28 August 2023

Menikmati Sore di Menara Pandang Teratai Purwokerto


Sabtu siang, setelah anak anak pulang sekolah, aku iseng iseng ajakin anak buat nyari makan siang keluar kota sambil jalan jalan, heuheuheu iseng banget yak, makan siang aja sampai luar kota. Tapi aku enggak bilang mau kemana tujuannya, alhamdulilah mereka dan emaknya mau. Pas banget jam tidur siang, selama perjalanan satu jam lebih mereka tidur doank. Bangun bangun udah mau nyampe lokasi.

Kira kira jam 2 siang kita sampai juga di wilayah Purbalingga dan tujuan kita kali ini adalah gerai KFC di Jl. MT. Haryono, Purbalingga Kulon, Kec. Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Posisinya berada diantara gerai Pizza Hut dan Hokben.


Bangunan gerai KFC ini terdiri dari 2 lantai, setelah pesan di lantai 1, lanjut bayar dan kita bawa makanannya ke lantai 2, karena di lantai 2 ada mini playground nya. Seperti biasa anak anak pesan menu paket Kids Meal, untuk kali ini hadiah mainannya adalah karakter kartun We Bare Bears.

Lumayan lama kita nongkrong disini, lebih dari sejam lah. Kemudian kita lanjut perjalanan ke kota sebelahnya yaitu Banyumas, tepatnya kita mau menghabiskan sore di Menara Pandang Teratai yang berlokasi di Jl. Bung Karno, Kalibener, Kedungwuluh, Kec. Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sekitar pukul setengah lima sore, kita sampai juga di parkiran Menara Pandang Teratai. Parkirannya lumayan luas, dan ramai banget. FYI Menara Pandang Teratai Purwokerto ini merupakan sebuah menara yang memiliki ketinggian 117 meter. Menara yang dibangun pada tahun 2021 dan diresmikan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein pada Rabu 24 April 2022 ini, kini menjadi salah satu destinasi wisata di Purwokerto sekaligus ikon baru dari Kota Satria tersebut.


Dinamanakan Menara Teratai lantaran puncak menara memiliki keunikan yang berbentuk seperti tanaman teratai. Dari puncak bangunan ini, pengunjung bisa melihat pemandangan atau landskap Purwokerto 360 derajat atau ke seluruh penjuru mata angin. Pengunjung juga bisa menguji adrenalin dengan berjalan melintasi lantai kaca. Saat melintasi lantai kaca, pengunjung bisa melihat langsung bagian bawah dari ketinggian 80 meter. Untuk bisa naik, pengunjung harus membeli tiket dulu ya, harganya sekitar 20 ribuan deh kayaknya. Aku sih enggak coba naik, cuma jalan jalan aja di sekitaran menara.


Pembangunan Menara Pandang Teratai merupakan hasil inisiatif pemerintah Kabupaten Banyumas untuk menciptakan ikon baru Purwokerto. Oleh karenanya, menara ini dibangun oleh pembiayaan program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dari dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Desain menara Pandang Teratai pun sempat beberapa kali mengalami perubahan, awalnya desain akhir bangunan dikehendaki berbentuk kubah yang dinamakan sebagai Menara Gada Rujakpolo.

Pada proses menuju tahap penyelesaian, desain menara berubah menjadi bunga teratai. Puncak menara yang berbentuk bunga teratai ini mengandung filosofi dari Dwipa Semarang, dengan pembagian menara menjadi 3 tingkatan yaitu tingkat bawah, tengah dan atas. Tingkat bawah yakni lantai dasar yang menyimbolkan hubungan antar manusia, tingkat tengah berada di lantai 1 dan 2 yang menyimbolkan hubungan dengan alam, dan tingkat atas berada di lantai 3 dan 4 menyimbolkan hubungan dengan Tuhan.
 

Secara keseluruhan, menara ini memiliki total 5 lantai dengan fungsi yang berbeda:
  1. Lantai 1 merupakan Coffee Shop dengan konsep seperti pameran, ada klip komik, lukisan batik dan lain sebagainya
  2. Lantai 2 merupakan Office Room atau ruang pertemuan. Namun tidak dibuka untuk umum.
  3. Lantai 3 merupakan jembatan kaca yang bisa digunakan untuk melihat pemandangan Purwokerto, batas waktu berada di lantai ini maksimal 15 menit.
  4. Lantai 4 merupakan ruangan outdoor.
  5. Lantai 5 merupakan puncak yang berada di bawah bunga teratai langsung, setiap kunjungan dibatasi hanya 10 menit, lansia dan anak-anak dibatasi masuk ke lantai ini.
Melihat ada kereta keretaan yang berjalan mengelilingi menara, si kecil langsung tertarik dan pengen naik. Ya udah kita langsung beli tiketnya untuk naik kereta itu, sedangkan kakaknya enggak mau, maunya sewa sepeda listrik aja.




Si kecil keliling naik kereta ditemani emaknya, kakaknya muter muter naik sepeda listrik, sedangkan bapaknya jalan jalan aja explore sekitar menara. Heuheuheu. Setelah waktu habis, kita lanjut berjalan ke arah barisan penjual makanan. Disitu ada banyak banget penjual jajanan dan minuman yang bila kita lihat menunya ya itu itu aja, seperti jasuke, pop ice, pop mie, dan semacam sosis/bakso bakar.

Kita nongkrong disini sampai sebelum gelap. Sebenernya asyik juga sih nongkrong sampai malam karena setelah lampu lampu di menara dinyalakan, pemandangan jadi semakin cantik. Buat kalian yang mau kesini, coba deh suasana malamnya.




2 comments:

  1. Sekarang duduk santai seperti ini sambil main skuter udah seru banget, mas. Selama tempatnya nyaman

    ReplyDelete
  2. Di Kota Mataram jg ada menara baru tp belum jelas bentuknya seperti apa. Hehehe

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar