Beberapa waktu lalu, sebelum cafe ini beroperasi, bangunan yang berada di sebelah timur RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo sudah menyita perhatian para pengendara yang melewati Jalan Jenderal Sudirman. Terdiri dari dua lantai, berwarna putih cerah dan banyak kaca, eye cathing banget deh.
Nah setelah grand opening, aku pun menyempatkan mampir ke cafe ini sekalian mudik ke Purworejo. Nama cafe ini adalah Nona Dessert & Chill, lokasinya di Jl. Jenderal Sudirman No.83, Sibung, Pangenjurutengah, Kec. Purworejo, Kabupaten Purworejo.
Tempat parkirnya tidak luas, ada di samping bangunan, kalau penuh mungkin bakal diarahkan untuk parkir di tepi jalan raya oleh tukang parkirnya. Memang asyik banget sih desain luar dari cafe ini, cakep deh, cocok banget untuk cafe dengan tema kue kue dan dessert.
Masuk ke lantai 1, kita langsung ditawarkan pilihan berbagai macam roti, kue dan ada juga es krim. Untuk tempat duduknya, pengunjung bisa langsung naik lewat tangga ke lantai 2. Di lantai 2 sudah ada pramusaji yang siap memberikan buku menu ke para pengunjung yang baru datang. Ada dua pilihan tempat duduk, yaitu indoor dan outdoor dengan view jalan raya. Kita tentu saja pilih indoor saja yang adeeem, karena ada AC nya.
Melihat buku menunya, kulihat harga minumannya lumayan terjangkau lho untuk sekelas cafe, masih di bawah 20 ribu semua, baik itu sajian kopi, teh jus, dan yang lainnya. Untuk makanan bervariasi, mulai dari makanan ringan, sampai yang berat, semuanya di bawah 50 ribu per porsi.
Menu yang kita pesan ada Gyoza, Nasi Goreng, Nasi Katsu, 1 potong cake, Es Krim dan beberapa minuman. Sambil menunggu orderan datang, anak anak jalan jalan keliling cafe, emaknya foto foto, dan aku duduk aja di sofa sambil main hape, sesekali melihat sekeliling, apalagi pas ada pengunjung yang baru datang, pasti kepala reflek nengok, heuheuheu. Ada satu yang unik di ruangan ini, yaitu adanya lift khusus makanan.
Jadi ternyata dapurnya tuh semua ada di bawah, pesanan yang sudah selesai, dibawa ke atas bukan lewat tangga oleh pramusaji, melainkan lewat sebuah lift kecil yang tentunya tidak cukup dimasuki manusia, cuman yang agak mengganggu tuh suaranya, entah suara dari dinamo atau apanya, lumayan berisik deh, heuheuheu.
Dari segi rasa, makanan makanan yang disajikan enak kok, anakku juga suka ama nasi ayam katsunya, nasi goreng yang tersaji juga nasi goreng favoritku yang relatif berwarna putih. Recommended lah buat nongkrong nongkrong hore. Kalian kalau bingung nyari tempat nongkrong di Purworejo, bisa coba cafe yang satu ini. Setelah selesai makan, kita langsung ke lantai 1 menuju meja kasir untuk membayar, bisa pake uang cash, kartu debit/kredit ataupun pake QRIS.
Saat keluar cafe ini ternyata masih belum terlalu sore, sekitar pukul 16.15 WIB, yasudah kita mampir dulu ke Alun Alun, kebetulan di sisi utara Alun Alun Purworejo waktu itu sedang ada event Purworejo Creative Festival. Untuk parkir kendaraan, bisa di sisi barat atau timur Alun Alun.
Event ini berisi pameran para seniman, pengusaha kerajinan dan UMKM di sekitar Purworejo seperti kipas bambu (kipas sate), wayang kulit, lukisan, kerajinan dari bambu dll masih banyak lagi. Sedangkan untuk di sebelah utaranya, tepatnya di halaman gedung Art Center Purworejo terdapat festival kuliner, banyak banget penjual jajanan disana, aku pun keliling untuk berburu jajanan menarik.
Saat melewati boothnya kopi PIT aku langsung tertarik dan membeli 1 renteng (isi 10) kopi PIT yang merupakan salah satu merek kopi lokal purworejo, kemudian aku beli juga beberapa keripik, geblek, dan si kecil beli jajanan kesukaannya Jasuke.
Setelah duduk duduk bentar menikmati geblek dan jasuke, kita pun lanjut pulang.
Aku kepikiran dolan ke Purworejo tapi naik prameks lanjut sepedaan dan menyambangi kuliner-kuliner di sana
ReplyDeleteEmang kalo sudah ngebahas kuliner, jd tambah laper bacanya. Ternyata Purworejo banyak pilihan tempat kuliner yg kece-kece ya. Mantaap
ReplyDeletesekarang pembayaran udah mulai pakai qris juga ya
ReplyDelete