31 October 2022

Kopi Candi Purworejo : Menikmati Mocktail Coffee yang Unik


Waktu itu adalah jadwal kita untuk nginep semalam di Purworejo, nah dari Kebumen tuh aku udah rencana pokoknya mau mampir nongkrong alias ngafe dulu sebelum sampai rumah. Pilihan tempat yang kita ambil adalah Kedai Kopi Candi yang berlokasi di daerah Candingasinan, atau tepatnya di sebelah selatan Perempatan Demangan, Purworejo, tidak jauh dari markas youtuber Polisi Motret / Pak Babhin.

Jalan masuknya tidak lebar, cuma cukup untuk 1 mobil saja, untungnya pas lewat jalan tersebut kondisinya sepi. Untuk tempat parkirnya luas banget, berada di belakang Pos Kamling dan bebas biaya parkir.



Area ini terlihat dahulunya hanya kebun biasa dengan penuh pohon, sebagian dibuat tempat parkir dengan menebang semua pepohonan, hingga jadi tanah lapang, dan sebagian lagi dijadikan area untuk tempat duduk dengan membiarkan tumbuh pepohonannya. Meja dan Bangku ditata sedemikian rupa diantara pepohonan.

Saat kita datang sudah ada sekelompok muda mudi yang sedang nongkrong, lumayan ramai, kira kira ada 8 orang. Di sebelah kebon ini ada rumah, dimana itu adalah rumah pemiliknya, dan menjadi dapur serta kasir. Ada pintu khusus di sampingnya. Dari situ kita masuk menuju kasir untuk mengambil buku menu, lalu membawa ke luar, ke area tempat duduk untuk memilih milih menu terlebih dahulu.


Tempat duduknya lumayan banyak, bisa pilih di area kebon yang tanpa atap atau di pinggiran rumah yang beratap. Kita sih pilih di area kebon ya, biar lebih luas rasanya. Namun sayang sekali meja bangku di sini terbuat dari semen dengan lapisan atas dari kayu yang posisinya tidak bisa diubah sesuai postur tubuh pengunjung. Untuk kita, jarak antara meja dan bangku terlalu jauh dan posisi mejanya terlalu pendek. Agak susah kalau pas duduk lalu mau ambil makanan yang ada di meja, butuh effort lebih, heuheuheu.


Untuk menu makanannya, tidak banyak, kurang bervariasi, dan bahkan beberapa menu pun sedang tidak tersedia di siang ini. Awalnya aku pengen pesen menu kopi hitam semacam americano gitu, tapi tiba tiba inget bahwa tadi sebelum berangkat, udah ngopi di Kebumen, ya sudah akhirnya aku pesen menu yang lain, tapi pengen tetep yang ada unsur kopinya sih, lihat lihat buku menu, aku tertarik dengan barisan menu Mocktail Coffee, disitu ada menu bernama Zorion Twenty One. Heuheuheu entah menu apa itu, yang jelas namanya bikin aku tertarik untuk memesannya. Untuk makanannya, berhubung aku sudah laper, jadinya pesen menu berat, nasi sosis telur.
 

 
Zorion Twenty One ini beneran unik deh, mulai dari rasa, aroma dan persentasi atau penyajiannya. Gelasnya ukuran tanggung, karena terbuat dari kaca bening, jadi terlihat isinya berwarna coklat gelap dengan lapisan busa di atasnya. Nah untuk garnish, ada tambahan potongan daun dan irisan buah jeruk kering. Saat mau menyeruput, aroma jeruk dan kopinya berpadu secara apik, dan pas masuk mulut, otak pun bingung karena lidahku belum pernah merasakan rasa minuman yang seperti ini, seperti campuran kopi, rempah dan buah, tapi enggak bisa memastikan itu berasal dari bahan apa, lidahku cuma mengenali rasa kopinya. Lama kelamaan ternyata enak juga, seger pula karena disajikan dingin. Enak deh. 
 
Untuk makanannya, disajikan menggunakan pembungkus dari box kertas dan sendok plastik sekali pakai. Sepertinya sih biar enggak perlu cuci cuci piring ya, jadi pakai bahan yang sekali pakai langsung buang. Kalau dari segi rasa, lumayan enak , cuman pas datang tuh masih panas banget, jadi harus ditunggu dulu sampai hangat, baru bisa disantap.


By the way nongkrong disini suasananya syahdu banget deh, pohon pohonnya masih asri, ada pohon bambu, pohon nangka bahkan sampai pohon jati yang besar besar. Suara burung pun terlihat dengan jelas saling bersahutan, bukan burung dalam sangkar ya, melainkan burung yang beterbangan bebas, dan terlihat pula dua tupai sedang berlarian diantara dahan pohon kelapa. Sedangkan di bawah aku lihat ada satu kaki seribu (luwing, bukan kelabang) yang sedang berjalan, pas kusentuh, eh dia langsung berusaha mempertahankan diri dengan cara meringkuk atau melingkarkan tubuhnya. Kalau anakku malah sibuk main ama kucing, dia memang suka ama kucing sih. Kucingnya bersih dan seneng diajak main.



