberapa saat, dan orderan pun diantar sampai ke meja. Heuheuheu, mantap.
Nah sambil menunggu orderan datang, anak anak pada turun ke lantai 1 dan menuju area bermain, tidak luas sih cuma ada beberapa alat permainan, tapi lumayan lah buat mengusir rasa bosan anak anak.
Seperti biasa, untuk anak anak aku pesenkan menu yang paling aman, yaitu nasi goreng tidak pedas, minumnya es teh. Kemudian kita juga pesen spagetti, dan tentu saja kopi. Aku lupa pesan biji kopinya tuh biji kopi apa gitu, tapi yang jelas aku pilih yg prosesnya V60.
Nasi goreng yang disajikan disini adalah tipe kesukaanku nih, karena menganut aliran Nasi Goreng Hongkong yang berwarna putih, karena tanpa kecap. Enak enak enak, lengkap dengan potongan wortel, daun bawang, jagung dan kacang polong. Disajikan dengan telur ceplok, kerupuk, timun, tomat dan daun selada.
Sekitar pukul 14.40 WIB, kita pun cabut dari Cafe Janji Hati ini. Dalam perjalanan pulang, kita mampir dulu ke Balkondes Kembanglimus, karena di area ini ada Gerbang Gajah yang merupakan salah satu pintu gerbang menuju Candi Borobudur dari arah Purworejo. FYI saat ini Gerbang Gajah ini, juga ada 3 gerbang lain yang dibangun di jalur menuju Candi Borobudur, yaitu di Pertigaan Blondo, Palbapang dan Gerbang Samudraraksa di Klangan, Kulonprogo
Gerbang Gajah ini menempati lahan seluas 15.000 m2/1,5 Ha. Terdapat lokasi parkir dengan kapasitas 5 bus besar dan 40 mobil. Selain itu juga terdapat Hall multifungsi yang dapat digunakan sebagai ruang rapat, workshop, edukasi dan interprestasi. Di tempat ini (Gerbang Gajah) juga terdapat kios cendera mata untuk produk lokal sebanyak 12 kios dengan masing-masing luas 9,5 m2, tapi sayangnya pas kita datang semuanya tutup, hanya ada beberapa penjual makanan ringan menggunakan bangunan tidak permanen di luar area ini.