Dari dulu, wisata alam Baturraden tuh jadi salah satu pilihan tempat wisata bagi warga Jawa Tengah. Aku dulu waktu kecil udah pernah wisata kesini, tapi udah lupa rasanya, suasananya dan ngapain aja di tempat wisata tersebut. Nah mumpung kita sekeluarga lagi liburan di Purwokerto, aku pun menyempatkan buat mampir jalan jalan ke Wisata Baturraden.
Lokasinya sangat mudah dijangkau, dan jaraknya tidak terlalu jauh, kira hanya 13 kilometer saja dari Alun Alun Purwokerto ke arah utara, dengan kondisi jalan aspal yang halus dan sedikit menanjak.
Harga tiket masuknya pun tidak mahal, Hari Senin – Jumat harganya Cuma 20ribu, sedangkan hari Sabtu – Minggu dan hari Libur harganya 25 ribu per orang (dibawah 3 tahun free). Untuk jam operasionalnya, Senin – Jumat mulai pukul 07.00 s.d. 15.30 WIB sedangkan di hari Sabtu – Minggu dan hari libur mulai pukul 07.00 s.d. 16.00 WIB. Saranku sih datangnya pas hari dan jam kerja, jangan di hari libur, karena pasti rameee, heuheuheu. Kebetulan pas aku kesana kemarin pas weekday, jadi lumayan sepi, di loket pembelian tiketpun tidak antre sama sekali.
Satu hal yang bikin bingung adalah banyaknya percabangan jalur, heuheuheu. jadi bukan 1 jalur terus bisa explore semua objek, mungkin solusinya seperti di Gembira Loka, dimana setiap pengunjung akan diberi peta objek wisata, jadi kita bisa menentukan jalur dengan lebih mudah. Spot pertama yang kita lihat adalah adanya pancuran/semburan air dari bawah ke atas. Di bagian dasar terlihat ada beberapa kolam yang bisa dipakai main air, sebenernya pengen sih main air disana, tapi harus turun tangga lumayan banyak dan males ganti2 baju, ya sudah akhirnya kita lanjut jalan kaki melewati beberapa penjual makanan yang sudah tertata lumayan rapi.
Pedagang makanan disini didominasi oleh ibu ibu paruh baya, memanggil-manggil pengunjung yang lewat untuk mampir makan. Spot berikutnya adalah sebuah sungai dengan aliran air yang kecil tapi bebatuannya besar besar, para pengunjung harus menyeberanginya untuk bisa ke sisi seberang, tapi tenang aja, udah ada jembatan warna merah yang kokoh. Nah buat yang males lewat jembatan, bisa lewat bawah dengan melompati bebatuan, ini aman kok karena memang salah satu jalurnya ya lewat sungai ini.
Di sisi seberang sungai, barisan penjual makin banyak, sepertinya sih di spot ini memang dikhususkan untuk para pedagang deh, tidak ada meja kursi, melainkan tikar tikar, jadinya lesehan deh. Di arah kiri ada kolam renang, kemudian masih ada jalan menanjak dan tangga ke arah atas. Kita pun ikutin jalur itu sampai ke spot Wanasuka untuk istirahat sebentar dan foto foto, sebenernya di atas masih ada lagi spot, tapi enggak kita datangi. Dari Wanasuka kita balik untuk turun lagi.
Spot berikutnya adalah semacam kolam yang banyak ikannya, di deketnya ada stand penjualan pakan ikan, satu plastik kecil harganya 2 ribu rupiah. Aku pun beli beberapa bungkus, karena anak anak suka banget ngasih makan ikan. Disini kita berhenti lumayan lama, menikmati pemandangan kolam ikan dengan ikan ikannya yang sedang lahap makan siang.
Di sebelah kolam ikan ini ada tempat untuk terapi ikan , biayanya cuma 5 ribu rupiah aja, nah pengunjung tinggal celupin kaki aja ke kolam yang disediakan, dan nikmatilah sensasi dicium2 ikan, heuheuheu, geli geli gimana gitu.
Dari sini kita lanjut jalan menaiki anak tangga yang lumayan banyak menuju jembatan besar di atas sungai. Kemudian kita menuju spot berikutnya yaitu Jembatan Kaca.
Spot Jembatan Kaca ini bernama The Geong, sebenernya disini ada beberapa wahana yang bisa dinikmati, tapi kita cuma beli tiket untuk Jembatan Kaca saja. Untungnya siang itu sedang tidak rame, jadi tidak perlu antre untuk masuk ke jembatan kaca, karena ngeri juga kalau rame rame di spot ini. Spot ini sih tujuan utamanya ya cuma buat foto foto aja. Ada sebuah bentuk semacam tangan gitu, jadi seolah olah tangan itu sedang memegang jembatan kaca ini. Sedangkan di paling ujung ada bangunan semacam balon udara.
Dari atas jembatan kaca ini, pemandangannya indah banget. Terlihat barisan pegunungan berwarna hijau, dan di bawah ada waterpark yang terlihat berwarna warni.
Tidak lama kita di jembatan ini, setelah puas foto foto kita pun lanjut jalan kaki menuju spot berikutnya. Jalan setapak dan tangga menurun kita lewati, hingga membawa kita ke depan pintu masuk waterpark yang tadi kita lihat dari atas jembatan kaca. Di depannya ada taman luas dan banyak mainan mobil2an listrik yang disewakan.
Yuph ternyata yang tadi itu adalah spot terakhir, setelah berjalan mengikuti jalur, akhirnya kita sampai lagi di pintu masuk yang juga merupakan pintu keluar. Anak anak sih sepertinya belum terlihat puas bermain, cuman terlihat capek karena dari tadi jalan terus. Sebenernya mereka pengen berenang, main air dan main mobil2an listrik. Heuheuheu, ya sudah kita lanjut ke tempat berikutnya, yaitu tempat makaaaaaan....
***
Peta Lokasi Wisata Baturraden, Banyumas
Santai banget main di jembatan kaca, kalau aku sih udah gemetar sejak awal hahahaha
ReplyDeleteTerakhir saya ke sana beberapa tahun lalu masih belum ada ini jembatan kacanya, keren juga ya skrg udah ada, perlu diulangi lagi sptnya :D
ReplyDeleteJaman kuliah di Yogya dulu baru sekali ke Baru Raden. Itu pun gak ada foto2nya hahaha..
ReplyDeleteEmang pas banget tempat buat menghabiskan liburan bareng keluarga apalagi bawa anak2 kecil. Salam sehat selalu mas broo. Amin
ini ya jembatan kaca yg pecah dan memakan korban hari ini?
ReplyDelete