***

Peta Lokasi Kopi Candi, Purworejo

24 October 2022

Nostalgia ke Kebun Binatang Gembira Loka Jogja


Akhirnya setelah bertahun tahun lamanya enggak jalan jalan ke Gembira Loka, di libur lebaran kemarin kita bisa kesana. Sebelum menuju lokasi, aku googling dulu mengenai kondisi terakhir kebun binatang tersebut, dan aku baru tahu kalau Gembira Loka ada dua pintu, yaitu pintu barat dan pintu timur, dulu beberapa kali ke Gembira Loka selalu lewat pintu timur. Infonya sih Pintu Barat yang berada di Jalan Veteran kondisinya relatif lebih sepi. Wokeee, kita pun cuss lewat pintu barat.



Hari Sabtu, sekitar pukul 09.00 pagi kita sudah sampai parkiran, huaaa ternyata sepi banget parkirannya, baru ada satu mobil pengunjung yang terparkir. Entah memang sepi atau belum pada datang aja pengunjungnya. Di Libur lebaran tiket masuknya 80 ribu per orang, lumayan mahal ya, tapi sepertinya sih worth it lah. Tiketnya dalam bentuk gelang yang harus dipakai di tangan selama di dalam area kebun binatang.



Dari tempat pembelian tiket, kita mendapat peta/denah Kebun Binatang lengkap dengan posisi kandang binatangnya. Area Gembira Loka ini lumayan luas, pengunjung bisa memilih untuk jalan kaki atau naik kendaraan (free). Kita sih pilih jalan kaki aja, biar bisa mendekati kandangnya satu per satu, sekalian olahraga. Untungnya disekitar gembira loka ini banyak pohon besar, jadi terasa teduh.

Di awal awal perjalanan, kita bertemu dengan binatang binatang yang belum pernah dijumpai sebelumnya seperti Jelarang, Ankole Watusi, dll.


Di bagian tengah area Kebun Binatang terdapat kolam yang ukurannya lumayan besar, disini pengunjung bisa naik speedboat keliling kolam. Di sekitar sini juga ada beberapa warung yang menjual makanan serta minuman. Untuk toilet ada lumayan banyak, yang tersebar di segala penjuru Gembira Loka, pokoknya enggak susah untuk nyari toilet.




Spot berikutnya yang kita tuju adalah Petting Zoo, spot ini lokasinya dekat dengan pintu timur, jadi dari dekat kolam, kita harus berjalan menyeberang sungai melewati jembatan. Petting zoo ini terdapat beberapa kandang hewan yang tentu saja merupakan hewan yang biasa dipelihara masyarakat (hewan peliharaan) seperti ikan, kelinci, kambing, kura kura dll. Di spot ini pengunjung bisa memberi makan kepada hewan dengan terlebih dahulu membeli pakan di stand yang disediakan. Inget ya, pakannya harus beli disini, bukan memberi makan dengan makanan yang kita bawa sendiri. Oia ada satu benda yang unik disini, yaitu sebuah pesawat asli, ukurannya memang tidak besar sih, cuman anak anak pasti suka fotoan disini.
 





Masih di area petting zoo, di sebelahnya ada area untuk ikan ikan, ada aquarium berisi ikan ikan raksasa seperti araipama, ada juga yang berisi ikan ikan kecil. Ada kolam yang bisa kita kasih makan, ada pula kolam tangkap, jadi pengunjung bisa masuk ke kolamnya, dan menangkap ikan kecil kecil disitu, tapi ada syaratnya, aku lupa detailnya, yang jelas cuma untuk anak anak saja, dan berbayar, tapi ikan yang didapat bisa dibawa pulang lho. Di sekitar sini banyak tempat duduk, kita istirahat bentar, sambil lihat ikan ikan, baru lanjut jalan kaki ke spot berikutnya.




Lanjut kita jalan kaki mengikuti trek dan petunjuk arah yang ada, melewati hutan, jembatan dan kembali lagi ke trek di samping kolam besar yang ada kapal serta speedboat nya, pas lewat sini kebetulan speedboatnya lagi muter muter kolam sambil ngebuuuut, heuheuheu agak ngeri juga sih ngeliatnya.

Spot berikutnya adalah Gajah, disini selain bisa melihat gajah, pengunjung juga bisa naik gajah dan berfoto bersama, dengan membayar biaya lagi. Sedangkan di seberangnya ada orang utan. Oia di sekitar sini juga ada beberapa warung, cafe, serta toilet. Lumayan rame di spot ini, karena banyak yang berhenti membeli makan dan di minum di warung.




Tidak jauh dari Gajah, ada spot reptil. Di bagian depannya ada semacam booth foto , jadi pengunjung bisa berfoto bareng ular dan iguana secara gratis. Bila masuk lebih dalam lagi, kita bisa menjumpai berbagai macam jenis reptil dan teman temannya seperti buaya, iguana, ular, kura kura, dan masih banyak lagi. Oia di bagian dalam juga ada spot foto bareng binatang lagi.



Lanjut ke spot berikutnya, binatang binatang nya random ya, tapi kebanyakan binatang liar dan buas, seperti babi hutan, macan, singa dll.




Sebelum menginjakkan kaki keluar area kebun binatang, kita sempetin mampir dulu ke booth souvenir, mumpung ada disini kita mau cari kenang kenangan dari Gembira Loka, ada banyak pilihan disini seperti gantungan kunci, stiker, boneka, topi, kaos dll. Harganya sih memang agak mahal, tapi biasa sih kalau souvenir di tempat wisata pasti harganya agak mahal.




***

Peta Lokasi Gembira Loka Jogja

17 October 2022

The Village Purwokerto | Banyak Spot Foto dan Ada Mini Zoo


Berlokasi di daerah Rempoah, Baturraden, Banyumas, tempat wisata bernama The Village ini wajib buat kalian kunjungi saat berada di Banyumas ataupun Purwokerto, tempatnya strategis banget, persis di tepi jalan utama Purwokerto - Baturraden. Jadi pas lagi jalan jalan ke wisata alam Baturraden, pas pulang atau pas berangkatnya bisa mampir ke sini.

Area parkirnya luas, bisa menampung banyak banget kendaraan, bahkan bus besar pun bisa masuk. Dari jalan/tempat parkir, bangunan depan the village ini terlihat eye catching banget deh, terbuat dari batu bata merah yang belum di aci/semen dengan desain kastil ala ala eropa gitu.


Untuk bisa masuk ke area The Village, kita harus membeli tiket terlebih dahulu, harganya 25 ribu rupiah per orang. Oia di area loket, ada tulisan yang menginfokan bahwa pengunjung yang masuk untuk foto prewed, foto produk, endorse, year book dan pembuatan video klip harus minta ijin ke management dahulu dan sepertinya sih harus membayar lagi deh.
 

Melihat ada kereta keretaan, si kecil langsung merengek minta naik, ya sudah akhirnya mereka pun naik kereta dulu bersama emaknya, rutenya adalah keliling area The Village. Nah sambil menunggu mereka naik kereta, aku explore sekitar kolam. Di sekelilingnya ada banyak tanaman dan bunga bunga yang indah, dan ada jembatan kayu pula. Nah bila kita berjalan menyusuri jembatan, kita akan sampai di sebuah cafe, tapi lupa apa ya nama cafe itu. Di kolam/saluran air ini ada juga wahana perahu, rutenya juga mengelilingi The Village.




Setelah keliling 1x putaran, mereka pun turun dari kereta, dan kita lanjut ke spot berikutnya, yaitu kapal bajak laut. Di sini ada bentuk tiruan kapal bajak laut dengan ukuran tidak terlalu besar. Ada sebuah tangga menuju ke dek atas, dari spot ini ada kemudi kapal, sehingga kita bisa foto seolah olah kita sedang mengemudikan kapal. Oia ada juga empat biji meriam yang menghadap kanan dan kiri, masing masing dua, di mana di tengahnya ada bendera warna warni, terlihat seperti kapal yang mau ikut karnaval pembangunan, heuheuheu.



Oke, kita lanjut lagi jalan kaki, menyusuri jalan yang juga merupakan rute kereta keretaan. Banyak spot foto di jalur ini, lama kita jalan kaki, lha dikit dikit foto je. Hingga akhirnya kita sampai di depan sebuah bangunan besar yang merupakan Foodcourt. Disini juga jadi spot andalan foto foto, rame yang ambil foto dengan background bangunan itu




Dengan mengikuti rute yang memutari bangunan foodcourt, kita sampai di depan spot mini waterpark, ada kolam renang lengkap dengan perosotan dan ember besar di atas yang akan menumpahkan air jika udah penuh, khas banget properti waterpark, tapi kita enggak masuk kesini karena enggak persiapan baju ganti. 

 
Lanjut kita ke spot sebelahnya, ada tanah lapang yang tidak begitu luas dimana disitu ada  beberapa hal yang menarik seperti kincir angin warna warni, carousel dari ban, spot foto, pipa pipa untuk pengantar suara dll. Sedangkan di bawahnya ada kandang burung kecil dan dome besar berisi banyak burung, tapi untuk masuk sini harus bayar lagi sebesar 10 ribu. 

Nah di bawahnya ternyata masih ada lagi, yaitu semacam mini zoo, ada sapi, domba, kuda, unggas, monyet dll.







Sebenernya bagus sih ada mini zoo nya, cuman sayang, ada beberapa kandang yang terlihat kurang terawat. Oke lanjut lagi, kita jalan ke atas, di sebelah tanah lapang, ada bangunan kids playground indoor, namun sayang sekali tutup, padahal seru nih buat anak anak, pasti mereka seneng. Dan di sebelahnya ada toko kecil dan toko souvenir yang menjual oleh2 atau merchandise the village, seperti kaos dll. Kita masuk cuma liat liat aja, enggak beli souvenir nya. 



Toko Souvenir tersebut adalah spot terakhir sebelum pintu keluar. Ukuran objek wisata ini tidak terlalu luas, namun cukup untuk mengajak anak jalan jalan menikmati liburan. Mantap


***

Peta Lokasi The Village Purwokerto