13 November 2023

Menikmati Koleksi Unik di Purworejo Art Center Lanjut Makan di Joglo Pinarak

 
Bertepatan dengan momen ulang tahunnya yang ke 64, Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM meresmikan Art Center Purworejo yang terletak di kompleks pendopo kabupaten, pada hari Jum’at 4 Agustus 2023. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Pada kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Dr dr Haryadi Suparto DoR MSc APU karena telah menghibahkan koleksi barang antik berupa alat-alat kesehatan dari orangtuanya, untuk menjadi salah satu koleksi di Art Center.

Dalam rangka mewujudkan Purworejo Berdaya Saing 2025, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor unggulan dan menjadi lokomotif perekonomian daerah.  Dalam koridor Proyek Strategis Nasional seperti Bandara YIA, Kawasan Otorita Borobudur dan Bendungan Bener, posisi Purworejo sebagai hub atau penghubung antar daerah bagi kawasan destinasi super prioritas. Hal tersebut menjadi keuntungan yang perlu dikembangkan sebagai modal dalam membangun Purworejo ke depan.

Keberadaan Art Center diharapkan dapat melengkapi kawasan perkotaan dengan konsep mengangkat memori kolektif masyarakat untuk mengenang masa lalu. Dengan konsep itu, maka event-event yang akan digelar di Art Center diproyeksikan memiliki tema-tema yang mengangkat memori kolektif masyarakat. Selain itu Art Center ini juga merupakan center point Kabupaten Purworejo yang memiliki tiga fungsi yaitu fungsi edukasi, konservasi dan terakhir sebagai showroom bagi seluruh pelaku seni di Kabupaten Purworejo.

Setidaknya ada sekitar 1.000 hingga 2.000-an koleksi barang-barang seni yang dipamerkan dalam Purworejo Art Center. Barang-barang itu sebagian adalah koleksi milik Pemkab Purworejo. Sebagian lainnya merupakan barang hibah dan koleksi dari pelaku seni dari sejumlah komunitas di Kabupaten Purworejo. 


Waktu kita kesana di Bulan September 2023, tiketnya masih gratis, cuma mengisi buku tamu aja. Enggak tahu nanti kedepannya ya, mungkin akan berbayar. Untuk tempat parkirnya lumayan luas di dalam. Kalau misalkanpun penuh, bisa parkir di utara Alun Alun Purworejo, ada sedikit space parkir juga disitu, tinggal lanjut jalan kaki sebentar.



Dari loket tiket yang tiketnya gratis (heuheuheu) kita disarankan untuk mengikuti garis hijau di lantai. di sebelah loket Ada kolam ikan dengan patung merlion seperti di Singapura, entah maknanya apa ya, enggak ada keterangannya. Sepertinya sih buat spot foto aja. Sebelum masuk bangunan yang pertama, di lorong kita disuguhkan foto foto bangunan di Purworejo jaman dulu, lengkap dengan keterangan nama bangunan dan sekarang berubah menjadi apa.



Awalnya enggak berekspektasi tinggi sih tentang isi dari museum ini, tapi ternyata menarik juga lho, dimulai dengan koleksi sepeda dan sepeda motor jadul, busana penari tradisional Purworejo (Dolalak), miniatur jajanan khas purworejo, benda benda alat rumah tangga jadul, permainan anak jadul dan masih banyak lagi.



Anak anak aja sangat antusias melihat lihat satu per satu. Banyak juga barang barang yang asing buat mereka, karena di jaman sekarang udah gak ada.

Masuk ke bangunan berikutnya ada sebuah ruangan yang didesain seperti ruang kelas sekolah, lengkap dengan meja bangku, papan tulis dan manekin, sedangkan di sebelahnya ada sebuah ruangan yang khusus menyimpan koleksi alat alat kesehatan milik dr Haryadi Suparto.
 


 
Ada sebuah ruangan yang cukup horror disini, yaitu sebuah ruangan di seberang ruangan alat alat kesehatan. Aku bilang horror karena isinya ada peti mati yang lengkap dengan kerangka manusia asli, beberapa hewan yang diawetkan, kayu tileng, pepandang waskita, aneka macam barang dari dukun, barang korban santet, barang penangkal santet, jailangkung, hasil sunat masal, alat alat khitan jadul, dll






Bangunan berikutnya yang bisa dikunjungi adalah Museum Tosan Aji, tapi sayangnya sedang tutup lurr, enggak tahu kenapa tutup, enggak ada infonya. Ya sudah setelah puas menikmati koleksi koleksi unik di Art Center kita pun lanjut makan siang.
 
Tempat makan yang kita tuju siang ini adalah Joglo Pinarak yang berlokasi di Jl. Tambak, Rw. II, Tambakrejo, Kec. Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, jaraknya kira kira 3 kilometer dari Alun Alun Purworejo.


Dengan dikelilingi hamparan sawah dan pemandangan bukit menoreh di sisi timur, sebenarnya tempat makan ini punya posisi yang sempurna, namun sayangnya ini lagi musim kemarau, jadi sejauh mata memandang, view yang terlihat coklat coklat gersang, heuheuheu. Coba kalau pas musim penghujan ya, pasti seger banget, full ijo ijo.

Tempat parkir di depan lumayan luas, pilihan tempat duduknya bisa di dalam joglo ataupun di teras teras sekeliling joglo. Tidak ada AC disini karena angin sudah sepoi sepoi, sejuk di dalamnya. Untuk pilihan makanannya, monggo disimak di daftar menu di bawah ini :



Memang tidak banyak menu yang ditawarkan, tapi beberapa menu yang kita pesen semuanya enak lho. Selain itu di dekat kasir juga tersedia beberapa mainan yang bisa kita pinjam untuk dimainkan di area resto ini. Fasilitas penunjang lain, ada musholla dan toilet di sisi barat joglo, serta ada ayunan di belakang.




Kalau kalian kesini coba deh makanan yang aku pesen, yaitu pecel. Mantep tenan lurr, ada nasi, sayur yang diguyur bumbu pecel yahuttt, plus ada toping telur ceplok dan peyek. Recommended


4 comments:

  1. Harga makanannya cukup terjangkau, mas.
    Asyik juga tempatnya. Bisa sambil main dolanan sewaktu nunggu makanan.

    ReplyDelete
  2. Nah, yg kayak gene yang belum Kota Mataram punya. Semoga kedepan ada seperti ini disini. Gak hanya ada Museum saja. Amin

    ReplyDelete
  3. Thanks for contributing such a well-articulated and informative piece!

    ReplyDelete
  4. Menarik sekali ya kalau setiap daerah punya museum yang menceritakan sejarah daerah tersebut dahulu kala. Apalagi jika disajikan secara menarik dan interaktif sehingga menarik minat pengunjung

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar