Di akhir Bulan Juni 2023 ini ada salah satu saudaraku yang menikah. Nah lokasi akad dan resepsinya tuh di Hotel Greenhost Prawirotaman Jogja. Ya sudah daripada berangkat buru buru dari Kebumen, lebih baik kita sekalian menginap saja di Hotel Greenhost.
Untuk booking kamarnya, aku lewat aplikasi online saja, mumpung lagi ada promo. Sehingga saat sampai sana nanti, tinggal tanda tangan form saja. Mempercepat proses check in.
Hotel ini berlokasi di Jl. Gerilya No.629, Brontokusuman, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, oia untuk Jalan Gerilnya ini ada juga yang menyebutnya Jalan Prawirotaman 2. Meskipun tidak terlalu lebar, tapi lumayan banyak juga lho penginapan di sepanjang Jalan Gerilya ini.
Saat sampai di depan hotel, kita langsung disambut oleh petugas security yang juga akan membantu proses parkir, karena dengan lahan yang terbatas, mobil parkirnya akan di-valet. Kita mendapatkan secarik kertas kecil dengan nomor tertentu, nanti pas mau pakai mobilnya, tinggal serahkan aja kertas tersebut ke security, dan mobil kita akan diambilkan dari tempat parkir.
Yang khas dari hotel ini adalah tanaman menjalar berwarna hijau yang menghiasi bagian atas fasade hotel. Untuk lobinya tidak terlalu luas, dengan didominasi material kayu dan banyak tanaman hijau. Proses check-innya sangat cepat, aku cuma isi alamat email, nomor telepon dan tanda tangan di formulir, serta menyerahkan KTP untuk difotocopy, tanpa ada deposit sejumlah uang.
Setelah mendapat kunci kamar yang berbentuk kartu, aku langsung menuju lift untuk naik ke lantai 2. Di sebelah tempat chek in terdapat sebuah ruangan yang sedang didekorasi, ternyata ini adalah lokasi untuk akad besok pagi. Dekorasinya cakep deh, sederhana namun estetik.
Ukuran kamarnya memang tidak terlalu luas, namun untungnya kita dapat bed yang besar, cukup untuk 2 dewasa dan 2 anak kecil. Fasilitas yang ada di kamar ini tidak ada yang spesial sih, sama seperti kamar hotel lain, seperti TV, AC, gantungan baju, meja kursi, sandal, kamar mandi dengan shower air panas dingin, wastafel dengan cermin besar, handuk 2 buah, alat mandi, bak sampah, tisu, 2 botol air mineral, kopi teh gula dan alat pemanas air. Namun sayangnya tidak ada kulkas mini dan ACnya AC central tanpa remote, untuk pengoperasiannya, kita harus pencet pencet tombol yang tertempel di dinding. Buat aku yang suka mager gini, tentu saja sangat merepotkan, heuheuheu. Tapi overall kamarnya nyaman sih.
Lanjut di hari kedua, pagi pagi setelah sarapan, sekitar pukul 09.00 WIB kita udah siap semua untuk turun menuju lokasi akad, karena akad akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Ruangan ini memang tidak terlalu besar, pas lah untuk pernikahan dengan konsep Intimate Wedding, jadi yang datang memang keluarga dan sahabat terdekat saja. Alhamdulilah acara berjalan lancar, dan pukul 11.00 WIB sudah selesai acara akadnya, dilanjut foto foto dan makan bersama di restoran hotel yang letaknya di seberang, dibatasi oleh kolam renang.
Berhubung ini hari Jumat, dan ada kewajiban untuk Jumatan, setelah makan makan dan minum secukupnya, kita yang laki laki beranjak menuju Masjid yang berada persis di belakang hotel, akses kesana adalah jalan setapak kecil di samping hotel. Masjid Prawirotaman ini sangat nyaman san sejuk, karena ruangan utamanya tertutup dan ada sekitar 8 AC yang menyala sekaligus, heuheuheu, jadi makin ngantuk.
Selepas Sholat Jumat, kita kembali lagi ke resto hotel untuk melanjutkan makan.
Sekitar pukul 13.00 satu per satu tamu pun beranjak pulang, dan aku pun balik ke kamar untuk istirahat karena udah capek dan ngantuk.
Sorenya sehabis bangun tidur dan mandi, aku mengajak istri untuk jalan jalan di sekitar Prawirotaman. Untuk yang pertama kita mau coba nongkrong sambil ngemil di Pasar Prawirotaman, lokasinya sangat dekat dengan hotel. Infonya di lantai atas pasar ini ada semacam foodcourt yang oke banget untuk nongkrong sore.
Untuk naik ke lantai atas, kita menggunakan lift yang ada di basement pasar. Terlihat di basement ini udah ada banyak kendaraan terparkir, baik itu mobil maupun motor.
Sampai di lokasi, ternyata memang sudah rame, ada pula panggung yang sedang disetting untuk pertunjukan musik. Kita pesan makan dan minum di sebuah kedai bernama TFP Kopi Warung. Kedai ini cukup hits sih di media sosial, sesuai rekomendasi netizen kita pilih menu Breaded Chicken with Salad, harganya cukup mahal sih, 35 ribu tapi patut dicoba lah , jarang jarang kan bisa nongkrong sore di pasar with view. Untuk minumnya aku lupa namanya, yang jelas isinya tuh campuran soda, sirup dan potongan buah segar. Kita menikmati minuman dan makanan ini di rooftop sambil menikmati pemandangan jogja di sore hari.
View dari Rooftop |
Breaded Chicken with Salad |
Lanjut, sebelum gelap, kita jalan kaki keliling sekitar hotel, dengan menyusuri Jalan Prawirotaman 1 dan 2. Vibes yang kurasakan sangat beda ya, seperti di luar Jogja, banyak bar dengan logo Bir Bintang, mengingatkanku akan suasana Canggu dan Seminyak Bali beberapa tahun lalu, kulihat ada banyak bule juga yang berjalan kaki dan nongkrong di cafe cafe sekitar sini. Yang paling rame tentu saja Tempo Gelato, parkirannya full.
Buat yang capek keliling jalan kaki, bisa naik becak, karena banyak tukang becak yang mangkal di sekitar Prawirotaman. Mereka selalu menawarkan jasa kepada wisatawan yang terlihat berjalan kaki melewatinya. Untuk hotel, terlihat yang paling besar adalah Galery Prawirotaman, sebuah hotel berbintang 4 yang masih satu deret dengan Greenhost. Kalau yang ikonik, tentu saja ada hotel Adhisthana yang fasadenya berupa gabungan jendela jendela kayu warna warni.
Galery Prawirotaman |
hotel Adhisthana |
s
Keren2 hotel dan cafe di Yogya skrang ya. Jd kangen Jogya hehehe
ReplyDeletePrawirotaman ini rasanya tak pernah senyap, banyak banget khususnya wisatawan manca yang datang dan menginap di sini
ReplyDelete